Hindari Jebakan Hedonic Treadmill yang Bikin Kita Jatuh Miskin

Hedonic treadmill. Tak pelak inilah salah satu sisi paling kelam dalam aspek psikologis manusia – saya dan Anda semua – saat berhubungan dengan uang.

Hedonic treadmill intinya bermakna level kepuasanmu tidak akan pernah naik-naik meski level penghasilanmu sudah naik berlipat. Kenapa begitu? Karena ekspektasi dan gaya hidupmu pasti ikut naik, sejalan dengan kenaikan penghasilanmu.

Jadi ibaratnya hedonic treadmill adalah seperti ini : saat gajimu Rp 5 juta, semuanya habis. Saat gajimu naik Rp 25  juta per bulan, eh semua habis juga.

Dengan kata lain, nafs kita untuk membeli materi/barang mewah akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan income.

Itulah kenapa disebut hedonic treadmill : seperti berjalan diatas treadmill, kepuasanmu akan kepemilikan beragam benda dan materi tidak maju-maju – seolah hanya berjalan di tempat. Sebab ekspektasi dan nafsu-mu untuk memiliki aneka benda  itu tidak akan pernah terpuaskan.

Continue reading

Pentingnya Pelatihan dan Pengembangan Karyawan bagi Kemajuan Bisnis Anda

Sebuah perusahaan bisnis harus mengetahui pentingnya program pelatihan dan pengembangan bagi karyawan jika ingin mencapai keberhasilan bisnis.

Program-program ini tidak hanya menawarkan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan mereka, tapi juga bagi para pemberi kerja untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan meningkatkan budaya perusahaan.

Program ini juga dapat mengurangi tingkat turnover perusahaan.

Studi pada tahun 2020 di Amerika menunjukkan betapa pentingnya hal ini bagi laba perusahaan, menurut laporan tersebut tingkat turnover sukarela karyawan pada perusahaan Amerika menyebabkan kerugian bisnis lebih dari $630 miliar dolar per tahun.

Continue reading

Mengenal Apa itu LiteSpeed dan Manfaatnya bagi Website Anda

Berkat adanya dukungan fitur handal serta performa yang optimal, LiteSpeed web server belakangan ini menjadi primadona baru untuk mengembangkan sebuah website. Tidak hanya menjadi pilihan alternatif dari web server lain, kinerja LiteSpeed bahkan dianggap lebih cepat beberapa kali lipat jika dibandingkan Apache, tanpa perlu mengubah konfigurasi yang ada. Sangat menarik, bukan?

Apa itu LiteSpeed Web Server?

LiteSpeed web server merupakan server web dengan kinerja tinggi yang didukung oleh teknologi LiteSpeed. Saat ini, LiteSpeed Web Server atau biasa disingkat LSWS banyak dimanfaatkan oleh para pengembang untuk membangun website karena dianggap bisa bersaing dengan Apache yang sudah memiliki 4 juta lebih pengguna.

Menilik dari sejarahnya, LiteSpeed Web Server pertama kali meluncur pada bulan Juli 2003 silam. Dengan usia yang hampir satu dekade, LSWS diperkirakan sudah menguasai 10% dari pangsa pasar pengguna web server di seluruh dunia.

Dengan adanya berbagai fitur handal, support, serta komunitas yang semakin berkembang, maka tidak heran jika LiteSpeed menjadi salah satu syarat yang harus ditawarkan oleh penyedia web hosting terbaik di Indonesia maupun dunia.

Continue reading

9 Tips Praktikal untuk Membuat Jiwa Anda Happy dan Super Kreatif

Dalam sajian kali ini, saya akan mengajak Anda untuk menjelajahi dan menerapkan secara konsisten 9 tips praktikal dan sekaligus simpel untuk merawat jiwa yang bahagia; dan pada gilirannya akan membuat otak Anda menjadi lebih kreatif.

9 tips ini selayaknya lebih sering Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari yang Anda lalui.  9 tips praktikal ini, based on science, terbukti memberikan dampak bagus bagi pengembangan jiwa yang happy.

Continue reading

Strategi Jitu Menghadapi Information Overload agar Tak Makin Overthinking

Di era ledakan digital ini telah terjadi apa yang sering disebut sebagai “information overload”.

Setiap detik, selalu ada jutaan byte informasi yang terus membanjiri layar hape yang Anda pegang. Entah informasi dari media online, dari puluhan group WA yang Anda ikuti, atau dari aneka konten media sosial yang terus mengalir tak pernah berhenti sepanjang 24 jam dalam sehari.

Namun yang muram adalah jutaan konten informasi online ini juga seperti terjebak dalam negativity bias. Konten-konten yang hadir lebih banyak mengabarkan nuansa negatif – misal informasi tentang kerusuhan sosial, tawuran, korupsi, pemerkosaan, kekerasan seksual, kasus kebencian antar warga, penghinaan, ragam berita hoax, dan aneka konten negatif lainnya.

Konten negatif ini lebih sering hadir, sebab memang jenis konten semacam lebih disukai, lebih mudah dijual, lebih mudah menyebar, dan lebih cepat mendapatkan reaksi dari para penyimaknya.

Continue reading