Hedonic treadmill. Tak pelak inilah salah satu sisi paling kelam dalam aspek psikologis manusia – saya dan Anda semua – saat berhubungan dengan uang.
Hedonic treadmill intinya bermakna level kepuasanmu tidak akan pernah naik-naik meski level penghasilanmu sudah naik berlipat. Kenapa begitu? Karena ekspektasi dan gaya hidupmu pasti ikut naik, sejalan dengan kenaikan penghasilanmu.
Jadi ibaratnya hedonic treadmill adalah seperti ini : saat gajimu Rp 5 juta, semuanya habis. Saat gajimu naik Rp 25 juta per bulan, eh semua habis juga.
Dengan kata lain, nafs kita untuk membeli materi/barang mewah akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan income.
Itulah kenapa disebut hedonic treadmill : seperti berjalan diatas treadmill, kepuasanmu akan kepemilikan beragam benda dan materi tidak maju-maju – seolah hanya berjalan di tempat. Sebab ekspektasi dan nafsu-mu untuk memiliki aneka benda itu tidak akan pernah terpuaskan.
Continue reading