Kapitalisme - Blog Strategi + Manajemen

Salju tengah turun dengan deras ketika seorang pria paruh baya tampak berdiri di sudut sebuah perpustakaan di kotanya. Pria paruh baya itu berambut ikal, dengan janggut dan brewok yang memenuhi sekujur dagunya.

Diantara rak-rak buku dgn koleksi ribuan buku, ia tampak menatap tajam cover bukunya yang baru saja ia rilis. Sambil mengelus-elus brewoknya yang tebal, ia menatap cover buku itu dengan bahagia.

Ia layak bangga, sebab karyanya itu kelak dikenang sejarah sebagai salah satu “konspirasi kemakmuran yang paling gemilang dalam melakukan kudeta terhadap dominasi kapitalisme global”. Ia berharap, karyanya itu mampu menghindarkan dunia dari statusiasi ekonomi yang labil. Continue reading “Konspirasi Kemakmuran untuk Mengkudeta Dominasi Kapitalisme Global”

Pagi itu langit yang cerah membayangi sebuah kedai buku kecil di salah satu sudut kota.

Di kedai buku yang bersahaja itu, tampak seorang pria paruh baya tersenyum riang. Ia bahagia sebab, di pagi yang terang itu, buku yang telah ia kerjakan dengan sepenuh perjuangan akhirnya diluncurkan juga.

Tak ada kilatan lampu media. Tak ada acara book signing. Tak juga hadir selebriti penuh gaya. Hanya ada sang penulis buku sambil ditemani beberapa rekannya. Di sebuah kedai buku yg bersahaja.

Sejarah kemudian mencatat, buku yang dilucurkan dari kedai yang sederhana itu kelak dianggap sebagai salah satu buku paling dahsyat sumbangannya bagi peradaban modern. Continue reading “Karnaval Kapitalisme Global dan Selebrasi Kolonialisme Modern”