iPad Apple : Cara Baru Menjelajah Internet

Atmosfer di ruangan hall itu tampak kian bergemuruh. Di podium telah tampil sang dewa inovasi dunia digital, sekaligus CEO Apple, Steve Jobs. Ia tampil dengan dengan seragamnya yang sangat khas itu : kaos turtle neck lengan panjang warna hitam dipadu dengan celana jeans belel warna biru yang telah pudar (sejak 15 tahun silam, seragam khas ini tidak pernah ia ubah sedikitpun).

Steve memang tampak lebih kurus dan kuyu (ia baru melakukan operasi kanker pankreas yang nyaris merenggut nyawanya). Namun dibalik tampilannya yang layu itu, Steve tetaplah pria jenius nan visioner. Bagi banyak pengamat teknologi, Steve dengan Apple-nya tetaplah merupakan dewa yang sangat berperan dalam menentukan jagat digital masa depan.

Dan hari itu, di pagi yang cerah pada awal Februari lalu, Steve kembali muncul ke podium untuk me-launch produk terbaru dari Apple yang sungguh menggetarkan. Produk itu diberi nama iPad, sejenis tablet PC yang elegan nan canggih.

Semenjak internet ditemukan, lautan infomasi digital memang dengan mudah diakses melalui layar PC atau laptop. Disanalah kita bisa membaca ebook, majalah online, koran digital atau membaca blog yang keren (seperti yang sekarang tengah Anda baca ini).

Cuma soalnya, membaca risalah atau ebook yang panjang melalui medium PC atau laptop tetap bukan pengalaman yang menyenangkan. Kita tidak bisa membaca sambil leyeh-leyeh (sembari menenteng PC atau laptop yang berat itu). Memang kini banyak smartphone yang membuat kita bisa membaca informasi digital didalamnya. Namun tetap saja layar smartphone itu terlalu kecil dan kurang nyaman.

Itulah kenapa banyak orang yang memimpikan hadirnya sebuah medium digital reader yang kompak, ringan, namun sekaligus enak ditenteng kemana-kemana. Idealnya medium itu bisa juga dibaca sambil leyeh-leyeh di kamar tidur. Dan persis medium semacam inilah yang coba dijawab melalui produk iPad dari Apple ini.

Seperti yang Anda lihat di gambar samping, produk ini memang hanya seukuran buku, ramping, dan mudah ditenteng kemana-mana. Tampilannya elegan khas Apple. Melalui iPad ini, orang dengan mudah bisa mendownload ebook, majalah online, video, musik, dan kemudian menikmatinya seperti halnya kita membaca buku atau majalah konvensional. Pengalaman menjelajah dunia online rasanya akan mendapatkan atmosfer yang sangat baru melalui medium iPad ini.

Sebenarnya, produk digital reader semacam ini sudah dikenalkan oleh Amazon melalui produk Kindle. Namun produk ini hanya menggunakan layar hitam putih, dan tidak berwarna seperti iPad. Dan memang, segera setelah iPad diluncurkan, produk Kindle yang begitu dibanggakan oleh Amazon mendadak berubah seperti produk jadul yang ketinggalan zaman (para petinggi Amazon.com dikabarkan pucat pasi begitu melihat tampilan iPad yang sangat nendang ini……)

Namun itulah salah satu keahlian Apple : membuat produk brilian yang membuat para pesaingnya terbengong-bengong. Dulu ketika iPod diluncurkan (dan kini disambung dengan iPod Touch), para petinggi Sony hanya bisa merunduk menahan kegetiran yang teramat memilukan. Lalu tiga tahun lalu, ketika produk iPhone dikenalkan, para petinggi Nokia hanya bisa tertegun-tegun, mungkin sambil berdesis : kok bisa ya mereka bikin produk secanggih itu. Doh.

Dan kini ketika iPad hadir, bukan hanya petinggi Amazon yang pucat pasi. Hampir semua petinggi raksasa teknologi seperti Microsoft, Hewlett Packard, Dell, Acer hingga Google, hanya bisa menghela nafas menahan rasa gundah yang sangat mendalam.

Dan mereka semua memang layak merasa gundah  : hampir semua pengamat gadget meramalkan produk iPad (yang dibandrol seharga 4 jutaan ini) akan segera melesat begitu dijual secara resmi akhir bulan Maret 2010 ini. Semua sepakat, produk ini akan segera diburu oleh jutaan peminatnya di segenap penjuru dunia. Dan ini artinya jelas : dengan segera iPad akan memporakporandakan wajah persaingan bisnis global PC dan laptop.

Melalui produk iPad yang eksotis nan elegan ini, Apple dan Steve Jobs kembali merubah wajah persaingan bisnis teknologi global.

Dan melalui seragamnya yang bersahaja: dengan kaos warna hitam dan celana blue jeans yang pudar, Steve memang layak untuk terus tampil di podium, berdiri pada singgasana paling atas dalam dunia digital masa depan.

Om Steve, salam tabik buat Anda !!

Note : Jika Anda ingin mendapatkan kaos Apple dan Twitter yang keren, silakan KLIK DISINI.

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

31 thoughts on “iPad Apple : Cara Baru Menjelajah Internet”

  1. Lagi-lagi inovasi Steve Jobs mengguncang pasar produk digital. Dan ini juga berarti bahwa masa depan apple akan sgt tergantung pada kejeniusan Steve JObs…”mengkloning” daya inovasinya yang luar biasa itu kepada para punggawa muda apple lainnya, mengingat kapasitas Steve JObs yang cepat/lambat akan tergerus oleh takdir alam.

    https://orangkantoran.wordpress.com

  2. Suguhan pagi yang nikmat Pak Yodia…Thanks.

    Kalo boleh disimpulkan Steve Jobs adalah ruh inovasi di Apple…
    Dan masa depan Apple akan sgt tergantung dr usaha Apple untuk menyemai bibit pengganti Steve Jobs…yang kesehatannya mulai terganggu..

    salam

  3. Coba perhatikan di gambar yang bawah (gambar ke 3), kaos warna hitam dan celana blue jeans yang pudar, sesuai sekali dengan apa yang ada di layar monitor iPad… 😀

    Seandainya saya punya budget 4 jutaan, tak ragu lagi saya akan beli iPad ini, ketimbang PC ata laptop yg ndaq bisa sambil leyeh-leyeh… Nais info Pak…

  4. kapan ya industri di Indonesia punya orang spt Steve Jobs – seniman dan inventor yg sangat kreatif?

  5. Memang patut diajungi jempol innovasi dari Steve Job ini dimana para pesaing terutama yang sudah merasa hebat tiba2 menjadi pecundang.
    Thanks

  6. Kapan si iPad masuk Indo?? sudah gak sabar nih memburu ntu barang.

    Mungkin Apple memang harus berterima kasih dengan John Sculley sang mantan CEO yang pernah memecat Steve Jobs.
    Karena berawal dari situlah baik Steve Jobs dan Management Apple membuka mata lebar-lebar atas segala kesalahan yg pernah dilakukan.

    Bayangkan jika John Sculley tak memecat Steve Jobs,
    Mungkinkah Steve Jobs berdamai dengan musuh bebuyutanya Microsoft demi keberhasilannya dalam pemasaran produk Ipod dan produk sesudahnya di lingkungan pengguna Microsoft yang masih merajalela??(Termasuk saya,pengguna Microsoft namun ingin menggunakan iPod, iphone dan sebentar lg iPad)
    Mungkinkah Management Apple menerima apa yang diinovasikan Steve Jobs??kenapa tidak menolak dan memecatnya utk yg ke-2 kalinya??
    Mungkinkah Management Apple akan berkomitment seperti apa yang terjadi sekarang??
    Padahal sudah jelas-jelas Steve Jobs kaya akan inovasi sejak Apple memproduksi Apple III dan Lisa jadoel, namun apa yang dilakukan Management Apple?tetap menolak Steve Jobs, namun dengan hadirnya sang John Sculley, telah membuka mata Management Aplle lebar-lebar atas segala kesalahannya. Jika Management Apple masih gelap mata, bisa saja Steve Jobs ditolak utk yg ke-2 kalinya atau, walaupun Steve Jobs kembali ke Apple namun tidak ada effek yang berarti karena segenap Management tak menjalankan komitmen.

    Sehingga kesuksesan Apple sekarang tidak semata2 hanya karena seorang Steve Jobs yang disebut-sebut sebagai dewa Innovasi, namun juga karena didukung Management Apple yang sudah sadar akan arti pentingnya komitment dan kerja sama.

    Di Indonesia pun sebenernya tak sedikit bahkan malah terlalu banyak sang inovator-inovator penerus Steve Jobs, seperti di BUMN (Telkom, Pertamina, Bank Mandiri, Garuda Indonesia, dll) karena saya terlibat langsung di dalamnya jadi melihat sendiri sang innovator-inovator probumi namun memang belum menduduki posisi penting, namun ya begitulah…tidak didukung dengan jajaran Management yang berkomitmen (OK lah kalo begitu)…..karena memang it’s complicated to be explained…semoga dalam tahun-tahun ke depan semakin ada perbaikan.

    Mohon koreksinya jika ada yang salah
    Thanks
    Yudi

    (Seperti yang dicontohkan Malcolm Gladwell, Lihatlah masalah dari sisi yang berbeda seperti “What the dog saw”)

  7. INNOVATE or DIE

    Satu kata kunci dalam era HYPERCOMPETITION ini adalah inovasi.
    Dirindukan pribadi yang unggul seperti ini di bumi Indonesia

  8. SAlut dan terima kasih atas sajiannya yang segar dan menyegarkan. saya kebetulan akan riset di bidang inovasi organisasional. Bagaimana organisasi memberikan ruang bagi manajemen inovasi yang jenial, ada lingkungan formal, lingkungan informal, lingkungan fisik dan teknologi yang perlu dibangun dalam organisasi sehingga inovasi menjadi suatu sistem yang mapan, mantap dan unggul bagi keberlangsungan dan keunggulan organisasi. disamping tekanan internal tadi juga ada pendorong faktor eksternal yang mendorong inovasi. begitu mas. jadi ngat wajah panjenengan ketika kuliah dulu ya dengan rambut khasnya. he he h e
    ada info atau buku yang bisa saya akses dari mas yodia. tks sebelumnya
    wassalam

  9. Steve Jobs is Apple. Kabarnya banyak juga sih yang kecewa sama iPad (belon-belon yah…), tapi wajar, selalu ada pihak yang kurang ‘sreg’.

  10. seandainya dalam instansi pemerintah diberi ruang gerak untuk para inovator…

  11. benar-benar penuh inovasi dan motivasi. seseorang yang terkena kanker bisa mempresentasikan sesuatu hal sespektakuler itu…

  12. kalo boleh memilih, untuk baca ebook saya lebih memilih Kindle ketimbang iPad, kenapa ? ada alasan kenapa Kindle memakai layar hitam – putih, karena teknologi yang dipakai untuk layarnya menggunakan E-Ink, e-ink ini lebih lembut dari cahaya, tampilan yang dikelaurkan mirip dengan tinta yang ada pada buku …, kalo iPad setau saya cahaya yang dikeluarkan mirip dengan laptop, handphone ataupun iPod touch, pengalaman sy baca ebook dari ketiga media tsb walaupun dgn setting cahaya paling rendah, tetap saja bisa membuat mata saya sakit, cuma yang sangat disayangkan Kindle belum bisa dijual di indonesia

    tambahan, semua produk Apple adalah hasil inovasi yg bisa mengubah dunia, kecuali iPad, kenapa ?, karena iPad itu cuma sekedar iPod Touch/Iphone dalam layar yang besar, iPad hanya bisa menjalankan aplikasi2 iPhone/iPod Touch saja, menurut saya ini sangat disayangkan dari sisi Hardware sebetulnya mampu menjalankan aplikasi2 yang berasal dari Mac OS X, tetapi entah kenapa hanya aplikasi iPhone & iPod Touch saja yang diizinkan jalan di iPad

    sy tadinya mendambakan iPad adalah perpaduan antara iPod Touch & Mac Book, dimana bisa menjalankan aplikasi yg berasal dari kedua device tsb, kalo itu bisa terjadi… baru deh sy berani bilang baha iPad adalah sebuah inovasi

  13. HEBAT, orang yang pernah ditendang dari perusahaannya sendiri, lalu kembali lagi karena visioner dan ide2-nya.salute buat Kang Steve!!!

  14. mohon informasi nich rekans.
    jika ipad ada aplikasi iPhone & iPod Touch di iPad, ipad bisa di gunakan buat telphone, dengar musik juga ya? tetapi tidak bisa berfungsi sebagaimana komputer yang bisa mengoperasikan program office atau design grafis?
    trims…

  15. Ulasannya sangat profesional dan mudah dicerna, suatu tantangan untuk produk-produk sejenis, juga smoga menjadi tantangan bagi seluruh anak bangsa untuk selalu berinovasi.
    Smoga harga perdana di Indonesia tetap Rp.4000.000,…..welcome iPad Apple.

  16. Setelah saya cari2 review nya di web, lebih banyak reviewer yang memberikan nilai negatif ketimbang positif untuk barang ini,
    Sebenarnya Ipad ini gak sehebat itu.
    Kelemahannya banyak banget untuk barang seharga 500 dolar,
    antara lain:
    – Ga bisa multitasking, ga seperti komputer biasa, jadi ga bisa browsing sambil setel lagu contohnya.
    – Ga ada slot USB
    – No camera.
    – Ga bisa masuk kantong
    – No Adobe Flash, jadi g bisa mainin youtube, facebook games, dst

    Masih mending HP N900, harganya hampir setara dengan fitur multitasking and flash support.. muat di kantong juga hehe

  17. iPad produk terbaru Apple hanya memiliki 3 tombol: on/off, volume dan getar penampilan yang sederhana sehingga untuk perlengkapan lainnya harus berteknologi wireless seperti keyboard, modem (optional) aksesoris sudah dapat dimiliki: Leather Case, Silicone Case, Screnn Guard

  18. Ada yang mau berbagi ilmu marketingnya ga nih ? Saya saat ini lagi kesulitan mengenai cara yang terbaik untuk menggaet klien perusahaan besar untuk bisa bekerjasama dengan perusahaan kita, Gimana ya cara komunikasi yang efektif agar bisa berjalan dengan lancar berhasil dan indah, makasih jika ada yang mau memberikan solusinya

    awee.mn@gmail.com

  19. Perkembangan iPad tidak akan mematikan toko buku konvensional, karena membaca buku ada beberapa keuntungan yang tidak dimiliki dunia web, lebih santai dapat dibuka kapan orang membutuhkannya, mudah dibawa-bawa, jika sudah bosan buku dapat disumbang ke pihak lain, tidak mungkin orang mau menyumbangkan iPad ke perpustakaan

Comments are closed.