Tips Ampuh untuk Mendapatkan Beasiswa S2 di Luar Negeri

yale reMenjemput pengetahuan hingga di seberang samudera nun jauh disana, tampaknya merupakan salah satu impian banyak anak muda di tanah air. Pesona keindahan kampus di Harvard, Stanford, atau University of Manchester yang legendaris itu mungkin terasa selalu melambai-lambai.

Melanjutkan sekolah S2 (atau bahkan S3) di luar negeri memang salah satu kunci untuk merajut lukisan masa depan yang kinclong. Namun sekolah di luar negeri amat mahal bok (sekedar info, biaya kuliah MBA selama dua tahun di Harvard Business School mencapai 2 milyar rupiah). Tanpa beasiswa yang memadai, uang dari mana kita bisa sekolah S2 di luar negeri (dengan uang cap Dakocan?).

Dalam tulisan kali ini, saya mau berbagi tips untuk bisa mendapatkan beasiswa sekolah S2 di luar negeri.

Sebelum bicara tips, maka layak diketahui tiga negera yang secara konsisten setiap tahun memberikan beasiswa kepada anak negeri untuk sekolah S2 dan S3. Kalau mau serius dapat scholarship, tiga jenis beasiswa berikut ini yang benar-benar harus diburu.

Pertama, negara USA dengan program beasiswa yang amat prestisius itu, yakni Fulbright Scholarship (saya mendapatkan beasiswa ini beberapa tahun silam). Secara rutin beasiswa Fulbright memberikan jatah kepada sekitar 40 – 50 kandidat untuk sekolah S2 dan S3 di USA.

Kedua, Australia dengan program beasiswa yang amat beken bernama Australian Development Scholarship. Setiap tahun mereka memberikan jatah beasiswa yang amat besar, sekitar 300 kandidat.

Ketiga, negeri sepakbola Inggris dengan program Chevening British Award. Setiap tahun negerinya kang Rio Ferdinand ini rutin memberikan jatah beasiswa kepada sekitar 30 anak muda Indonesia.

Lalu faktor apa yang bisa membuat kita mendapatkan beasiswa sekolah S2/S3 di luar negeri? Saya kira faktor yang paling kunci adalah track record atau “prestasi yang nendang” yang acapkali tidak ada kaitannya dengan nilai akademis (atau Indeks Prestasi Akademis).

Dulu saya bisa mendapatkan Fulbright Scholarship, mungkin lebih disebabkan kiprah saya yang amat intens dalam beragam organisasi (baik dalam lembaga kampus atau organisasi kemasyarakatan seperti LSM). Juga mungkin lantaran “track record” saya dalam dunia tulis menulis (semenjak usia 20-an saya telah rutin menulis untuk sejumlah media nasional seperti harian Bisnis Indonesia dan majalah Warta Ekonomi).

Karena itu, jika Anda masih kuliah S1, dan kelak ingin dapat beasiswa S2 di luar negeri, maka sejak dini Anda harus melibatkan diri dengan kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler yang “heroik dan spektakuler” (misal : menjadi penggagas gerakan guru sukarelawan untuk anak-anak pemulung; atau memberikan pelatihan creative thinking buat para pelaku UKM; atau membangun perpustakaan online for free; dan seterusnya). Hal-hal ini semacam ini akan jauh lebih dihargai oleh panitia seleksi dibanding nilai IPK.

Sementara jika Anda sudah lulus dan bekerja, mungkin Anda harus segera membangun “personal project” yang kelak bisa jadi semacam track record yang layak dikedepankan. Misal projek membangun blog untuk mendorong masayarakat gemar bercerita kepada anak-anak; menjadi penggerak untuk membangun sebuah komunitas yang keren (misal komunitas Pecinta WC Umum Bersih atau komunitas Walk to Work).

Atau bisa juga Anda berkolaborasi dengan kantor Anda untuk mendesain sebuah program CSR (corporate social responsibility) yang unik, keren dan berdampak luas bagi kesejahteraan lingkungan sekitar. Peran Anda dalam menggodok dan mengeksekusi program CRS yang dahsyat ini pasti akan jadi nilai tambah dalam proses seleksi mendapatkan beasiswa S2 di luar negeri.

Sebenarnya ada cara lain yang jauh lebih mudah untuk mendapatkan beasiswa S2/S3 di luar negeri. Caranya : jadilah pegawai negeri di bidang-bidang yang “hot” seperti di Bapenas/Bapeda, Lembaga Lingkungan Hidup, Kependudukan, Energi, Keuangan, dan Infrastruktur.

Kalau Anda belum bekerja, dan berkenan menjadi PNS di lembaga-lemabaga semacam itu, maka mendapatkan beasiswa kuliah S2 di luar negeri akan menjadi amat mudah (karena memang tiga beasiswa yang saya sebut diatas amat memprioritaskan PNS untuk bidang-bidang tersebut, dibanding dari kalangan swasta).

Demikianlah beberapa informasi dan tips yang layak dicatat jika Anda ingin mendapatkan beasiswa sekolah S2 di luar negeri.

Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China. Dan raihlah pengetahuan hingga ke negeri seberang nun jauh disana.

——
DOWNLOAD 5 BUKU BAGUS tentang Personal Development dan Passion secara GRATIS, disini.

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

41 thoughts on “Tips Ampuh untuk Mendapatkan Beasiswa S2 di Luar Negeri”

  1. Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China. Dan raihlah pengetahuan hingga ke negeri seberang nun jauh disana.
    setuju sekali saya dengan statement tersebut.
    terima kasih tipsnya Pak.
    mudah-mudahan nanti saya bisa dapet beasiswa di luar negeri.
    Amin
    Tetap semangat semuanya.

  2. Mas sy seorang karyawan swasta media cetak khususnya dibagian iklan di palembang sy mohon petunjuk ttg mendapatkan beasiswa s3 di unsri krn terikat pekerjaan kemana informasinya tks mas petunjuknya semoga blog strategi semakin maju

  3. Nice post !

    Mau skalian nanya, kalo pegawai BUMN gmn ?.

    Thx a lot Akang Yodhia

  4. Yang ini, InsyaALLAH buat anak-anak saya 10 sd 20 tahun ke depan. Terimakasih informasinya.

  5. Terima kasih mas Yodhia, sangat bermanfaat dan semakin membuka wawasan saya tentang program beasiswa luar negeri, bukan untuk saya tentu saja tapi untuk anak saya… Ijin share boleh mas ?

  6. Sewaktu saya kuliah dulu berburu beasiswa merupakan tantangan tersendiri. Menaklukan administrasi yang berbelit-belit dan memenangkan persaingan yang begitu ketat merupakan kepuasan tersendiri.

    Salah satu kunci meraih beasiswa adalah jangan patah semangat berjuang, ikuti rule step by step. Selesaikan tugas dengan sebaik mungkin, Insya Alloh jika memang rejeki kita akan sampai ke kita juga.

    Jika ingin berkonsultasi tetang permasalahan rumah, silahkan kunjungi: http://www.desaingriya.com

  7. membahas beasisiwa sja sangat menarik.
    apalagi klw saya bisa dapat..wieww….
    klw beasiswa dalam negeri gmn pak yod????

  8. Faruq (5) : saya kira peluangnya bagus, apalagi kalo bisa dapat surat rekomendasi dari kantor kementerian BUMN. Akan lebih besar peluang dapatnya.

    Corry (12) : beasiswa Dalam Negeri, kayaknya lumayan banyak juga, DIKTI DIKNAS banyak memberikannya. Cek saja via Google dengan kata kunci Beasiswa DIKTI.

  9. Pak Yod,
    Senin depan cerita pengalaman tentang waktu berebut beasiswanya ya pak. Mulai pendaftaran sampe ketrima.
    Terus dilanjutkan ceritanya waktu kuliah di luar negri sana.

    Biar saya yang masih sem 6 ini tambah semangat Pak Yod. 🙂

  10. Baik pak.. Saya juga mulai membangun reputasi non teknis yg melibatkab komunitas karena pekerjaan saya di kilang tidak banyak melibatkan interaksi dengan dunia luar…

  11. pak Yod makasih ilmunya… saya lagi getol ni cari beasiswa ke luar negri, saya punya segundang pengalaman organisasi, tapi saya gak punya satupun award. kira2 masih diperhitungkan gak ya…???

  12. Mas salam kenal saya termasuk orang yang ingin mndapat biasiswa kuliah di luar negeri trimakasih tipsnya sukesss…!

  13. Pak Yod makasih informasinya ya, ini sangat bermanfaat buat saya dan semakin membuka wawasan program beasiswa di luar ngeri, alhamdulilah dari SMA dan kuliah S1 saya selalu mendapat beasiswa jadi saya ingin sekali juga bisa mendpatkan beasiswa S2 di luar ngeri..

    saya masih kuliah semester 6 pak, biar saya semakin termotivasi dan bersemangat terus dilanjutkan ya pak ceritanya..

  14. salut lah buat bapak….
    saya gak terlalu dalam organisasi pak…
    yahh, sedikit terlambat untuk mnyadari mungkin. saya udah mau masuk smt 7. Memang benar pak, kalau cuma bermodal IPK itu gak terlalu menjamin…
    semoga saja saya dapat melakukan hal terbaik di sisa-sisa semester ini…

  15. makasih abang tips nya ,mudah2an saya bisa kuliah ke luar negri terutama america atau inggris 🙂 ,walau saya skrg masi kelas 3 ma di bandung,dan masi ber umur 17 tahun ,tapi saya sangat meng idamkan pergi dan menuntut ilmu di sana ,walau terbilang akademik yang pas pasan ,:) makasi abang atas info nya semoga bermanfaat

  16. klu mw dapat beasiswa tp udh kerja d bidang swasta apakah akan susah dan tidak semudah PNS? kira” ada saran gk bang? Tq

  17. makasih banyak infonya mas, sy masih kuliah semester6 kepingin melanjutkan s2 di luar rencanany mau ngambil teknologi pendidikan, ada invonya ngak mas kampus mana yg bagus sekalian yg ada beasiswanya

  18. waahh..saya jg sangat tertarik dengan beasiswa S2 di USA.. soal IPK, nilai-nilai saya di S1 di atas rata-rata alias boleh lahh.. untuk terlibat di kegiatan-kegiatan sosial pun saya sering terlibat hanya saja saya bukan penggagas.. mohon petunjuknya, gimana cara mendaftarnya ???

  19. wah kyaknya bagi saya itu agak sulit.. padahal harapan terbesar saya stelah lulus S1 sptember depan sya bisa lanjut S2 di luar negri.

    Saya orang yng aktif di Intra Kampus, kalau boleh tau saat mendaftar bagaimna cara membuktikan kalau saya orang yang aktif dalam organisasi?

  20. Saya tidak bermimpi untuk sekolah diluar negeri hanya ingin tahu perkembangan aja apalagi universitas sekelas Harvard dimana universitas ini merupakan universitas terbaik di negeri Paman Sam .saat ini saya sedang menempuh pendidikan pascasarjana di Universita swasta dalam negeri di Universitas Tama Jagakarsa -fakultas ekonomi -Magister Manajemen.thank you very much

  21. Thanks mas infonya. Saya juga punya impian bisa S2 di luar negeri. Semoga dapat terkabul. Saat ini saya masih kuliah untuk meraih gelar S1. Saya copas ya. Thanks

  22. Trim’s mas postingnya memberi pencerahan bagi saudara, adik – adik kita yg sekarang lagi berjuang menggapai gelar s1 dan ingin meneruskan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri.

    Karena saya bukan seorang sarjana s1 hanya berharap kelak anak saya yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.

  23. pengen sebenarnya dapat beasiswa ke luar negeri, namun saya sudah bekerja di perusahaan swasta yang tidak mungkin saya tinggalkan pekerjaan sehari-hari. Namun untuk urusan mencari ilmu, sampai maut menjemput saya tidak akan berhenti untuk terus mencari ilmu… salaam…

  24. Artikel yang membangkitkan semangat anak muda untuk belajar setinggi-tingginya untuk Meningkatkan kualitas SDM indonesia yang akan berdampak besar.

    Owh ya Mas Yodhia, apakah anda mengetahui jika kita ingin mendapatkan beasiswa ke saudi arabia, madinah atau mekah..?

    Thanks

  25. Thanks mas atas info nya. Impian banget tuh bisa ambil S2 di luar negri. Saya kary BUMN Mas bgaimana ya caranya?? Mohon info lebih lanjut dan bimbingan nya mas.

Comments are closed.