Sekeping Kisah Eksperimental yang Inspiring, dan akan Membuatmu Lebih Bahagia

Di Senin pagi yang cerah ini, coba luangkan waktu sejenak untuk merenung. Pikirkan dan renungkan satu orang yang telah memberikan dampak paling signifikan dalam perkembangan hidupmu. Orang itu bisa dari keluarga dekat, sahabat, rekan kerja, atau guru, atau siapapun.

Lalu tuliskan dalam selembar kertas, alasan kenapa orang tersebut Anda pilih sebagai orang yang paling berjasa dalam hidupmu.

Malam nanti, besok atau lusa telponlah dia. Lalu Anda bacakan tulisan dalam kertas yang anda susun itu.

Sampaikan via telpon, kenapa Anda memilihnya sebagai orang paling berjasa dalam hidupmu. Dan juga rasa apresiasimu yang mendalam atas hal tersebut.

Paparan diatas adalah kisah atau episode eksperimental yang lazim dilakukan oleh para peneliti the science of happiness. Eksperimen itu lazim disebut sebagai “gratitude statement”.

Dan dari sejumlah studi yang telah dilakukan, ritual diatas memberikan efek dramatis dlm kebahagiaan seseorang. Begitu tulis Sonja Lubyomirsky dalam bukunya yang mengesankan berjudul The How of Happiness : A New Approach to Getting the Life You Want (2007).

Menelpon someone to say thank you atas jasa besarnya dalam hidup kita; membuat kita menjadi a happier person. Juga menumbuhkan empati, rasa apresiasi yang mendalam serta enhance our emotional sensitivity.

Dulu saya hanya baca kisah eksperimental diatas via bukunya Sonja. Maka saya agak terkejut, saat melhat kisah eksperimental itu di-videokan di Youtube secara real.

Youtube/soulpancake – ini nama channel yang membuat video memukau tentang gratitude statement tadi. Video Soulpancake at Youtube tentang gratitude exercise itu memang menggetarkan (dan telah ditonton lebih dari satu juta orang).

Ada sosok ibu yang menelpon anaknya, lalu sambil terisak, bertutur betapa besar makna kehadiran anaknya dalam kehidupan dia.

Ada sosok yang menelpon mantan guru SMP-nya just to say thanks atas jasanya yang begitu besar dalam sejarah hidupnya.

Video eksperimental itu unik sebab gabungan antara real life stories dan riset tentang the science of happiness.

Btw, mungkin ritual “gratitude statement” itu layak kita lakukan juga, terutama di saat-saat spesial seperti pas ultah kita misalnya. Alih-alih sekedar mentraktir makan-makan, mungkin di hari kelahiran itu ada ruang untuk kontemplasi. Ruang untuk merenung satu atau dua nama sosok yang begitu besar jasanya dalam kehidupan kita.

Atau barangkali, kita bisa melakukan Gratitude Statement itu saat ini juga. Di Senin pagi yang cerah ini.

Dalam hal ini, mungkin kita bisa mengenang kembali jasa Ibu atau Ayah yang telah begitu besar dalam menentukan jalan sejarah hidup kita.

Tuliskan kalimat apresiasi atas jasa ibu atau ayah dalam perjalanan hidupmu. Tuliskan rasa terima kasih yang mendalam atas apa yang telah mereka lakukan sepanjang hidupmu. Lalu, sambil mengenang momen-momen berharga yang Anda lalui bersama mereka, tuliskan pula apa yang ingin Anda lakukan untuk membuat mereka bahagia.

Lalu, nanti malam atau esok lusa, telponlah ayah atau ibu Anda, dan sampaikan apa yang telah Anda tulis itu.

Mungkin kita akan merasa terharu saat melakukan proses itu dengan penuh kesungguhan. Mungkin juga ayah atau ibu kita akan sama merasa terharu, saat tiba-tiba salah satu anaknya yang mereka cintai menelpon, untuk mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam.

Atau barangkali kita tak ingin melakukan itu via telpon. Kita ingin menemui ayah dan ibu secara langsung, dan memeluknya dengan penuh hangat. Lalu dalam dekapan erat itu, kita ungkapkan rasa apresiasi yang mendalam atas jasa-jasa mereka dalam bentangan sejarah hidup kita.

Selamat pagi, teman. Sampaikan salam saya untuk orang-orang yang paling berjasa dalam hidupmu.

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

14 thoughts on “Sekeping Kisah Eksperimental yang Inspiring, dan akan Membuatmu Lebih Bahagia”

  1. Mengingatkan pada sosok ibu yg telah banyak membangun kenangan khidupan indah untuk seorang Toha Zakaria.

    Nanti sore saran di artikel ini akan saya praktekan kepada ibu saya, di depan kuburan beliau. (((((((((((Hening)))))))

  2. praktek penulisan ini, seperti ada dibuku Authentic Happiness (Martin Seligman), good idea for happiness life.

  3. Wah sy jd terharu mas, memang yg paling berjasa adalah orantua, terlebih bapak, tidak sanggup saya mengucapkan karena semua yang diberikan tidak bisa dibalas dengan apapun, tetapi saya bertekat untuk terus membuatnya tersenyum..

  4. Merenungkan seseorang yang sudah berjasa terhadap diri kita, menuliskan gratitude statement(pernyataan rasa syukur)untuknya, lalu menghubunginya. Langkah ini memang bisa memancarkan energi positif.
    Tks mas Yodhia sharingnya.

  5. ketika saya baca artikelnya, bagi saya hal seperti ini biasa aja. sekedar tulisan bagus yang bisa kita jumpai juga di tempat lain.
    (Maaf ya pak penulis, bukan bermaksud gak baik kog)

    Tapi begitu nonton youtube nya….
    di kantor, jam 14:23, di tengah2 kesibukan orang2 kantor yang lain, saya menangis….
    Sumpah, videonya begitu mengena, tepat banget di hati.
    rasanya kayak disayat-sayat.

    Thanks for sharing ya pak penulis.

Comments are closed.