Beberapa minggu lagi tahun ini akan segera berakhir. Mestinya bonus akhir tahun untuk segenap manajer dan pekerja sudah bisa mulai dihitung. Jadi berapa kali gaji bonus yang akan Anda terima?
Bonus. Sekeping kata magis yang layak dirindukan oleh segenap insan profesional yang telah berjibaku memenuhi target yang dikibarkan. Setelah berjibaku selama 12 bulan lamanya, wajar mestinya jika berharap akan adanya angpao bonus yang lumayan mak nyus.
Bonus yang memadai juga merupakan lelakon yang akan membuat slogan “our best asset is our employee” tak sekedar jatuh menjadi fatamorgana.
Dalam wacana reward management, bonus akhir tahun sejatinya memang lebih afdol dibanding kenaikan gaji masal. Sebab bonus bersifat variabel, bukan fixed seperti gaji. Tahun ini bisa dapat bonus gede karena kinerja bisnis kinclong. Tahun depan saat bisnis menurun, bonus tak perlu dirilis.
Namun kalau gaji sudah telanjur dinaikkan; maka tahun depan ketika kinerja bisnis menurun, pihak manajemen tak mungkin menurunkan gaji karyawannya.
Beragam studi juga menunjukkan pemberian bonus yang memadai (apalagi jika diberikan dua kali dalam setahun) akan lebih memberikan dampak positif bagi produktivitas karyawan, dibanding kenaikan gaji.
Idealnya pihak manajemen perusahaan sudah mengumumkan berapa bonus yang akan diterima karyawan SEJAK awal tahun. Persisnya begini : jika profit perusahaan pada akhir tahun tembus angka sekian, maka kalian semua akan dapat bonus minimal sekian kali gaji.
Klik gambar untuk akses free KPI software.
Komunikasi yang transparan seperti itu pasti akan memicu semangat kerja karyawan. Bebarapa perusahaan sudah melakukannya, dan terbukti kinerja bisnis mereka meningkat secara optimal.
Alasannya simpel : dengan janji seperti itu, maka segenap karyawan (bukan hanya bagian Sales) akan berjuang keras untuk meningkatkan penjualan; dan juga mencari akal supaya cost perusahaan turun. (Revenue dan cost adalah dua variabel utama penentu laba).
Mengapa semua karyawan peduli dengan revenue dan cost? Sebab kalau profit perusahaan tembus angka sekian, mereka juga akan dapat bagian dari profit itu dalam bentuk bonus yang besar.
Pemikiran yang simpel bukan? Sayang, ide yang sederhana ini jarang dipraktekkan oleh perusahaan-perusahaan di tanah air.
Jika alokasi bonus dari perusahaan (level korporat) sudah dihitung dan siap dibagikan, maka pertanyaan berikutnya adalah : setiap karyawan akan dapat bonus yang sama (misal semua 5 kali gaji) atau berbeda-beda?
Dalam tahapan itu, mestinya memang ada dua variabel penentu : skor kinerja departemen dimana karyawan bekerja, dan skor kinerja individu si karyawan (skor kinerja tentu saja dihitung dengan penetapan key performance indicators yang terukur).
Mengapa skor kinerja departemen perlu dimasukkan? Sebab dengan cara itulah akan terbangun spirit kerjasama antar anggota tim. Kalau bonus hanya mengacu pada skor kinerja individual, maka biasanya akan muncul sikap individualisme (tak peduli kinerja tim jelek, yang penting kinerja dan bonus saya gede).
Adanya variabel skor kinerja departemen (divisi/bidang) membuat setiap karyawan juga berpikir untuk membangun kerjasama yang baik supaya kinerja departemen mereka bagus. Sebab jika kinerja departemen buruk akan memberi pengaruh bagi besaran bonus akhir tahun yang akan mereka terima.
Bobot aspek kinerja departemen dengan kinerja individual bisa 50 : 50 atau 40 : 60, tergantung karakteristik KPI (key performance indicators) yang ada pada level departemen dan level individual.
Komunikasi bonus yang transparan dan skema pembagian yang fair dan berdasar kinerja, merupakan ramuan ampuh untuk membangun motivasi semua anggota perusahaan.
Saya tidak tahu apakah kantor tempat Anda bekerja memberikan bonus akhir tahun atau tidak. Mudah-mudahan ada, setidaknya 1 kali gaji. Syukur-syukur 7 kali gaji 🙂
Lumayan bisa ditabung untuk biaya pendidikan anak-anak. Atau untuk umroh akhir tahun bersama keluarga.
Selamat bekerja teman. Selamat menikmati bonus akhir tahun !!
Pertamax om Yodhia..
Maaf om saya gak dapet Bonus…
Untuk tahun depan bikin target bonus pribadi ah..
Makasih om Yodh udah ngingetin.
Wah belum ada komentar lain nih, kayaknya banyak anggota blog yang jadi pengusaha. Kayaknya agak berat kalau dilihat dari sisi pengusaha. Kan lumayan, keuntungan buat sumbang BEP, jadi biar cepat kecapai. Terimakasih
MOHON MAAF, komentar2 sebelumnya (sekitar 12 komentar) terhapus…..karena adanya kesalahan teknis.
sebagai karyawan, bonus sangat diharapkan…apalagi bagian back office, kan ga ada luaran
Bro. Blog anda sih oke. Konseptual. Mjrip beberapa buku motivasi. Tapi agak aneh kalo ternyata anda hrd majority nya.
Krn seharusnya u know. How many people will get 15 millions in company???
Can u imagine?
Realistis nya di sudirman only 15% yg diatas “standard” yg anda bilang :).
So apakah itu realistis atau hanya sekedar biar blog anda laku. Only you know.. 😉