Sebentar lagi tahun 2017 akan segera meninggalkan kita. Momen bisnis apa saja yang layak dikenang dan dicatat di sepanjang tahun yang akan segera berkakhir ini? Dan pelajaran apa yang bisa kita petik darinya?
Di pagi yang mungkin mendung ini, sambil ditemani secangkir kopi susu hangat, kita akan menjelajahi 3 peristiwa bisnis yang menurut saya paling berkesan, dan layak dikenang di sepanjang tahun 2017 ini.
Ada banyak peristiwa bisnis yang terjadi sejak Januari hingga Desember tahun ini. Semua berjalan dengan penuh dinamika.
Berikut 3 momen bisnis yang mungkin paling layak dikenang sepanjang tahun 2017 :
1. Kejatuhan Sevel, First Travel dan Nyonya Meneer
2. Gugurnya Sejumlah Gerai Mall di Indonesia
3. Investasi Rp 15 Triliun Alibaba ke Tokopedia
Mari coba kita ulik setiap momen bisnis diatas, satu demi satu.
Business Moment 1 : Kejatuhan Sevel, First Travel dan Nyonya Meneer
Kisah kejatuhan Sevel, First Travel dan Nyonya Meneer adalah catatan bisnis kelam di tahun 2017 ini.
Sevel mungkin jatuh karena terlalu agresif ekspansi dengan model bisnis yang keliru dan target market yang salah. Positioningnya kurang jelas antara mau kafe premium atau toko retail.
Akibatnya : beban cost amat tinggi, sementara pelanggan ternyata hanya beli produk murah dan terlalu lama nongkrong (wrong target market). Akhirnya mereka kolaps dan menyerah kalah dengan pahit.
First Travel jatuh lebih karena keserakahan dan nafsu ingin kaya instan dari pemiliknya.
Namun First Travel sejatinya mengungkap pelajaran pahit tentang manajemen keuangan : yakni kegagalan membedakan pemasukan cash dari pelanggan dengan profit.
Semua pemasukan dianggap laba bersih, dan bebas dipakai untuk kekayaan pribadi atau kepentingan ekspansi. Sebuah kebodohan finansial yang acap terjadi – entah karena benar-benar bodoh atau memang terlalu rakus.
Akibatnya, ratusan miliar kewajiban dana untuk supplier tak ada lagi, dan ujungnya adalah kebangkrutan.
Nyonya Meneer mungkin sudah terlalu lelah berdiri, sejak 1948. Ia ingin duduk sejenak dan rehat.
Kejatuhan Nyonya Meneer adalah karena mereka gagal inovasi. Dan kenapa gagal inovasi? Karena pegawai terlalu tua, sementara owner enggan mengganti dengan yang muda dan fresh karena tidak tega.
Inovasi gagal dilakukan juga karena adanya konflik internal top manajemen. Perbedaan pendapat ini lalu membuat pengambilan keputusan bisnis strategik menjadi macet total.
Mismanajemen karena konflik internal acap jauh lebih mematikan dibanding serbuan kompetisi eksternal. Ini sebuah pelajaran yang layak dikenang dari kejatuhan legenda Nyonya Meneer.
Business Moment 2 : Gugurnya Sejumlah Gerai Dept Store
Di tahun ini, gerai department store premium seperti Debenhams dan Lotus akhirnya menyerah kalah; sementara sejumlah gerai Matahari juga tutup.
Terakhir di bulan Desember ini, secara dramatis terjadi penutupan gerai Matahari di Mal Taman Anggrek Jakarta Barat, sebuah mal yang dulu ramai, namun sekarang makin sunyi seperti kuburan.
What went wrong?
Penyebab penutupan sejumlah gerai dept store di sejumlah mal adalah karena ini : kompetisi yang terlalu ketat.
Mungkin telah terjadi oversupply mal-mal di Jakarta dan kota-kota besar seperti Surabaya, Medan dan Bandung. Sementara jumlah pengunjung tak tumbuh sesuai harapan.
Kenapa pengunjung agak stagnan?
Sebagian dari mereka pindah ke mal-mal yang lebih baru. Sebagian lain pindah ke online shopping. Sebagian lagi, lebih memilih menggunakan uangnya untuk jalan-jalan ke Wakatobi atau Bali, daripada belanja barang di mal.
Nilai online shopping secara nasional memang baru 1% dari total transaksi perdagangan Indonesia. Nilai total online shopping tahun ini sekitar Rp 100 triliun; sementara total penjualan retail di Indonesia sekitar Rp 10 ribu triliun.
Namun nilai online shopping di Jakarta atau kota besar lainnya diperkirakan jauh lebih tinggi daripada 1%. Angkanya mungkin sudah 10 – 15%. Sebab di kota besar, belanja online kini sudah mulai menjadi kebutuhan. Bukan sekedar gaya hidup lagi.
Di kota besar, makin banyak orang yang barangkali lebih memilih online shopping daripada pergi ke mal, yang kadang macet dan ribet cari parkirnya.
Pada sisi lain, kini makin banyak generasi milenial yang lebih suka membelanjakan uangnya untuk jalan-jalan liburan. Mereka cenderung lebih suka “membeli pengalaman” melalui jalan-jalan liburan; daripada “membeli barang” di berbagai mal.
Faktor oversupply, tumbuhnya tradisi belanja online, dan meningkatkan perubahan gaya hidup gen milenial; mungkin akan membuat senjakala bagi perkembangan masa depan mal di tanah air.
Business Moment 3 : Investasi Alibaba ke Tokopedia
Tepat tanggal 17 Agustus 2017 lalu, Tokopedia mengumumkan investasi Alibaba senilai Rp 15 triliun rupiah, sebuah angka yang lumayan masif.
Angka investasi yang masif itu barangkali menunjukkan keyakinan akan masa depan e-commerce yang cerah di tanah air.
Nilai e-commerce kita tahun ini masih hanya Rp 100 triliun; sementara porsi Tokopedia adalah 25%-nya. Diperkirakan pada tahun 2030 nanti nilai e-commerce total di tanah air bisa tembus menjadi Rp 1500 triliun.
Namun peta persaingan e-commerce di tanah air ternyata makin rumit. Selain dengan Bukalapak, Tokopedia ternyata harus menghadapi serbuan agresif Shopee yag sangat gencar beriklan.
Pertarungan Bukalapak vs Tokopedia vs Shopee vs Lazada mungkin akan sangat menghabiskan energi, dan uang triliunan per tahun harus terus di-habiskan. Perang tanpa ujung ini bisa amat melelahkan.
Dana investasi 15 triliun dari Alibaba harus dimanfaatkan dengan cerdik dan pas oleh Tokopedia. Tanpa strategi yang brilian, inovasi yang konstan, dan eksekusi yang rapi, maka uang triliunan bisa lenyap tanpa bekas.
Apapun hasilnya, investasi 15 triliun dari Alibaba ini merupakan milestone yang layak dikenang dalam perjalanan bisnis start up di tanah air.
DEMIKIANLAH, 3 momen bisnis yang mungkin paling layak diingat di sepanjang tahun 2017 ini.
Ada proses kajatuhan, namun ada juga optimisme serta harapan akan masa depan yang lebih cerah.
Roda bisnis terus berjalan, dan perubahan akan terus terjadi.
Sebab memang, satu-satunya yang bersifat tetap dan abadi adalah perubahan itu sendiri.
Tulisan yang sangat menarik, terima kasih pak Yodhia 🙂 🙂
Bisnis moment no 2 ada yg bilang karena SHIFTING. Ada juga yg bilang Penurunan Daya beli..
Apapun prediksinya, kita harus senantiasa meningkatkan DAYA JUAL, kreatifitas dan nilai tambah produk kita.
http://www.SonyTrade.com
Blog Belajar Trading SAHAM & FOREX TERBAIK
3 gambaran peristiwa yang segar dan fresh… nyaman sekali di baca..
untuk informasi psikologi monggo bisa di coba kunjungi di http://www.lautanpsikologi.com
Tata bahasanya enak di serap..
Walaupun berbeda Niche pembahasan semoga bisa juga berkunjung ke blog kami di https://kakkoiinews.com
Maaf Bang Yodh, saya hanya memberi sedikit feedback aja sbg pembaca.
Saya rasa bagian comment blog akan lbh baik dlm bentuk lajur ke bawah seperti sebelumnya, biar org2 yg berkomentar jg bs saling membaca komentar n berkomunikasi dg mudah.
Kadang komentar2 itu jg memberikan pemikiran2 baru yg bagus, atau sharing pengalaman2 dr pembaca.
Dan bukankah blog ini rame jg ( kadang2 ) krn org2 yg berkomentar saling memberikan argumen.
Hanya 2 sen milik saya.
Oke mas…..setting comment sudah saya kembalikan ke semula lagi….
Enjoy my blog and comments
Dinamika pergerakan jaman.. tentunya akan menjadi pelajaran berharga di tahun mendatang.
https://motivajin.blogspot.co.id || motivasi n inspirasi
Business Moment 3 yg paling gregett mas. apa yg akan terjadi di tahun 2018 dg investasi itu?
kami pelaku bisnis kaos, merasakan juga mas ada perubahan. misal dg adanya tokopedia kami bisa menjaring end user dan reseller dg lebih mudah.
saya menyimak tentang kejatuhan Nyonya menir ” Kejatuhan Nyonya Meneer adalah karena mereka gagal inovasi. Dan kenapa gagal inovasi? Karena pegawai terlalu tua, sementara owner enggan mengganti dengan yang muda dan fresh karena tidak tega” memang sesuatu hal yang sangat berat untuk mengganti orang-orang yang sangat berjasa dalam membesarkan perusahaan karena tak tega, sementara dalam bisnis kita harus mengesamping itu semua jika ingin perusahaan terus berjaya.
Pertanyaan penting berikutnya adalah ” apakah kita hanya menjadi penikmat dan obyek atau ikut memanfaatkan peluang hingar bingar ecommerce saat ini?
Thank
https://anekaminuman.com
Sangat menarik dan informatif 🙂
Artikel terbaik dibulan ini!
Bahas properti donk Pak Yodh
Lazada dan Tokopedia bukannya sama pak investornya Alibaba juga. jadi sama
peristiwa meledaknya harga bitcoin dan berkembangnya cryptocurency lebih menarik perhatian saya.. hehehe
Masa depan blog bagaimana ya kira2, apa semua akan diganti dengan model video dan tulisan akan smakin membosankan?
Momen yang mengejutkan di 2017. Jatuhnya legenda yang berdiri semenjak 1918, bergesernya nilai yang dianut pelanggan dan cakrawala baru toko online…
Kejatuhan, frustasi dan harapan yang muncul sekaligus di tahun yang sama… sangat inspirstif tulisannya mas
Pada dasarnya hanya ada dua kemungkinan dalam hidup, kalau tidak sukses ya jatuh.
Atau mungkin tidak sukses, namun tidak juga jatuh 😀 gimana tuh istilahnya..
Keren tulisannya, selalu menarik untuk dibaca.
Terima kasih pak Yodhia
Artikel yang mencerahkan di penghujung tahun 2017. Pak Yodhia mengajarkan selalu observasi dan analisa. Serta mengambil hikmah (pelajaran) di segala peristiwa bisnis.
Terimakasih selalu berbagi wawasan serta pengetahuan.
layak jadi referensi startegi bisnis ini. thanks lo mas
Sebagai pemain kecil juga harus pintar2 inovasi kalau ngga yaudah wasalam.
terasa bnget persaingan bisnis online skr. ga kayak 2013 kebawah masih enak2 aja hehe
Saya tertarik dengan masalah kejatuhan perusahaan Jamu Nyonya Meneer,
Menurut saya, ada beberapa yang patut kita perhatikan, diantaranya, kesamaan visi dari para komisaris dan direksi sangatlah penting.
Kemudian kecepatan dalam inovasi dan kemampuan mengikuti perubahan.
Riset dan Pengembangan dengan tetap memegang nilai budaya dan mengacu ke TI dan gaya hidup target market saat ini.
Serta komunikasi pemasaran yang intensif.
Demikian beberapa hal yang menjadi perhatian saya.
Terimakasih untuk Mas Yodya, yang selalu menginspirasi dengan sajian-sajiannya yang makyus.
Tulisan yg sangat menarik dan layak jadi renungan dan pertimbangan bagi yg punya bisnis maupun yg baru mau memulai bisnisnya. Big thanks mas yodia
Ikhlas berinovasi untuk berbuat kebaikan, mengatasi kebutuhan pasar. Ikhlas demi memajukan bangsa. Mungkin ini kunci sukses suatu bisnis.
Investasi Rp 15 Triliun Alibaba ke Tokopedia
Point memang dikenang, sampai sekarang masih bertanya tanya apakah uangnya sudah habis yah hehehehe
Makasih om sudah berbagi..
Perlu diambil hikmahnya bagi pebisnis atas terpuruknya perusahaan Jamu Nyonya Meneer, menurut saya, budaya memang perlu dipelihara, budaya perlu dilestarikan tetapi perlu disadari perusahaan adalah bisnis perlu inovasi dan selalu mengikuti perubahan, jadi pebisnis yang sucses harus memanfaatkan nilai budaya sebagai pegangan hidup yang mensinergikan budaya dengan perubahan itu sendiri melalui inovasi mengikuti perubahan, dan saya sangat setuju apa kata Pak Yodhia satu-satunya yang akan langgeng dan abadi adalah perubahan itu sendiri. Jadi pebisnis yang sucses harus selalu mengikuti dan selalu bersama perubahan itu sendiri.
Trimakasih Pak Yodhia informasinya yang selalu Update.
Rekor Saham IHSG yang mencapai diatas 6.000 juga layak untuk dikenang 🙂
Mungkin Momen Bisnis di tahun 2017 yang paling menarik adalah gugurnya sejumlah mall di kota besar indonesia. penutupan sejumlah gerai mall merupakan salah satu indikator kalah saingnya retail konvensional dengan retail ecommerce. dan terlihat perilaku arah belanja konsumen indonesia yang semakin hari semakin bergeser ke pembelanjaan online. dikarenakan kemudahan dan fleksibelitas yang ditawarkan oleh sejumlah retail online di indonesia. pergeseran pola konsumen ini menjadi tantangan dan peluang baru bagi anak muda di indonesia utk lebih siap berkompetisi di dunia retail online. ditengah gempuran retail raksasa yang secara kapasitas memiliki modal, sdm dan teknologi yang lebih baik.
Beli Hanya Sekali Klik –
https://www.ebarang.com