Artificial Intelligence akan Segera Menggantikan Manusia-Manusia Goblok

Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) atau disingkat menjadi AI tak pelak mengalami pertumbuhan yang fenomenal dalam tiga tahun terakhir.

Kelak akan ada masanya penerapan Artificial Intelligence akan menggantikan begitu banyak peran manusia (baik manusia yang pintar, terlebih yang agak goblok dan tulalit).

Lalu apa sebeneranya ilmu AI itu? Dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari kita? Mari kita coba ulik jawabannya dalam sajian yang renyah kali ini.

Penerapan teknik AI menjadi begitu maju belakangan ini karena dipicu oleh dua pilar utama : yakni 1) kehadiran kekuatan “machine learning” yang makin powerful dan 2) kapasitas penyimpanan dan pengolahan BIG DATA yang makin dahsyat.

Machine Learning sering juga disebut sebagai Deep Learning Machine. Ini adalah istilah yang merujuk pada kemampuan sebuah mesin komputasi untuk mikir dan belajar sendiri (self learning capacity machine).

Tugas programmernya hanyalah memasok input berupa jutaan variabel data kepada mesin cerdas tersebut. Nantinya mesin ini bisa mengolah jutaan data ini, dan lalu mikir sendiri apa yang harus dianalisa, diputuskan dan dijalankan.

Analoginya mungkin persis seperti saat balita belajar bicara. Sang ibu hanya memasok puluhan kata per hari dalam setiap interaksinya. Pelan-pelan otak balita ini bisa mencerna sendiri omongan ibunya, dan secara ajaib lalu bisa belajar bicara dengan lancar.

Persis seperti itulah cara kerja machine learning (dengan pasokan data yang jutaan kali lebih kompleks). Cukup masukkan jutaan data, dan kelak algoritme otak mesin ini bisa mencerna, mencari pattern, dan akhirnya bisa mikir sendiri.

Itulah esensi dari Artificial Intelligence. Yakni saat machine learning akhirnya bisa mikir sendiri layaknya otak manusia – bahkan jauh lebih presisi dan lebih akurat; sebab mesin itu tak punya emosi jiwa yang kadang lelah dan terbawa perasaan yang melankolik.

Pilar kedua kemajuan AI adalah BIG DATA Capability. Kemajuan dalam big data storage and big data crunching juga memberikan sumbangan heroik bagi kecakapan sebuah machine learning dan AI.

Machine learning akan menjadi tulalit jika pasokan datanya hanya sa-iprit. Kekuatan machine learning akan menjadi letoy jika pasokan datanya tak seberapa jumlahnya.

Kini di era yang serba digital, terjadi ledakan data. Semua data tentang apa saja — misal data perilaku konsumsi online, data transaksi perbankan, data medical record, data karyawan, data percakapan social media, hingga data online behavior kita; semua ter-capture secara digital.

Miliaran megabyte data itu bisa dengan mudah dibungkus dan diringkus oleh big data analytics.

Triliunan data ini tadinya mungkin dianggap sekedar hanya seperti serpihan data yang tak saling berkaitan. Triliunan data ini tadinya hanya selalu menguap seperti fatamorgana.

Not anymore.

Melalui kekuatan MACHINE LEARNING yang cetar membahana, triliunan data (big data) itu diolah dan dicerna. Pelan-pelan triliunan data yang tadinya mirip puzle ini, “dibentuk” dan “diberi makna” oleh kecerdasan machine learning.

Proses kombinasi analisa machine learning + big data inilah yang melahirkan ilmu AI.

Lalu bagaimana penerapan ilmu AI dalam beragam sektor kehidupan di sekitar kita. Berikut contoh penerapannya dalam 4 sektor saja.

Artificial Intelligence dalam Dunia Kesehatan
Contoh penerapan yang lumayan maju dan sudah terjadi dalam arena kesehatan adalah ini : mesin AI bisa memberikan hasil diagnosa yang akurat tentang jenis penyakit pasien.

Begitulah, kelak saat ada pasien sakit lumayan berat dan datang ke rumah sakit; maka yang akan mendiagnosa penyakit pasien itu bukan lagi dokter, namun sebuah mesin AI yang cerdas.

Sang perawat cukup hanya memasukkan semua data medical record sang pasien, lengkap dengan semua hasil tes lab secara detil. Mesin AI mungkin akan menanyakan kepada perawat untuk memasukkan info tambahan yang diperlukan.

Beberapa menit kemudian, mesin AI itu akan memberikan jawaban jenis penyakit apa yang diderita oleh pasien; lengkap dengan tindakan medis apa yang diperlukan, dan obat apa yang perlu dikonsumsi.

Bayangkan, dokter spesialis yang pintar saja bisa digantikan oleh AI. Apalagi manusia lain yang agak goblok dan tulalit.

Artificial Intelligence dalam Dunia Keuangan
Salah satu tantangan paling besar dalam dunia keuangan itu adalah bagaimana caranya menebak jika ada orang yang mau ngutang, maka orang ini kelak tidak akan pernah nunggak dan bayar utangnya lancar, tertib dan disiplin.

Artifical Intelligence bisa menjadi solusi bagi tantangan tersebut.

Di China, kini telah banyak lembaga online lending and payment (seperti Alipay) yang memanfaatkan kekuatan AI untuk memprediksi kemampuan nasabahnya dalam membayar hutang secara akurat dan presisi.

Data histori tentang transaksi online seseorang, disertai dengan perilaku browsingnya; ditambah dengan data lain tentang pekerjaan dan potensi penghasilannya; semua data ini dengan mudah bisa digabungkan dan dianalisa oleh machine learning atau AI.

Lalu dengan seketika (hanya dalam hitungan detik), mesin AI akan bisa memberikan jawaban yang akurat apakah orang ini layak diberikan pinjaman atau tidak.

Lembaga keuangan dan perbankan akan mendapatkan efisiensi dan kecepatan yang luar biasa jika proses analisa dan persetujuan kredit bisa dilakukan dengan super kilat dan AKURAT.

Artificial Intelligence dalam Dunia E-Commerce
Contoh penerapan AI dalam dunia e-commerce sangat banyak. Salah satunya adalah tentang Micro-Targeting. Maksudnya, ecommerce seperti Tokopedia bisa menampilkan halaman muka yang berbeda-beda hingga ribuan versi, tergantung siapa yang akan datang. Jadi tampilan web-nya sangat customized.

Contoh saya suka beli buku secara online dan juga suka share tentang buku bisnis bagus di Twitter dan Blog. Dengan AI, harusnya Tokopedia bisa mengetahui jejak digital saya ini.

Maka saat saya buka halaman muka web Tokopedia, seharusnya yang tertampil di halaman home adalah para pelapak buku bisnis, disertai dengan rekomendasi buku bisnis yang layak saya baca. (Saat ini Tokopedia belum bisa seperti ini).

Lain dengan profil seorang perempuan muda misalnya. Sang gadis ini lebih suka scroll-scroll Instagram untuk melihat aneka desain para hijabers. Nah, jika sang gadis saya berkunjung ke Tokopedia, mestinya halaman muka yang tertampil adalah produk-produk busana muslimah terkini yang lagi trendi.

Demikian juga untuk ribuan orang lainnya. Setiap orang punya minat yang berbeda-beda. Dengan AI, Tokopedia akan bisa melacak minat ini, dan menampilkan setiap halaman mukanya secara berbeda-beda.

Jika ada 1000 orang dengan minat dan preferensi yang berlainan, maka Tokopedia harusnya bisa menyajikan halaman muka yang berbeda untuk 1000 orang tersebut, sesuai dengan minatnya masingt-masing.

Itulah yang disebut dengan micro-targeting. Jadi isi web Tokopedia punya ribuan versi, yang disesuaikan dengan minat yang unik dari setiap pengunjungnya.

Micro-targeting semacam itu bisa dilakukan dengan AI.

Artificial Intelligence dalam Rekrutmen Karyawan
Di sejumlah perusahaan di Amerika, proses wawancara kerja tak lagi dilakukan oleh manusia. Namun oleh robot Artificial Intelligence. Hasilnya lebih obyektif dan lebih akurat dalam menyaring kandidat yang bagus.

Jadi akan ada masanya kelak Anda melakukan wawancara kerja dengan robot AI. Anda akan ditanya oleh suara merdu yang muncul dari robot AI ini.

Setiap jawaban Anda, lengkap dengan intonasi yang Anda munculkan, gerak mata, hingga gerak tubuh Anda, semua akan diperhatikan oleh “mata dan telinga robot AI” ini dan kemudian dianalisa. Bahkan robot AI ini dengan mudah akan mendeteksi jika jawaban Anda nggedabus atau ngarang belaka.

Lalu, semua jawaban Anda serta body language Anda, akan dianalisa oleh AI yang bisa mikir sendiri. Dalam hitungan detik, jawabannya akan segera muncul : apakah Anda kandidat yang hebat atau abal-abal.

DEMIKIANLAH, empat contoh penerapan AI yang mind-blowing. Kemajuan AI, machine learning dan big data analytics akan memberikan impak yang masif bagi kehidupan kita sebagai manusia modern.

Semoga peran Anda sebagai manusia tetap bisa survive, dan tak pelan-pelan lenyap digantikan oleh mesin AI.

17 thoughts on “Artificial Intelligence akan Segera Menggantikan Manusia-Manusia Goblok”

  1. Benar, teknologi AI, kecerdasan buatan sudah mulai hadir disekitar kita, (sebenarnya sudah diteliti sejak lama), memang belum banyak, tetapi sudah mulai kita rasakan kehadirannya.

    Kehadiran Artificial Intelligence ini diprediksi akan banyak mengubah pola hidup manusia, karena kemampuannya untuk berfikir (melakukan pengolahan data) berdasar data dalam jumlah yang besar, sehingga memiliki akurasi yang sangat tinggi.

    Semoga kehadiran AI bukan membuat kita makin bodoh (karena banyak hal digantikan oleh mesin / robot ini), tetapi akan membuat kita semakin cerdas dan bijaksana.

    Sajian yang menarik p. Yodhia, thanks banget.

  2. Mesin n robot hampir pasti akan menggantikan manusia.
    Mereka tdk punya rasa lelah n tdk mengeluh.
    Klo rusak tinggal ganti sparepart n hidup lagi.
    Tp kita tdk perlu terlalu khawatir bhwa pekerjaan kita akan tergantikan lalu kita tdk bs makan atau tdk punya tempat berteduh, krn mesin n robot akan membuat bahan makanan n rumah ( vertikal ) mjd hampir gratis, atau bahkan gratis.

  3. AI dalam sports juga sudah lama, misal dalam rekrutmen calon pemain dan pola pemain (hingga kapan pemain A akan kehabisan tenaga) yang tidak bisa dimiliki mesin tersebut adalah intuisi, hati nurani, dan Spiritual inteligence. that’s make us human.

  4. “Yes” peluang baru terbuka lebar….

    Dibukakannya sebuah pengetahuan baru, pastinya akan membawa kebaikan atau keburukan, tergantung bagaimana menyikapi dan memanfaatkan ilmu baru tersebut.

    Siap atau tidak, era itu akan datang, tinggal kita mau berubah ke yang lebih baik atau “sudahlah, ngglondong ae’ mas, yang penting jalan” hehehe..

    tapi ya itu, kalau hidup anda tambah sulit, atau bermasalah jangan mengeluh. nikmatin aja yang ada 🙂

    Semua balik ke diri kita masing-masing….

  5. mantaapp tenan, sebagai generasi Z mari kita untuk tidak lelah belajar terus berkreasi serta inovatif supaya tidak ketinggalan teknologi yang semakin cepaattt

    BRAVOOO

  6. Robot akan semakin maksimal melayani kebutuhan manusia berkat perkembangan AI dan ML nya..

    Tantangan bagi manusia ke depan nya.
    Dunia film sudah jauh lebih extrim lagi.. Berjudul Upgrade, kisah AI yang mampu membajak otak manusia.

  7. Fyi utk microtargeting di e-commerce itu sudah diaplikasikan di fb ads, ig ads, dan youtube adsense. Peranan AI, big Data, cloud computing dan cyber security tak bisa dilepaskan bagi revolusi industri 4.0. Kalau kita tak uptodate, maka akan tertinggal dibelakang.

    1. Ohya satu lg, teknolgi memang tak akan lepas dr kita, cepat/lambat pasti akan menghampiri kita. Tugas kita sbg milenials yaitu terus belajar dan kedepanya menjadi orang yang kreatif dan bijak, agar bisa membuat AI yang diinginkan dan tidak ‘melampaui batas’

  8. Perkembangan teknologi memang tak bisa di hindari, salah satunya Artificial Intellegence. Teknologi tersebut memang dapat mempermudah aktivitas manusia. Namun, disisi lain juga dapat menimbulkan permasalahan baru. Logikanya seperti rubik, ketika satu permasalahan dapat diselesaikan, maka masalah lainnya akan muncul.

Comments are closed.