Growth Hacking – 5 Perusahaan yang Sukses Besar dengan Growth Hacking Strategy

Artikel ini merupakan kontribusi dari Start Up AGATE LEVEL UP (https://agatelevelup.id/)

Maksimalkan potensi bisnismu dengan growth hacking dan raih user sebanyak-banyaknya!

Growth hack erat kaitannya dengan dunia internet. Bagi perusahaan yang baru dirintis atau yang lebih kita kenal dengan perusahaan startup, strategi growth hack sangat disarankan untuk diaplikasikan.

Apa Itu Growth Hacking?

Growth hacking merupakan sebuah teknik marketing yang dapat diterapkan tidak hanya dalam sebuah bisnis startup ataupun e-commerce, tetapi juga dalam bisnis dan industri manapun yang digunakan untuk menentukan cara yang paing efektif untuk mengembangkan bisnis, dimana dalam prosesnya tidak melibatkan marketing saja tetapi juga meliputi proses pengembangan produk, teknik, dan data analitik.

Mengapa Growth Hacking diperlukan Bagi Bisinis?

Strategi growth hack ini sangat diperlukan bagi bisnis khususnya bagi bisnis-bisnis rintisan atau yang lebih dikenal dengan bisnis startup. Karena fokus dari strategi ini adalah memperlihatkan hasil dengan cepat dengan pengeluaran yang minimal. Growth hack cenderung memanfaatkan cara-cara pemasaran yang murah tetapi memiliki dampak yang signifikan seperti menggunakan media sosial atau targeted ads.

Selain itu, diikutip dari laman Techinasia, ternyata growth hack bisa mendatangkan manfaat selain sekadar survive. Bila perusahaan sudah sustainable, misalnya, bisa menggunakan growth hack untuk menurunkan biaya user acquisition, meningkatkan retensi konsumen, dan lain-lain. Di era “serba platform” sekarang ini, growth hack menyimpan potensi yang sangat besar.

Berikut sampel 5 perusahaan yang berhasil dengan strategi Growth Hack-nya

1. Bukalapak
Bukalapak yang merupakan situs e-commerce, yang menyasar kepada segmen usaha kecil dan menengah (UKM). Pada awal mula berdirinya, Bukalapak berhasil berhasil mengajak 500 ribu UMKM untuk berjualan di Bukalapak. Dalam tahap ini, Bukalapak memanfaatkan kekuatan komunitasnya di hampir semua kota besar, bahkan di kota-kota kecil komunitasnya sangat kuat.

Hingga saat ini Bukalapak sudah berhasil mengajak lebih dari 4 juta mitra untuk berjualan di Bukalapak dan digunakan oleh lebih dari 50 juta pelanggan.

Dengan transaksi pada tahun 2018 meningkat sebanyak 4 kali lipat dari tahun sebelumnya, dimana Bukalapak mencatat GMV perusahaan ini tembus Rp 4 Triliun per bulan (katadata.co.id).

2. Dropbox
Dropbox merupakan salah satu perusahaan yang berhasil memanfaatkan strategi growth hacking dalam mengembangkan bisnisnya. Strategi yang digunakan adalah dengan membuat program referral, dimana Dropbox akan memberikan tambahan storage space secara gratis kepada penggunanya apabila berhasil mengajak temannya untuk menjadi pengguna baru Dropbox.

Selain itu pengguna Dropbox juga bisa mendapatkan tambahan storage space secara gratis apabila orang-orang mengkoneksikan antara akun Dropbox dengan akun Facebook atau Twitter mereka serta berbagi informasi seputar Dropbox di akun media sosialnya.

Dengan melakukan program referral ini, Dropbox berhasil menambah jumlah pengguna baru mereka sebanyak 4 juta dalam waktu 15 bulan dan saat ini pengguna Dropbox sudah mencapai 500 juta pengguna dengan total konten yang sudah diupload sebanyak 400 miliar konten.

3. AirBnb
Siapa yang tidak kenal Airbnb? Pada awalnya untuk meningkatkan popularitas, Airbnb memanfaatkan kekurangan dari Craigslist (sebuah situs pasang iklan yang sangat populer di Amerika).

Kekurangan yang dimiliki oleh Craigslist itu, dimanfaatkan oleh ArinBnB, dan  memungkinkan pengguna melakukan cross-posting dari Airbnb ke Craigslist. Hasilnya, para host Airbnb bisa langsung menawarkan penginapan mereka kepada para pengguna Craigslist. Ketika orang tertarik untuk melakukan pemesanan penginapan, maka orang tersebut selanjutnya akan diarahkan untuk kembali ke situs Airbnb untuk melakukan transaksi.

Cara hacking di atas adalah cara yang cerdik. Yakni memanfaatkan situs yang sudah sangat populer yakni Craiglist, untuk memasarkan layanan AirBnb. Melalui cara ini, jumlah pelanggan AirBnB meledak.

Melalui hacking semacam itulah, AirBNB bisa mendapatkan pendapatan total sekitar USD 2,6 billion atau setara dengan Rp 36 miliar pada tahun 2017.

4. HubSpot
Hubspot adalah salah satu perusahaan penyedia Software as a Service (SaaS) untuk marketing dan penjualan inbound terbesar di dunia.

Dalam mengembangkan usahanya, HubSpot menggunakan growth strategy yang cukup sederhana, yang hanya fokus dengan bidang yang mereka kuasai yaitu in-bound marketing : yakni menggunakan SEO marketing dan email marketing sebagai kombinasinya.

Dengan memaksimalkan apa yang mereka kuasai HubSpot berhasil bertransformasi menjadi salah satu tempat terbaik apabila ingin mempelajari marketing dan SEO.

5. Quora
Dalam mengembangkan bisnisnya Quora menggunakan teknik growth engineering, teknik ini menjadikan mereka salah satu forum tanya-jawab terkemuka di dunia. Teknik ini berhasil membuat Quora seringkali berada dihasil pencarian teratas, hal tersebut terjadi dikarenakan dalam satu thread pertanyaan di Quora akan mengandung banyak keywords. Keywords tersebut didapatkan dari jawaban-jawaban yang diberikan dalam pertanyaan tersebut.

Selain itu untuk meningkatakan pengguna baru dan aktivitas di websitenya, Quora mendorong penggunanya untuk melakukan pendaftaran akun atau membuat thread pertanyaan. Karena jika kamu tidak memiliki akun, maka kamu hanya akan mendapatkan setengah saja dari info yang kamu cari. Cara tersebut berhasil membuat pengguna Quora terus meningkat.

Pada dasarnya growth hacking merupakan sebuah strategi yang membutuhkan kreatifitas dan sedikit keberuntungan untuk berhasil. Maka dari itu diperlukan seorang ahli yang mengerti dan dapat mengaplikasikan growth hacking ini dengan baik agar dapat membantu anda dalam mamajukan bisnis yang sedang dirintis.

Artikel ini merupakan kontribusi dari Start Up AGATE LEVEL UP (https://agatelevelup.id/)

8 thoughts on “Growth Hacking – 5 Perusahaan yang Sukses Besar dengan Growth Hacking Strategy”

  1. sangat menarik.

    Jenis bisnis seperti apa yang cocok untuk menerapkan metode ini?

    Apakah Agate level up menerapkan konsep seperti itu?

    Makasih
    Salam sukses penuh keberkahan dan kedamaian.

  2. ” Karena jika kamu tidak memiliki akun, maka kamu hanya akan mendapatkan setengah saja dari info yang kamu cari..”

    Hal ini juga berlaku sama Techinasia.id baru kemarin buka setelah lama ga baca-baca artikel di dalamnya, eeh harus login kalau mau baca full artikelnya. Ternyata “ada udang di balik batu” kenapa hal tersebut di aplikasikan 😀

  3. Wew, strategi yg jitu dan tidak membutuhkan resource yg besar, tinggal memanfaatkan potensi, kreasi, dan keunikan yang ada..

    Salam Senin, Happy Weekend

  4. Benar benar pembelajaran yg mak nyuusss?
    Terima kasih suhu?? artikel2 di blog ini selalu ku ikuti….

Comments are closed.