13 Langkah Menjadi Freelancer yang Profitabel

Menjadi seorang freelancer adalah impian banyak individu yang ingin mengendalikan waktu dan jenis pekerjaan yang mereka lakukan. Namun, kesuksesan sebagai freelancer tidak selalu diperoleh dengan mudah. Dalam artikel ini, saya akan membahas langkah-langkah penting yang dapat membantu kamu menjadi seorang freelancer yang sukses.

1.     Menemukan Niche

Langkah pertama dalam perjalanan menuju kesuksesan sebagai seorang freelancer adalah menemukan niche atau bidang khusus yang kamu kuasai. Pilihlah sesuatu yang kamu memiliki pengetahuan mendalam dan minat yang tinggi, karena ini akan membantu kamu bersaing di pasar yang kompetitif.

2.     Bangun Portofolio

Setelah kamu menentukan niche yang tepat, langkah berikutnya adalah membangun portofolio yang kuat. Portofolio adalah cara terbaik untuk membuktikan kepada calon klien bahwa kamu memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. Unggah contoh-contoh pekerjaan terbaik kamu dan pastikan portofolio kamu mencerminkan kualitas pekerjaan kamu.

Continue reading “13 Langkah Menjadi Freelancer yang Profitabel”

Brain Fatigue – Kelelahan Mental Pikiran yang Bikin Hidup Anda Termehek-mehek

Brain fatigue  (atau sering juga disebut sebagai decision fatigue) adalah kejadian saat otak kita mengalami kelelahan karena terlalu banyak hal yang harus dipikirkan dan diputuskan. Proses untuk berpikir dan mengambil beragam keputusan dalam keseharian hidup kita ini, ternyata membuat otak kita mengalami kelelahan.

Beragam problem dan beban pikiran yang membayangi otak kita lama-lama, jika terus menumpuk, akan membuat otak kita mengalami kelelahan yang akut (brain fatigue). Dengan kata lain, mental pikiran kita mengalami keletihan yang mendalam (mental exhaustion).

Continue reading “Brain Fatigue – Kelelahan Mental Pikiran yang Bikin Hidup Anda Termehek-mehek”

Hindari Jebakan Survivorship Bias demi Sukses Masa Depan Anda

Survivorship bias adalah  kecenderungan kita manusia untuk menganggap kisah-kisah sukses (atau mereka yang berhasil survive dalam sebuah proses seleksi alam) sebagai representasi sebuah populasi. Padahal kenyataannya, mereka yang sukses dan survive ini persentase jumlahnya sangat kecil.  Sebagian besar yang lainnya sudah mati duluan, gagal atau tidak bisa survive melewati proses perjuangan.

Namun sebagian besar orang justru menganggap yang sukses dan survive itu (yang sebenarnya amat kecil jumlahnya) sebagai yang layak mewakili sebuah populasi. Kemudian orang-orang ini membuat semacam generalisasi bahwa mereka yang sukses dan survive ini merupakan hal yang wajar, normal dan karenanya mudah ditiru.

Generalisasi semacam itu sekali lagi sebenarnya keliru. Sebab jumlah orang yang sukses dan survive dari perjuangan itu amat kecil persentasenya. Pencapaian mereka bukanlah sebuah kenormalan, bukan hal yang wajar dan juga tidak mudah ditiru.

Continue reading “Hindari Jebakan Survivorship Bias demi Sukses Masa Depan Anda”

Lebih Baik Beli Toyota Fortuner atau Aset Produktif yang Menghasilkan?

Dalam artikel minggu lalu kita sudah membahas tentang dampak kelam hedonic treadmill. Yakni saat dana kita habis hanya untuk memenuhi aneka dorongan nafsu demi menguasai aneka benda materi. Sayangnya nafsu ini tak pernah bisa terpuaskan, sebab keinginan kita untuk pamer dan memiliki aneka materi memang tak pernah ada ujung akhirnya.

Dari perspektif keuangan, gaya hidup yang boros dan pola pengeluaran yang konsumtif semacam itu tidak akan memberikan manfaat finansial dalam jangka panjang.  Sebab aneka pengeluaran yang konsumtif semacam itu seringkali lebih didorong oleh nafsu untuk memuaskan keinginan (want), dan bukan kebutuhan sejati yang memang nyata (needs).

Dari sudut ilmu tentang kekayaan (the science of wealth) pembelian aneka barang yang konsumtif itu acapkali malah menimbulkan “kerugian finansial”. Kenapa? Sebab benda-benda (entah berupa gadget, mobil, motor, atau tas) yang kita beli demi memuaskan nafsu  itu dalam jangka panjang malah akan mengalami depresiasi (atau nilainya makin menurun).

Continue reading “Lebih Baik Beli Toyota Fortuner atau Aset Produktif yang Menghasilkan?”

9 Tips Praktikal untuk Membuat Jiwa Anda Happy dan Super Kreatif

Dalam sajian kali ini, saya akan mengajak Anda untuk menjelajahi dan menerapkan secara konsisten 9 tips praktikal dan sekaligus simpel untuk merawat jiwa yang bahagia; dan pada gilirannya akan membuat otak Anda menjadi lebih kreatif.

9 tips ini selayaknya lebih sering Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari yang Anda lalui.  9 tips praktikal ini, based on science, terbukti memberikan dampak bagus bagi pengembangan jiwa yang happy.

Continue reading “9 Tips Praktikal untuk Membuat Jiwa Anda Happy dan Super Kreatif”

3 Jalan yang Harus Dilalui agar Anda Pelan-pelan Bisa Makin Menyukai Pekerjaanmu

Apakah Anda happy dengan pekerjaan Anda?

Pertanyaan itu amat penting sebab mayoritas waktu yang kita habiskan di dunia ini adalah untuk bekerja. Sejak jam 8 pagi hingga jam 5 sore, kita bekerja, dan begitu terus diulang tiap hari hingga puluhan tahun lamanya.

Karena itu akan cukup muram jika kita menghabiskan jatah waktu yang amat signifikan itu dalam kondisi yang kurang membahagiakan.

Menemukan kebahagiaan dalam pekerjaan merupakan hal yang amat penting bukan hanya karena kita menghabiskan waktu yang amat banyak di dalamnya.

Kebahagiaan dalam bekerja juga penting karena : 1) studi membuktikan kinerja dan produktivitas yang maksimal hanya akan bisa dicapai jika Anda bisa merasakan kebahagiaan dalam pekerjaan Anda (job happiness); dan 2) kebahagiaan dalam kerja juga sangat efektif untuk melawan ancaman stress karena pekerjaan — sebuah ancaman maut yang jika tidak diatasi akan membuat kesehatan fisik tubuh kita mudah menurun.

Continue reading “3 Jalan yang Harus Dilalui agar Anda Pelan-pelan Bisa Makin Menyukai Pekerjaanmu”

3 Strategi Kunci yang Kudu Diterapkan untuk Menaklukkan “Negativity Bias”

Dalam sajian artikel sebelumnya saya sudah menulis : ternyata kebahagiaan jiwa merupakan prasyarat krusial agar Anda bisa meraih sukses dalam hidup. Hanya dalam jiwa yang bahagia, maka seseorang akan bisa merajut kinerja optimal demi sukses masa depan.

Namun perjalanan meraih jiwa yang happy ternyata sungguh tidak mudah. Sebab sebagai manusia, kita itu justru lebih sering terjebak dalam “negativity bias”. Kita manusia ini ternyata lebih cepat dan lebih mudah menangkap apa-apa yang negatif di sekitar kita. Kita begitu mudah dan ahli dalam mendeteksi apa yang negatif dari pekerjaan kita, apa yang kita temui di jalanan, apa yang kita baca dari laya hape yang kita pegang, hingga apa saja yang negatif dari situasi di rumah kita.

Continue reading “3 Strategi Kunci yang Kudu Diterapkan untuk Menaklukkan “Negativity Bias””