10 Manfaat Dahsyat dari Habit Menulis. Yang No 1 akan Membuat Anda Sangat Terkejut.

Tulisan ini adalah kontribusi Herman Yudiono dari Bloggingmo.com.

Pepatah mengatakan bahwa pena lebih tajam daripada pedang. Pepatah tersebut tak perlu diragukan lagi.

Lihat saja sejarah kemerdekaan bangsa kita. Ketika politik etis diterapkan dan para pemuda mulai piawai menulis, di situlah bibit-bibit nasionalisme tumbuh.

Masalahnya, sekarang ini minat menulis orang Indonesia terus turun. Tergerus oleh budaya berbasis teknologi untuk kesenangan instan seperti berjam-jam bermain game online atau scrolling media sosial.

Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan mendengungkan manfaat menulis. Siapa tahu setelah mengetahui faedah menulis, banyak orang yang jadi tertarik menulis.

Lantas, apa saja sih manfaat dari menulis?

Berikut ini 10 manfaat dahsyat dari kebiasaan menulis yang barangkali belum Anda ketahui.

1. Mencegah Melamun Berlebihan

Tak sedikit orang punya kebiasaan melamun. Ada yang suka membayangkan dirinya sedang melakukan berbagai hal, ada juga yang membuat beragam kisah di kepalanya.

Meski mengasyikkan, melamun adalah aktivitas yang bisa merugikan Anda. Bahkan bila berlebihan, melamun termasuk hal yang patologis dan harus segera diatasi.

Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menulis. Misalnya, Anda menulis cerita fiksi yang selama ini Anda imajinasikan. Bukan tak mungkin Anda akan menjadi penulis fiksi terkenal karena imajinasi tersebut.

2. Mencurahkan Opini hingga Isi Hati

Manfaat menulis yang juga tak bisa diabaikan adalah membuat seseorang merasa lega. Kok bisa? Sebab dengan menulis Anda bisa mencurahkan segala kegelisahan.

Anda bisa menulis sebuah opini tentang kondisi sosial yang karut marut, curahan hati setelah diputus pacar, hingga kegelisahan tentang masa depan.

Menulis juga akan membuat Anda lebih paham tentang apa yang benar-benar Anda rasakan dan pikirkan. Sebab dalam kegiatan ini, Anda harus merefleksikan apa yang benar-benar ada di kepala.

Manfaat ini sangat penting bagi Anda yang merasa tak punya teman untuk bercerita atau sering dilanda kesepian meskipun banyak teman.

Jadi daripada mengeluh atau meratapi keadaan, lebih baik Anda menulis.

3. Memulihkan Kejadian Traumatik

Faedah menulis dalam melegakan pikiran ternyata juga mencakup hal-hal yang bersifat traumatis. Lembaga psikologi Amerika, yakni APA (American Psychology Association) telah mengonfirmasi hal tersebut.

Mereka menerbitkan artikel yang berisi kebermanfaatan menulis dalam menyembuhkan tekanan mental seseorang. Termasuk bisa meningkatkan sistem imun pada mereka yang memiliki pengalaman traumatis.

Sebab pada akhirnya, pikiran yang sehat akan berimbas pada tubuh yang juga sehat. Jadi, menulis pun bisa dibilang sebagai aktivitas immune booster.

4. Mendapatkan Uang

Menulis bukan sekadar hobi. Tak sedikit orang yang menulis demi mencari nafkah Contohnya J.K Rowling.

J. K Rowling adalah seorang penulis fiksi profesional. Meski ia tak langsung meraih kesuksesan, namun dengan pekerjaannya ini, kini ia menjadi salah satu perempuan dengan kekayaan berlimpah.

Selain Rowling, tak sedikit penulis yang mengandalkan pekerjaan ini sebagai mata pencaharian. Memang tak semuanya berakhir dengan kekayaan berlimpah, namun cukup banyak yang bisa hidup dengan baik dari profesi ini.

Sebut saja blogger. Banyak kok blogger dalam atau luar negeri yang penghasilannya tak kalah dari karyawan.

5. Mendapatkan Apresiasi

Apresiasi adalah pengakuan atas kemampuan seseorang. Mendapatkan apresiasi tentu adalah hal yang menyenangkan, termasuk bagi orang yang suka menulis.

Coba bayangkan, Anda baru saja menulis sebuah artikel sains populer yang membutuhkan data-data rumit. Anda menganalisis data itu lalu menyederhanakannya untuk menghasilkan tulisan yang renyah dan menggugah.

Ketika akhirnya tulisan Anda diapresiasi, tentu Anda akan merasa sangat bahagia. Perjuangan Anda tak hanya membuahkan hasil, namun Anda juga mendapatkan pengakuan sebagai penulis berkualitas.

6. Membuat Pikiran Lebih Jernih

Menulis juga bisa bikin pikiran jadi lebih jernih lho. Sebab tulisan-tulisan tertentu memerlukan intropeksi dan refleksi dari penulisnya.

Contohnya, Anda sedang merasa tertekan dengan keadaan sekarang. Anda baru saja di-PHK karena pandemi dan seorang adik Anda terkena covid-19.

Kekalutan menyelimuti pikiran Anda. Padahal Anda masih di tanah rantau dan tak bisa pulang kampung. Kekalutan ini, meski tak bisa disalahkan, namun tidak akan menyelesaikan masalah.

Anda pun mencoba menenangkan diri dengan menulis. Anda mencurahkan semua kerisauan yang ada di kepala.

Proses itu menuntut Anda untuk menggali apa yang Anda rasakan. Hal ini akan membuat Anda lebih jernih dalam memandang situasi sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat.

7. Meningkatkan Kelogisan Pikiran

Menulis juga bisa mengasah pikiran supaya lebih logis. Sebab sebuah tulisan, baik itu fiksi maupun non fiksi memerlukan kewajaran (common sense) dan alur berpikir yang baik.

Sebagai contoh, Anda hendak membuat sebuah novel di era penjajahan. Anda harus bisa membangun nuansa kolonial pada setting tempat hingga gaya bicara para tokohnya.

Bila tidak, novel Anda akan dianggap aneh. Nekat menerbitkan novel tersebut akan membuat Anda jadi bahan olok-olokan di masyarakat.

8. Meningkatkan Konsentrasi

Menulis adalah sebuah aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi. Sebab ketika menulis, Anda harus memilih diksi yang tepat, menyusun alur penulisan, dan menyampaikan pesan yang jelas.

Ketiga hal itu bikin Anda berkonsentrasi dengan sungguh-sungguh. Apalagi bila yang ditulis adalah sebuah tema rumit yang perlu referensi banyak.

Dengan terbiasa berkonsentrasi, Anda akan tidak mudah pikun dan terhindar dari gampang gagal fokus. Plus, Anda juga bisa lebih percaya diri menghadapi kerasnya kehidupan sehari-hari.

9. Menerima Feedback Bila Tulisan Dipublikasikan

Mungkin Anda adalah orang yang kritis dengan isu sosial sehingga sering terdorong untuk beropini.

Bila Anda menuliskan opini tersebut dan memublikasikannya, Anda bukan hanya akan merasa terpuaskan lho. Anda juga bisa memperoleh manfaat menulis yang lainnya, yakni mendapatkan feedback.

Feedback adalah semua respon baik berupa kritik, saran, hingga ketidaksetujuan. Feedback bisa membuat Anda belajar dari kesalahan.

Dan tentu saja hal ini sangat baik bagi karier menulis Anda asalkan Anda tidak baperan.

10. Mendapatkan Koneksi Sesama Penulis

Terakhir namun tak kalah penting, Anda juga bisa mendapatkan koneksi sesama penulis. Tak semua penulis memang bisa mendapatkan manfaat ini.

Sebab, beberapa penulis memilih untuk menggunakan identitas samaran dan tak pernah terbuka tentang siapa dirinya.

Namun bila Anda nyaman bergaul, komunitas para penulis siap menyambut Anda. Mereka bisa menjadi kawan seperjuangan, rekan yang memberikan kritik, hingga membantu Anda di kala susah.

Penutup

Secara teknis, menulis hanyalah merangkai huruf demi huruf dan kata demi kata. Meski begitu, aktivitas ini banyak manfaatnya ketimbang menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tak berfaedah.

Jadi tunggu apa lagi? Yuk mulai menulis sekarang juga! Anda bisa menulis cerita fiksi, buku, atau pengetahuan yang dimiliki di blog.

Tentang Penulis

Herman Yudiono adalah blogger profesional dan founder Bloggingmo, blog yang membahas strategi blogging untuk bisnis. Dia memberi Anda ebook gratis, yaitu Obat Malas Menulis. SIlakan download di sini.