Author: Yodhia Antariksa @ Blog Strategi + Manajemen

Peluang Baru di Dunia Affiliate Marketing: Saatnya Kreator Beralih ke Program dengan Komisi Lebih Besar

Affiliate marketing di Indonesia semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang tertarik karena ini merupakan salah satu cara efektif untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah, terutama sejak pandemi COVID-19. B

erdasarkan data dari Statista, diperkirakan bahwa nilai pasar affiliate marketing secara global akan mencapai $8,2 miliar pada 2022, dan Indonesia ikut berkontribusi dalam pertumbuhan ini.

Namun, beberapa bulan terakhir, ada keluhan yang muncul dari para pelaku affiliate marketing di platform besar seperti Shopee. Salah satu isu utama yang banyak dibicarakan adalah penurunan komisi yang cukup signifikan.

Continue reading →

Kelas Menengah Indonesia Terpuruk: Mengapa Jumlahnya Menurun Drastis dalam Setahun Terakhir?

Dalam beberapa tahun terakhir, kelas menengah di Indonesia sering dipandang sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Mereka adalah kelompok yang memiliki daya beli kuat dan konsumsi yang besar, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Namun, data terbaru menunjukkan penurunan jumlah kelas menengah di Indonesia selama setahun terakhir. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi dan dampaknya pada masa depan negara. Artikel ini akan membahas penyebab penurunan kelas menengah dan apa dampaknya bagi perekonomian Indonesia.

Continue reading →

Krisis Deflasi 4 Bulan Berturut-Turut: Strategi Ampuh untuk Memulihkan Ekonomi Indonesia dan Kembali Bangkit!

Deflasi selama empat bulan berturut-turut di Indonesia merupakan tanda bahwa perekonomian sedang menghadapi tantangan serius.

Jika tidak ditangani dengan tepat, situasi ini bisa memicu perlambatan ekonomi lebih lanjut, mengurangi daya beli masyarakat, dan memperburuk kesejahteraan rakyat. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi deflasi dan mengembalikan kekuatan ekonomi Indonesia:

1. Mendorong Permintaan Konsumen

Salah satu penyebab utama deflasi adalah penurunan permintaan konsumen. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah perlu merancang kebijakan yang mendorong konsumsi rumah tangga.

Pemberian stimulus berupa bantuan langsung tunai (BLT), subsidi bagi kelompok berpenghasilan rendah, dan keringanan pajak untuk kelas menengah dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan meningkatnya konsumsi, harga barang dan jasa akan kembali stabil dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Continue reading →

Deflasi 4 Bulan Berturut-turut: Tanda Bahaya bagi Ekonomi Indonesia, Apa Dampak Mengerikannya?

Dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia mencatatkan deflasi selama empat bulan berturut-turut, sebuah fenomena yang jarang terjadi di negara dengan ekonomi berkembang seperti Indonesia.

Deflasi, yang merupakan kebalikan dari inflasi, terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami penurunan dalam jangka waktu tertentu.

Sementara inflasi yang terkendali dianggap sehat bagi perekonomian, deflasi sering kali menimbulkan kekhawatiran karena dapat mengindikasikan masalah ekonomi yang lebih dalam.

Artikel ini akan membahas alasan di balik terjadinya deflasi di Indonesia selama empat bulan berturut-turut dan dampaknya terhadap perekonomian.

Continue reading →

Seruan Boikot pada para Influencers yang Dekat dengan Penguasa dan Krisis Sensitivitas Sosial

Di era digital saat ini, influencer memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk opini publik. Namun, ketika para influencer ini terlihat terlalu dekat dengan penguasa yang dianggap culas dan tidak peka terhadap perjuangan rakyat, muncul seruan untuk memboikot mereka.

Kasus terbaru melibatkan Raffi Ahmad dan jaringan Rans Entertainment yang dekat dengan Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, yang kini terjun ke dunia politik.

Continue reading →

Dapatkan Gratis Software KPI Terbaik di Indonesia

Dapatkan gratis software pengelolaan KPI karyawan terbaik di Indonesia.

Melalui aplikasi KPI ini, Anda bisa Mengelola dan Memantau Kinerja Bisnis dan Pegawai Anda dengan Mudah. Tinggalkan pemantauan KPI melalui form kertas x file excel yang jadul dan ribet.

Dapatkan GRATIS DISINI sekarang juga.

Melalui aplikasi MyKinerja, maka dashboard pencapaian KPI Bisnis Anda bisa dimonitor dengan mudah. Secara otomatis, grafik pencapaian semua KPI Anda tertampil dengan lengkap dan membantu Anda mengambil improvement action plan.

Anda bisa menggunakan aplikasi MyKinerja untuk mengelola KPI Anda, baik melalui pendekatan BSC (Balanced Scorecard) maupun melalui metode OKR (Objectives Key Results).

Aplikasi dilengkapi dengan Katalog KPI Super Lengkap untuk 23 Jenis Industri. Secara built-in, aplikasi ini telah dipersenjatai dengan daftar KPI untuk semua divisi pada 23 jenis bisnis (mulai dari manufaktur, pendidikan, rumah sakit, palm business, coal industry, hingga resto, retail business, logistik, online shop, hotel, consumer goods, dan developer).

Dapatkan KATALOG KPI SUPER LENGKAP secara GRATIS DISINI.

Kombinasi KPI dan Rating Kompetensi Pegawai. Melalui aplikasi ini, Anda juga bisa melakukan penilaian kompetensi secara otomatis, dan melakukan kombinasi perhitungan skor KPI x skor Kompetensi secara otomatis pula.

Segera pakai gratis aplikasi KPI MyKinerja – KLIK disini sekarang juga.

Shopee Relokasi Ribuan Karyawan dari Jakarta ke Jogja dan Solo: Inikah Masa Depan E-commerce Indonesia?

Dalam langkah mengejutkan yang mengubah lanskap industri e-commerce di Indonesia, Shopee mengumumkan relokasi ribuan karyawannya dari Jakarta ke Yogyakarta dan Solo. Mengapa langkah drastis ini diambil? Mari kita ungkap alasan di balik keputusan besar ini.

Alasan Ekonomi: Efisiensi Biaya Operasional

Salah satu alasan utama di balik relokasi ini adalah efisiensi biaya. Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, memiliki biaya hidup dan operasional yang tinggi.

Dengan memindahkan kantor operasional ke Yogyakarta dan Solo, Shopee dapat menghemat biaya sewa kantor, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya.

Kedua kota ini menawarkan biaya hidup yang lebih rendah, memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan anggaran ke area lain yang lebih strategis, seperti inovasi teknologi dan pemasaran.

Continue reading →