Keajaiban Tangan Di Atas + Pesta Wirausaha

Dalam report-nya yang terkini bertajuk Unleashing Indonesia’s Potential, lembaga konsultan terkemuka dunia, McKinsey mempredikasi pada tahun 2030, kekuatan ekonomi Indonesia akan menjadi nomer 7 di dunia (melibas ekonomi Jerman dan Inggris). Saat itu akan ada 135 juta penduduk kelas menengah dengan daya beli yang kuat.

Tak pelak, fakta itu menghamparkan begitu banyak peluang bisnis yang layak direngkuh. Akan amat afdol kalau kita bisa juga ikut berselancar dalam gelombang masif kemakmuran itu, dan bukan sekedar menjadi penonton dan pengamat belaka.

Berikhtiar melakoni usaha secara mandiri (baik secara full time ataupun sebagai usaha tambahan selain full time job) mungkin layak ditelusuri. Kalau memang demikian, apa yang kudu segera dilakukan? Sajian hari ini akan menelisiknya secara renyah untuk Anda semua. Continue reading

Jika Anda Ingin Terus Jadi Pegawai Rendahan, Please Jangan Baca Tulisan ini….

Tulisan saya minggu lalu yang bertajuk : Kenapa UMR Harus Menjadi Rp 2,5 juta/bulan menuai sejumlah komentar. Beberapa komentar memberikan counter-argument (yang isinya bahkan lebih panjang dibanding tulisan yang saya posting). Counter argument itu masuk akal dan layak diapresiasi. Toh, sejarah jua yang akan jadi saksi : apakah tulisan saya atau counter argument itu yang mengandung sekeping kebenaran.

Namun yang lebih getir adalah fakta ini : bahkan meski angka Rp 2,5 juta itu disetujui, jumlah ini mungkin belum juga memadai. Dalam tulisan berjudul Berapa Penghasilan yang Harus Anda Dapatkan untuk Hidup dengan Layak, saya menghitung angka penghasilan minimal agar Anda bisa hidup sejahtera dan bisa beli rumah sendiri, adalah sekitar 15 juta per bulan.

Ingat, harga emas naik 3 kali lipat dalam lima tahun terakhir. Jika gaji Anda tidak naik dengan skala yang sama, ya wasalam : tanpa Anda sadari gaji sampeyan itu sudah dicuri oleh perampok bernama inflasi.

Jadi mari di pagi ini, kita bicara tentang cara supaya penghasilan Anda bisa naik secepat harga emas. Continue reading

My Entrepreneur Family : Berjibaku Merajut Kemakmuran

Fajar kebangkitan ekonomi negri ini mungkin akan terus berkibar-kibar dalam panggung ekonomi sejagat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia – setelah China. Dan ini dia : pada tahun 2030 size ekonomi Indonesia akan melesat dan nangkring pada peringkat 7 besar dunia.

Sebuah karnaval indah tentang kemakmuran mungkin akan terbentang, kalau saja prospek jos markojos itu juga disertai dengan kebangkitan masif barisan entrepreneur : mereka yang berjibaku menganyam nilai tambah demi ekonomi keluarga dan orang-orang di sekelilingnya.

Benar, laju pertumbuhan jumlah enterpreneur dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat. Beragam festival wirausaha datang siling berganti, mencoba menyapa angan dan impian jutaan anak muda negeri ini. Sayangnya, akselerasi pertumbuhan entrepreneur belum juga menemukan momentum yang dramatis. Continue reading

Membangun Kursus Manajemen Online Pertama dan Terbaik di Indonesia

Beberapa waktu lalu, saya menuliskan sebuah ide bisnis untuk membuka usaha penyediaan kursus manajemen secara online (management skills online course). Pasar untuk usaha ini agaknya cukup besar (baik untuk konsumen individual ataupun corporate market). Dan usaha berbasis pengetahuan ini semoga bisa juga mendatangkan Double P : bukan hanya profitnya dapet, namun pahala juga dapet (karena berikhtiar menyebarkan ilmu kepada banyak orang).

Namun ide hanya akan segera menjadi fatamorgana kalau tidak pernah di-eksekusi menjadi kenyataan. Beruntung saya menemukan seorang partner tangguh yang bersama akan berjibaku mewujudkan ide bisnis itu.

Tulisan ini mau menceritakan the story behind ideas : sebuah studi kasus nyata tentang bagaimana sebuah ide bisnis di-godok, di-matangkan, dan pelan-pelan hendak di-implementasikan. Are u ready? Read on. Continue reading

3 Ide Bisnis Bernilai Milyaran dalam Jagat Online Business

Kini mungkin telah menjadi klise untuk mengatakan bahwa masa depan bisnis online di tanah air menjanjikan pendaran rupiah yang melimpah ruah. Toh kenyataan-nya memang demikian. Baru saja Google memutuskan untuk secara resmi membuka kantor perwakilan di Indonesia, setelah riset internal mereka yang sangat mendalam menyimpulkan : dalam bisnis online, pasar Indonesia adalah “sesuatu banget”.

Tentu saja akan lebih mak nyus kalau saja kita juga punya kesempatan untuk berselancar dalam gelombang bisnis online itu. Kali ini, saya akan berbagi kepada Anda tiga ide bisnis online yang amat menjanjikan. Tiga ide bisnis ini sebenarnya “terlalu berharga” untuk dibagikan begitu saja, dan mestinya hanya layak dibincangkan dengan para investor serius. Tiga ide bisnis ini bernilai milyaran sebab menjanjikan potensi profit yang begitu nancep.

Tanpa basa-basi, mari kita bedah tiga ide bisnis online itu satu persatu. Continue reading

2 Rahasia Besar Dibalik Sukses Bisnis Online

Dengan jumlah pengguna internet yang kian meningkat pesat (sekitar 40 juta pada tahun 2012), maka online business merupakan salah satu sektor yang potensial untuk mekar dengan semerbak. Disitu terbentang sebuah peluang untuk mereguk sejumput rezeki yang berkelimpahan. Disitu ada setangkup harapan untuk menikmati profit yang terus mengalir tanpa henti.

Dan tentu saja ini : online business yang sukses bisa dijalankan hanya dari rumah. Sambil duduk leyeh-leyeh menikmati wedang jahe di serambi belakang rumah, kita bisa meraup omzet yang lumayan mak nyus. Tidakkah ini sebuah pemandangan yang indah, dibanding harus setiap pagi berangkat ke kantor, pulang petang atau malam, setelah grudak gruduk dihimpit kemacetan dan polusi yang kian tak tertahankan?

Ah, kalau saja begitu mudahnya menjalankan online business. Jangan khawatir sobat. Sebentar lagi akan dihidangkan dua rahasia besar dibalik keberhasilan menjalankan online business. Sebelum melanjutkan hidangan, monggo, silakan di-seruput dulu wedang jahe-nya. Continue reading

Sepotong Kisah tentang Mommy Entrepreneur

Banyak kaum perempuan yang telah berkeluarga, dan sekaligus bekerja sebagai pegawai kantoran, acap dihadapkan pada sebuah dilema. Jam kerja kantor terasa begitu panjang, sementara kemacetan yang memilukan tiap hari datang menyergap. Maka banyaklah ibu-ibu muda yang berangkat ke kantor kala fajar menyingsing dan pulang kala petang telah menjelang.

Lalu dimanakah waktu untuk berdendang dengan sang buah hati yang mungkin tengah lucu-lucunya? Pelan-pelan kerinduan untuk meluangkan banyak waktu di rumah kian menjulang. Itulah kenapa kemudian banyak wanita karir yang memutuskan untuk resign, “pulang ke rumah” dan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya.

Yang menjadi tantangan kemudian adalah ini : ketika waktu di rumah telah melimpah, ketika sang suami telah berangkat ke kantor, anak-anak sudah berangkat sekolah, dan beres-beres rumah sudah selesai, apa yang harus dilakukan agar tetap bisa menjadi ibu rumah tangga yang produktif? Sebab kan ndak asyik juga jika waktu yang melimpah itu hanya habis untuk arisan dan ngerumpi dengan tetangga. Continue reading