3 Rute Ampuh untuk Merajut Best Performance

Keunggulan kinerja tak pelak merupakan elemen kunci untuk membentangkan kisah keberhasilan. Entah Anda seorang manajer, praktisi bisnis ataupun pekerja profesional; Anda tak akan pernah bisa menyajikan karya yang cetar membahana kalau tidak dibekali dengan etos keunggulan kinerja yang kokoh.

Kabar baiknya, kini telah ditemukan tiga rute ampuh yang bisa menjadi bekal berharga untuk membungkus prestasi yang sarat keunggulan.

Di pagi penghujung tahun ini, ditengah hujan deras yang terus mengguyur, saya mau menghadirkan sajian tentang tiga rute ampuh itu. Tujuannya jelas : agar Anda semua bisa membentangkan narasi indah tentang keberhasilan, tentang bagaimana merajut best performance in your working life. Continue reading

3 Best Decisions in My Professional Life

Minggu lalu kita telah mencicipi sajian tentang pentingnya makna sebuah decision dalam mewarnai sejarah bisnis di tanah air. Dengan kata lain, kita telah menelisik the price of decision dalam konteks pengembangan organisasi bisnis.

Nah dalam sajian kali ini kita mencoba menyelami pentinganya elemen DECISION dalam konteks kehidupan sehari-hari kita sebagai insan profesional.

Melalui personal story yang hendak dibagi kali ini, saya ingin mengajakan Anda semua untuk melakukan refleksi : menerawang DECISION apa saja yang telah memberikan impak powerful dalam rajutan hidup Anda saat ini.

Dari sejumlah kisah dan pengalaman banyak orang, saya mesti mengatakan ini : faktor decision acap memiliki peran yang teramat penting dalam menentukan kesuksesan seseorang – sering elemen decision ini lebih menentukan dibanding faktor IQ, kompetensi ataupun keahlian individual. Continue reading

3 Best Ways to Find Balance between Great Job and Happy Family

Isu keseimbangan antara dunia kerja dengan waktu untuk keluarga kini makin mencuat ditengah ritme kesibukan yang terus menderu. Sebagian lantaran beban pekerjaan yang terus bejibun, sebagian lain karena level kemacetan di jalanan yang kian ribet, maka seorang karyawan bisa menghabiskan waktu yang teramat panjang di luar rumah.

Berangkat jam 6 pagi dan pulang jam 6 petang atau jam 7 malam kini sudah menjadi ritual bagi banyak kaum pekerja.

Bagi mereka yang sudah berkeluarga dan punya anak, ritual itu mungkin menyisakan kenangan yang kelam : sang ayah makin jarang bercengkerama dengan anak-anaknya (kapan terakhir kali Anda memeluk hangat anak-anak Anda?) Sementara sang bunda, tiap pagi harus pamit ke kantor sambil diiringi tangisan dedek yang enggan melepaskan kepergiannya. Continue reading