4 Amazing Business DECISIONS in Indonesia

Business DECISIONS. Pada akhirnya, parade sejarah bisnis yang begitu panjang di jagat ini selalu berawal dari sebuah keputusan. Atau keberanian untuk mengambil sebuah keputusan bisnis.

Ya, sebelum semua rencana dikibarkan dan berjurus eksekusi dipahatkan, segalanya dimulai dari sebuah decision. Itulah kenapa KEPUTUSAN itu mahal harganya, kalau saja kita paham akan dampak yang diakibatkannya : for better or worse.

Sajian kali ini akan menjelajahi 4 Best Business Decisions yang pernah diambil dalam jagat bisnis negeri ini. Empat keputusan bisnis legendaris yang telah memberikan warna dalam bentangan sejarah bisnis di tanah air.

Silakan duduk baik-baik. Minum dulu segelas teh hangat, dan simak kisah beragam keputusan bisnis ini dengan seksama.

Orang suka lupa tentang betapa pentingnya sebuah keputusan, dan betapa mahalnya the price of decisions. Seperti misalnya, keputusan yang diambil dewan komisaris Apple tahun 1996 untuk menghire kembali Steve Jobs sebagai CEO Apple. Keputusan – yes, this very decision – yang membuat Apple menjadi seperti sekarang.

Dalam lansekap bisnis di tanah air, berikut empat keputusan bisnis yang mungkin bisa dicatat sebagai keputusan legendaris.

Business Decision # 1 : Keputusan Grup Djarum untuk membeli mayoritas saham Bank BCA yang nyaris kolaps saat krismon 1998. Konon kabarnya keputusan ini diambil hanya dalam hitungan hari (oleh keluarga Hartono Djarum). Keputusan yang berani (mengingat kondisi Bank BCA pada saat puncak krisis yang nyaris dilanda panic rush); namun juga sebuah keputusan visioner yang dibangun berdasar kepala dingin ditengah gonjang ganjing krisis moneter.

Apapun, keputusan ini jika dihargai dengan uang mungkin setara dengan 10 trilyun. Sebab keuntungan yang didapat Djarum dengan membeli BCA memang minimal seharga jumlah tersebut; dan ini masih akan terus berjalan hingga BCA masih hidup di bumi Nusantara (dan ini mungkin hingga 200 tahun yang akan datang). Saya menyebut keputusan ini sebagai : 10 Billion Business Decision.

Business Decision # 2 : Keputusan Chairul Tanjung untuk “membujuk” Ishadi SK menjadi CEO TransTV. Kini TransTV (dan sister company-nya : Trans7) telah menjadi televisi top di tanah air, dengan profit ratusan milyar per tahun (juga dengan gebyar acara TV yang rancak).

Siapa dibalik semua kejayaan TransTV ini? Jawabannya mudah : semua berawal dari tangan dingin Ishadi SK, sang master televisi yang menjadi arsitek kejayaan TransTV saat ini.

Tapi yang lebih jenius adalah Chairul Tanjung : keputusannya untuk meng-hire Ishadi SK adalah eksemplar sempurna tentang the price of great business decision. Human capital decision yang layak dikenang dengan penuh sukacita.

Business Decision # 3 : Keputusan Yamaha untuk memperkenalkan skutik Mio pada tahun 2001. This is an amazing business decision : keputusan ini yang benar-benar menjadi titik balik amat dramatis bagi kinerja Yamaha di tanah air (penjualannya berlipat 10 kali setelah keputusan yang jenius itu).

Keputusan mengusung skutik Mio sejatinya merupakan sebuah keputusan yang penuh risiko : pada tahun itu skutik sama sekali bukan hal yang familiar bagi pengguna motor (Honda sendiri ketika itu agak mencibir keputusan Yamaha mengusung motor skutik).

Tapi sejarah ternyata memihak Yamaha. Lagi : contoh betapa sebuah keputusan bisnis bisa mengubah nasib secara mengejutkan.

Business Decision # 4 : Keputusan Tirto Utomo membangun sebuah bisnis yang melegenda. Sebuah keputusan yang dipicu oleh hal yang amat sederhana : suatu saat di tahun 1973, Utomo malu ketika tamu asing-nya sakit diare gara-gara minum air putih rebusan yang dibikin oleh office boy di kantornya.

Insiden yang memalukan itu memicu Utomo muda untuk membangun pabrik air mineral yang higienis. Ia mencari informasi hingga ke luar negeri (ingat, saat itu belum ada Google). Setelah semua informasi didapat, ia resmi mendirikan pabrik air mineral pertama di Indonesia pada tahun 1974.

Aqua. Begitu ia memberi nama pada produk yang ia jual. “Aqua Spectacular Decision” : another sample of great business decision.

Contoh empat decisions diatas, dengan segera menunjukkan : bahwa keputusan/decision  sejatinya merupakan embrio awal yang amat vital bagi siasat untuk merajut kejayaan. Keputusan yang tepat mungkin akan bernilai trilyunan. Sebaliknya juga sama : keputusan yang salah bisa juga membuat bisnis rugi ratusan milyar.

Now look at your own life : adakah Anda pernah atau punya rencana untuk mengambil sebuah keputusan bisnis/karir yang amat penting bagi hidup Anda?

Decide brilliantly. And decide wisely.

Photo credit by : Jacob Botter @flickr.com

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

30 thoughts on “4 Amazing Business DECISIONS in Indonesia”

  1. Terbangun dari tidur. Eh ada bacaan bagus nih. That is Breat Business Decision. Tapi baru tahu nih AQUA itu yang punya orang Indonesia. Bukannya dari luar negeri pak?

  2. Pas banget deh : bangun tidur sambil nyuput segelas air Aqua sambil mbaca blog ini,hehehe..

    Lalu,bagaimana dengan keputusan pindah kuadran dari karyawan menjadi pengusaha pak?

  3. Tiap hari tanpa sadar kita selalu disodori berbagai macam pilihan.

    jika tdk ada keputusan yg berbeda yg kita ambil dibanding hari sebelumnya, maka hasilnya sdh bisa ditebak yaitu sebuah rutinitas.

    Jika keputusannya selalu beda, maka kita bs berharap sesuatu yg berbeda tiap harinya, bs lbh baik atau lbh buruk, yg pasti adalah hasik yg berbeda, lha wong keputusan yg diambil jg berbeda.

    Salam,
    Wahyudi
    http://www.afscmelocal512.org

  4. Respon untuk no 1: pak Indra.

    Aqua adalah merek yang dibangun oleh orang asli indonesia, pak tirto utomo. Hanya saja terhitung dari thn 1999 Aqua menjadi milik danone group perancis. Keluarga Tirto Utomo menjadi salah satu pemilik saham saja saat ini.

    Buat mas Yodia:
    Gilaaaaa, keren banget mas! Jadi membuat saya terus untuk maju ke depan nih mas.

  5. Mengambil keputusan yang brilian dalam segala aspek dan skalanya saya pikir memerlukan kapabilitas dan kompetensi selain visi yang dimiliki oleh pengambil keputusan melampaui masalah yang akan diputuskan tersebut, pun demikian sebaliknya yang akan terjadi.

    Jika demikian adanya, bagaimana memiliki persyaratan tersebut untuk dapat mencapai tahapan tersebut?

    Apakah harus melalui berbagai problematikanya atau cukup pembelajaran dari pihak lain?

    Semoga diberi pencerahan lagi Mas Yodhia…Thanks

  6. keputusan hebat Yamaha yang telah mempelopori skutik dengan mionya, tetapi Honda kini yang menjadi raja skutiknya? bagaimana pendapat mas Yod?

  7. awesome article bang yod .. Greeattttttttttttttt 😀 oia Bang ada yang ketinggalan sepertinya yakni proses transformasi Telkom . mulai dari CEO Bapak Cacuk S sampai sekrang banyak Keputusan emas .. yang bisa menjadi kebanggaan siapapun yang merasa memiliki perusahaan plat merah tsb .

  8. Dan salut untuk Pak Yodhia untuk membuat sebuah keputusan dalam menyajikan sekaligus membagikan ilmu pengetahuan. sebuah keputusan yang tidak hanya bernilai uang, namun kebaikan dan maanfaat bagi setiap orang.

    Terima kasih Pak Yodhia

  9. Sebelum membuat amazing business decisions tiada salahnya langsung praktik dagang mendapatkan cent by cent:)Terimakasih Pak Yodh.

  10. mantab… Legend memang ya, sampai sekarang perusahaan2 besar itu masih berdiri kokoh bertahan di tanah air. hingga mampu memberikan dampak bagi masyarakat (lowongan kerja) yang tidak sedikit jumlahnya. 🙂

  11. keputusan yg paling buruk adalah terus asyik membaca blog + strategi manajemennya mas Yodhia tanpa pernah sekalipun memutuskan utk mencobanya!

    Ayo bangkit!!!

  12. 1. Keputusan dalam 10 menit dapat berarti 10 tahun yang akan datang…..
    2. Terlambat 10 menit mengambil keputusan dalam memasukkan “striker” andalan..dan salah menempatkan center back untuk mematahkan serangan lawan..berujung hujan gool dan dada yang menyesak..

    so cermatilah langkah kita sebelum bertindak…

  13. Nana (6) : ya setelah Mio sukses, akhirnya Honda MEMUTUSKAN untuk membuat skutik juga; honda beat. Dan ternyata berhasil mengejar skutik Yamaha. Yang kasihan Suzuki. Dead ditengah pertarungan raksasa yamaha vs honda.

    RDSH (14) : hehehehe. So Decide Today. And Take ACTION NOW.

    Ali (17) : sejatinya memang banyak great decisions. Namun saya pilih emapt ini saja sebagai sumber inspirasi. Kalau terlalu banyak malah Anda bingung; dan ndak pernah ambil decision for your own business life….:)

  14. Sangat inspiratif,melihat keputusan-keputusan briliant.

    Memang kadang terdengar gila ketika anda memutuskan sesuatu, namun apabila keputusan anda tepat, maka orang yang mencibir keputusan gila anda akan menyesal, “kenapa tidak dari dulu saya lakuin?”

    Tapi itulah pentingnya sebuah kematangan dalam sebuah kondisi ekstrem.

    Seperti artikel ma yod yang membahas tentang tumbangnya nokia oleh android, atau bangkitnya nissan. Bahkan Aqua harganya pernah lebih mahal dari bensin, wooww!! 😀

  15. nice post!
    sy jg pernah merasakan mengambil kputusan yg ‘dipaksakan’ & hasilnya memang luar biasa, walau tdk se-spektaler 4 keputusan di atas

    thanks pencerahannya

  16. Adit (26) : masih butuh waktu untuk menilainya….Dahlan Iskan style menurut saya ndak begitu cocok jadi menteri BUMN….gebrakan banyak, tapi substansi kok belum ya….

    Masih bagus Sofyan Djalil (Menteri BUMN dulu) yang DECIDE mengangkat Emirsyah Satar (jadi ceo garuda) dan RJ Lino (ceo Pelindo) dan Jonan (ceo PTKA)…..Human Capital Decision Sofyan Djalil maut-maut….Dahlan Iskan ndak ada apa-apanya dalam decision ini, dibanding Djalil.

  17. Pak Yodhia, sekedar koreksi, Grup Djarum untuk membeli mayoritas saham Bank BCA bukan saat krismon 1998, namun pada tahun 2002, melalui Farindo membeli saham BCA dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) senilai Rp 5,3 triliun (US$ 540 juta).

Comments are closed.