Ekonomi Indonesia Kini Tembus Ranking 10 Terbesar di Dunia. Then, So What?

Rilis resmi yang dikeluarkan World Bank minggu lalu menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia kini telah berada pada ranking 10 terbesar di dunia, mengalahkan size ekonomi Kanada, Korea Selatan dan Australia.

Pada tahun 2030, ekonomi Indonesia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar no 5 di dunia. Ekonomi Indonesia pelan-pelan akan menjadi kekuatan raksasa dunia, menghela kebangkitan spektakuler Asia bersama negri China dan India.

Then, so what setelah size ekonomi Indonesia menjelma menjadi raksasa dunia? Apa yang harus kita semua lakukan untuk menjemput fakta ini?

Rilis yang dilakukan oleh World Bank itu, yang menempatkan Indonesia sebagai kekuatan 10 besar dunia, adalah berdasar metode Purchasing Power Parity (PPP).

Metode purchasing power parity dianggap lebih fair sebagai metode perbandingan ekonomi antar negara, karena melihat aspek perbedaan harga-harga barang di tiap negara.

Selama ini perbandingan ekonomi negara hanya berdasar dollar semata; dan ini tidak begitu pas sebab biaya hidup di tiap negara sangat berbeda.

Metode purchasing power parity memasukkan dimensi perbedaan biaya hidup antar negara itu. Contoh, pendapatan Rp 15 juta di kota Jakarta mungkin SEBANDING dengan pendapatan Rp 40 juta di New York (sebab harga-harga barang dan biaya hidup di New York memang jauh lebih mahal). Artinya, dengan income 15 juta/bulan seseorang bisa menjalani gaya hidup yang relatif SAMA dengan rekannya di New York yang penghasilannya 40 juta/bulan.

Dengan melihat perbedaan harga barang antar negara, maka purchasing power parity menjadi lebih akurat dalam mengukur size dan kekuatan ekonomi bangsa-bangsa.

Nah, berdasar metode Purchasing Power Parity itu, size dan kekuatan ekonomi Indonesia sudah tembus 10 besar dunia.

Dengan metode PPP (purchasing power parity) itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama lima tahun terakhir juga tertinggi ketiga dunia; sebuah pencapaian yang spektakuler.

Pertumbuhan ekonomi yang spektakuler itu yang bisa menjelaskan kenapa omzet Kebab Baba Rafi menembus angka Rp 90 milyar tahun ini (kita tahu, usaha ini didirikan oleh Hendy Setiono, anak muda drop out dari ITS yang masih berusia 30-an tahun).

Pertumbuhan ekonomi yang spektakuler itu yang bisa menjelaskan kenapa omzet online fashion store Berrybenka.com menembus angka Rp 100 milyar hanya dalam usia 4 tahun berdirinya (usaha fashion online store ini ini didirikan oleh Jason Lamuda, anak Jakarta yang masih berusia 29 tahun).

Dan akhirnya, pertumbuhan ekonomi yang mencengangkan itu yang juga bisa menjelaskan kenapa omzet produsen busana muslimah Up2Date menembus Rp 400 milyar tahun ini (usaha ini didirikan oleh Irna Mutiara, seorang ibu rumah tangga yang muda, dan bermula hanya dari usaha rumahan. Melejit serta meledak karena memanfaatkan kekuatan kreativitas desain dan ini dia, ledakan industri fashion muslimah di tanah air dalam 5 tahun terakhir).

Banyak orang yang hanya terpaku dan “terpedaya” oleh berita-berita korupsi nyaris setiap hari; dan kemudian mereka hanya bisa mengutuk dan mengutuk. Tapi kita tahu, hanya mengutuk dan berkomentar negatif tentang korupsi TIDAK akan mengubah nasibmu.

Sebagian orang, seperti contoh diatas, memilih untuk lebih baik menyalakan lilin bisnis dan entrepreneurship, daripada sekedar mengutuk keadaan. Alih-alih menghabiskan waktu untuk melihat berita-berita sampah di televisi, mereka memilih untuk bergerak membangun bisnis yang profitabel.

Dan anak-anak muda yang berjuang membangun bisnis itu yakin, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus melejit. Maka daripada sekedar jadi penonton, dan hanya bisa mengutuk keadaan (termasuk mengutuk korupsi yang acap hanya membuang energi); mereka memilih untuk bergerak.

Mereka bergerak membangun bisnis, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan diam-diam menjadi pahlawan ekonomi yang secara real menggerakkan ekonomi bangsa.

Kabar baiknya, jumlah anak muda yang bergerak membangun kesuksesan bisnis itu mungkin kian banyak jumlahlnya. Sebab seperti riset dari CapGemini, jumlah pertumbuhan milioner di Indonesia termasuk yang tertinggi di Asia (sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencengangkan).

Siapa milioner baru itu? Ya sosok entrepreneur muda seperti diatas itu : Hendi Setiono (pendiri Kebab Baba Rafi), Jason Lamuda (Berrybenka) dan Irna Mutiara (Up2Date). Dan kita tahu mereka semua masih berusia dibawah 35 tahun.

Pertanyaannya, then so what? Apakah Anda akan memilih untuk sekedar jadi penonton pasif dari gelombang kebangkitan ekonomi Indonesia yang akan menjadi raksasa baru dunia? Yang sekedar hanya bisa mengumpat dan mengutuk berita-berita korupsi (tapi NASIB-mu tidak juga berubah)?

Atau memilih merintis dan membangun bisnis yang profitabel, sehingga kelak Anda akan menjadi the next Jason Lamuda atau the Next Irna Mutiara?

The choice is yours. Hanya sejarah yang akan menjadi saksi, seperti apakah sosok Anda saat negeri ini memasuki tahun 2025.

Photo credit by : Perry Firmandira @Flickr

29 thoughts on “Ekonomi Indonesia Kini Tembus Ranking 10 Terbesar di Dunia. Then, So What?”

  1. Tidak hanya di bidang ekonomi, bagian menyalakan lilin juga hadir di berbagai bidang: Ridwan Kamil, Anis Baswedan, dll. Terlebih internet marketer, Indonesia berlimpah resource yang luput pantauan media.

    Yang muda, yang menyala. Top!

  2. Sajian yg selalu membuat gairah saya meletup-letup utk menyongsong hari esok nan cerah. Thanks, Bro!

  3. Maaf pak Yodhia.

    Saya Afrid. Pengen ngasih tahu aja nih. di tulisan diatas bapak bilang tahun 2025 atau 2030. Indonesia akan menjadi Raksasa kekuatan Ekonomi dunia.

    Saya justru berpikir berbeda pak.

    berpendapat beda bolehkan pak.
    ngga ada yg ngelarangkan pak. he he

    saya justru berpendapat begini pak. Benar, Iya. saya setuju 100%. Bahwa saat ini Indonesia saat ini adalah TOP 10 besar Ekonomi di dunia. dan saya mengakui itu. Penelitian World Bank memang benar. tapi world bank ngga mengatakan bahwa tahun 2025 nanti Indonesia akan menjadi 5 Raksasa Dunia.

    Saya justru berpendapat. di Tahun 2025 atau 2030 nanti, Indonesia akan mengalami kemiskinan yg mendalam. bukan hanya Indonesia saja. Negara Raksasa Ekonomi seperti India, China, bahkan Amerika pun bisa larut dalam Kekacauan dan Kemiskinan Ekonomi. akan banyak terjadinya penggangguran, kehilangan pekerjaan, dan masalah sosial lainnya. seperti perampokan, pembunuhan dll, hanya karena ingin merebut makanan dan uang. sesama manusia di tahun 2025 nanti akan banyak saling membunuh.

    mengapa..?
    Karena Teknologi.

    Saya adalah Penulis Teknologi di Blog saya dan saya suka dgn Teknologi. Banyak orang ngga tahu, kalau Teknologi punya dampak yg sangat mengerikan bagi Ekonomi dunia.

    Namun, siapa yg bisa menghentikan laju Teknologi. ngga ada 1 orangpun yg bisa menghentikannya. Teknologi akan mulai terus melaju dan akan berdampak bagi Ekonomi. Karena merebut Pekerjaan orang lain. sehingga orang lain sulit mencari uang.

    saat ini, ini baru dimulai.
    dan dampak Teknologi ke Ekonomi dalam sisi negatif masih belum terasa.

    Namun, saya beramsumsi. Teknologi Cepat atau Lambat akan membuat manusia kehilangan Pekerjaannya pak. akan banyak orang di Indonesia kehilangan Pekerjaannya pak. dan seluruh dunia akan kacau.

    saya justru beramsumsi.
    maaf pak. ini pendapat analisa saya saja.

    Negara yg akan menguasai dunia dan menjadi Pemimpin Ekonomi di Tahun 2030. Bukan China, India, Indonesia, Rusia, apalagi Amerika.

    saya justru berpikir. Semua negara akan bangkrut di tahun 2030 dan dikendalikan oleh 1 Kelompok Penguasa.

    dunia justru akan dipegang oleh 1 Kelompok yg menguasai Uang dunia Digital.

    Tulisan saya seperti orang aneh ya pak dan seperti kebanyakan nonton Film. Tapi saya justru melihat hal ini di tahun 2030 adalah seperti ini.

  4. Sarapan pagi pemompa semangat,setuju sepertinya memang bukan waktunya lagi untuk berlomba memburu lowongan kerja tapi sekarang waktunya berlomba menciptakan lapangan kerja. Thanks Mas

  5. Online hanyalah salah satu cara yang relatif lebih kecil dalam hal permodalan untuk memasarkan produk. Akan tetapi produk dan jasa yang prima lebih berperan vital agar produk kita sukses melejit dipasaran.

    Kebolehan kita di marketing online atau index web kita di google harus selalu dibarengi dengan produk yang handal. Jangan sampai konsumen memilih kita karena no.1 di google tetapi pelayanan dan produk kita mengecewakan mereka. Maka ini akan menjadi boomerang bagi kita sendiri.

    Kebab babarafi terkenal bukan karena media tetapi karena kebabnya yang lezat dan mudah didapat dimana-mana, setelah banyak konsumen puas barulah media meliput kesuksesan kebab ini.

    Justin Bieber terkenal lewat youtube bukan karena “youtube”nya atau kehebatan marketing online-nya. Tetapi karena memang talenta yang dimilikinya.

    Untuk mendapatkan desain rumah yang berkualitas. Kunjungi : desaingriya.com

  6. tulisan luar biasa !!

    membuat optimisme muda saya bangkit lagi, alih-alih melanjutkan kuliah S1 yg sisa 3 semester lg mending berjibaku di dunia bisnis online yg ternyata bisa menghidupi keluarga kecil saya, istri dan anak…..

    terima kasih motivasi 2035 nya pak 🙂

    sekali2 ulas ttg 100 tempat yg harus di kunjungi sebelum meninggal pak,kayaknya seru

  7. sudah lama jadi penggemar fanatik tulisan-tulisan jenengan…termasuk tampil maknyus pas sharing di acara halal bihalal TDA Bekasi beberapa bulan yang lalu…
    setuju..terlalu sayang energi kita terbuang sia2 ngeliat berita2 “sampah” di media (online dan offline)
    yuk bergerak…

    joss !!

  8. Bagus sekali topik artikelnya, bisnis event contractor juga mulai diminati sebagai penyedia jasa perlengkapan event seperti tenda, ac standing, dan panggung. Saat ini banyak sekali pemain2 baru dibisnis ini yg mengandalkan online sebagai alat pemasarannya. Hanya dengan bermodalkan web dan internet mereka bisa mendulang pundi2 uang dari bisnisnya.

    Dewi Salju Event Contractor not a Broker!

  9. APAKAH PERTUMBUHAN EKONOMI TSB SEIRING DENGAN MENURUNNYA ANGKA PENGGANGURAN ? jika tidak seiring…maka bukan pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya…right guys…?!

  10. Sudah saatnya sebagian besar anak muda Indonesia punya bisnis sendiri yang menghasilkan profit.

    Apalagi saat ini sudah jamannya go online, siapapun bisa memanfaatkan dahsyatnya potensi berbisnis melalui internet.

  11. bagi-bagi tugas. yang punya jiwa bisnis, ya bangunlah pilar negeri dari sudut ekonomi, bagi yang berkarya teruslah berkiprah hingga puncak karir pimpin negeri. jangan sampai, di sebelah sana membangun, di sebelah lainnya (politik) justru merusak. keduanya harus dijaga.

  12. salam pak yodhia,

    andai kata benar , jadi yang menjadi masalah secara massiv yaitu bagaimana kesenjangan bisa dikurangi karena contoh biaya hidup 15 juta rupiah itu masih sedikit yang bisa dicapai warga jakarta. ditambah lagi warga desa . nah bila para milliarder bisa mencapai miliaran rupiah sebulan , padahal jumlah warga yang masih dibawah 2 rupiah masih tinggi. ini menjadi pokok yang tidak kalah penting.

    terimakasih

  13. Saat ini bukan saatnya kita menikmati teknologi sekarang adalaha eranya bagaimana kita memanfaatkan teknologi, terus berjuang dan berkarya, demi masa depan yang lebih baik

  14. Iya ayo kita lebih kreatif lagi terus bergerak kearah yg lebih baik! Tetap optimis harapan itu masih ada!

  15. 2030 utk menjadi peringkat 5 ekonomi dunia sepertinya terlalu lama. Melihat pergerakan ekonomi sekarang, Indonesia sepertinya mampu mengejar sblm 2025.

    Pertanyaannya sama, trus kita ada dimana? Yuk jadi tuan rumah di negeri sendiri

  16. iya sesuai apa yang perkirakan di sma, walaupun semuanya mengkritik termasuk para guru tapi sekarang siapa yang benar :D,

Comments are closed.