3 Sosok Anak Muda Dahsyat yang Layak Menjadi Entrepreneur of the Year 2014

dea valencia reBerikan aku 10 anak muda visoner, dan aku akan guncangkan seluruh isi dunia. Begitu konon Bung Karno pernah berkata. Sejarah menjadi saksi : anak-anak muda progresif memang yang paling sering mengubah dunia dan sejarah peradaban.

Dalam sajian di pagi ini kita akan menjelajah kisah tiga anak muda yang mungkin telah ikut menancapkan jejak yang bermakna dalam perjalanan sejarah kemanusiaan.

Dua pria muda dan satu perempuan cantik. Inilah tiga pemeran yang akan menjadi lakon dalam narasi renyah kali ini.

Sajian kali ini merupakan rangkaian dari sajian spesial akhir tahun. Setelah dua minggu lalu kita membahas Business Moment of the Year 2014, dan kemudian Business Book of the Year 2014, maka kali ini kita akan menutup serial itu dengan tema Entrepreneur of the Year 2014.

Siapakah sosok yang layak dipilih sebagai figur entrepreneur paling inspiratif di sepanjang tahun 2014 ini? Yang layak ditabalkan sebagai Entrepreneur of the Year 2014?

Ada tiga kandidat anak muda yang layak dipilih sebagai nominasi Entrepreneur of the Year 2014. Mari kita telisik kisahnya satu demi satu.

arfianNominasi # 1 : Technopreneur. Kandidat pertama adalah sosok anak muda bernama Arfian Fuadi. Pemuda berusia 28 tahun ini hanyalah lulusan SMA. Arfian adalah seorang technopreneur, pendiri layanan jasa desain engineering bernama Dtech Engineering; dan berdomisili di kota kecil Salatiga.

Arfian lahir dari keluarga yang kurang berada (itulah kenapa ia hanya sekolah sampai level SMA. Orangtuanya tidak punya uang untuk membiayai kuliah). Selepas SMA, ia sempat bekerja serabutan antara lain menjadi tukang jaga Kantor Pos dengan gaji alakadarnya.

Hobinya menekuni dunia desain permesinan (engineering design) membuat ia memutuskan untuk mendirikan layanan desain engineering; bersama adiknya yang juga hanya lulus SMK.

Ia memanfaatkan layanan www.elance.com – sebuah online marketplace untuk memasarkan beragam layanan ke seluruh dunia – guna memasarkan jasanya ke mancanegara.

Dari global online marketplace itulah, Arfian pelan-pelan mulai mendapatkan order dari berbagai negara. Dari kota kecil di Salatiga, lulusan SMA itu menembus pasar global melalui internet.

Pesanan membludak setelah ia juga berhasil menjadi pemenang no 1 Lomba Desain Engineering Global yang diselenggarakan oleh General Electric (dalam lomba itu, Arfian menyisikan ratusan peserta termasuk doktor lulusan Oxford University).

Menekuni bidang yang dicintainya dengan sepenuh gairah. Kreatif memanfaatkan channel pemasaran untuk mendapatkan order dari mancenagara. Dan kegigihan untuk terus berjuang mewujudkan impian.

Barangkali elemen-elemen itulah yang membuat Arfian – yang hanya lulusan SMA – bisa membuat karya yang mampu menaklukkan pasar dunia (Sebuah prestasi yang bahkan jarang bisa dilakukan oleh seorang anak lulusan S1 sekalipun).

Nominasi # 2 : Fishpreneur. Kandidat kedua adalah Gibran Huzaifah. Anak muda usia 24 alumnus Jurusan Biologi ITB.

gibran reGibran adalah pendiri E-Fishery produsen perangkat pakan ikan yang secara otomatis dikendalikan oleh aplikasi digital.

Secara otomatis, alat ini bisa mendeteksi kapan ikan-ikan itu lapar, dan kemudian secara otomatis pula memberikan pakan secara akurat sesuai dengan porsi. Semua proses ini lalu bisa dilacak oleh peternak ikan melalui aplikasi di smartphone-nya.

Inovasi E-fishery tergolong unik. Wujud dari fenomena internet of things : menggabungkan dunia digital internet dengan sesuatu yang bersifat real (dalam hal ini adalah piranti pemberi pakan ternak ikan).

Selama ini ribuan aplikasi Android telah muncul. Namun sebagian besar hanya berupa games untuk konsumsi kelas menengah atas kota. Jarang ada aplikasi digital untuk kaum petani di sawah atau peternak ikan. Padahal konvergensi digital dengan sektor riil (pertanian, perikanan) mungkin yang jauh lebih dibutuhkan. Dibanding ribuan aplikasi games yang dangkal itu.

November tahun ini, E-Fishery berhasil menjadi pemenang no 1 dalam festival start up global di Belanda, dan mendapatkan hadiah berupa modal bisnis senilai Rp 16 milyar.

Gibran bertekad menggunakan dana itu untuk membangun aplikasi teknologi yang bisa ikut membantu menggerakkan ekonomi maritim – para peternak ikan yang tersebar di seluruh Nusantara.

Building smart digital technology for a better world. Begitu ia pernah menuliskan tekadnya.

SONY DSCNominasi # 3 : SocialPreneur. Kandidat ketiga adalah perempuan muda cantik bernama Dea Valencia. Usianya baru 20 tahun. Dia adalah alumnus Universitas Multimedia Nusantara Serpong Tangerang.

Dea lulus kuliah pada saat usianya masih amat muda, 18 tahun (ia ikut kelas akselerasi sejak mulai sekolah SD . SMP hanya dua tahun, SMA hanya dua tahun).

Dea adalah pendiri usaha batik bernama Batik Kultur dan berdomisili di Semarang (kota kelahirannya).

Keunikan desain Batik Kultur adalah menggabungkan beragam kain batik, untuk dikombinasikannya menjadi busana batik perempuan yang modis dan asyik. Desain-desainnya yang keren membuat produknya laris – baik yang dijual secara online maupun offline.

Foto ilustrasi di awal tulisan ini adalah Dea Valencia dalam beragam produk buatannya. Karena wajahnya yang bening ia sekaligus menjadi model bagi usahanya sendiri.

Saat ini mampu meraup omzet hingga 300 juta per bulan; dengan profit margin sekitar 20%. Sebuah pencapaian yang amat mengesankan untuk seorang perempuan muda belia yang baru berusia 20 tahun.

Kini ia mempunyai sekitar 36 pegawai. Amazing, dalam seusia semuda itu ia sudah bisa ikut menciptakan lapangan kerja untuk 36 orang.

Yang menggetarkan, sebagian karyawannya adalah tuna rungu, tuna wicara dan tuna daksa (lumpuh). Dea bilang : membangun bisnis juga adalah ikut memberi kesempatan pada mereka yang kurang beruntung (dan selama ini terpinggirkan).

Dengan sabar dan telaten, Dea mengajari karyawannya yang cacat fisik (tuna rungu dan tuna daksa) agar mampu menjahit dan membuat batik dengan hebat.

Dea berharap, bisnisnya bisa terus tumbuh sehingga ia bisa memberikan lebih banyak pekerjaan kepada kaum disabled yang selama ini terabaikan.

Dea Valencia yang cantik dan masih single itu ternyata punya visi bisnis yang sungguh mulia. Sungguh sebuah kombinasi yang maut : muda, cantik, kaya, berhati mulia dan masih single.

Bagi Anda lelaki jomblo di seluruh NKRI, berdoalah agar kelak Anda bisa punya pasangan hidup yang sekaliber Dea Valencia. *berdoa dimulai*

DEMIKIANLAH, tiga sosok anak muda yang layak masuk nominasi Enterpreneur of the Year 2014.

Ketiganya semua memiliki jejak karya yang menggetarkan. Ketiganya mungkin merupakan manifestasi dari slogan Impossible is Nothing : selama ada kemauan, kreativitas dan kerja keras, pasti akan selalu ada jalan untuk meraih rezeki yang melimpah.

Dengan mempertimbangkan sejumlah hal, Blog Strategi + Manajemen memilih Dea Valencia sebagai ENTREPRENEUR of the YEAR 2014.

35 thoughts on “3 Sosok Anak Muda Dahsyat yang Layak Menjadi Entrepreneur of the Year 2014”

  1. saluuut deh, muda, cantik, pintar dan berhati mulia. jarang ada yang kayak begini. biasanya orang pintar pasti kerja dikantoran.

    sekali lagi saluut.

    demikian yang lain pendidikan bukan penghalang untuk sukses, mereka pantas mendapatkannya, juga jadi contoh yang lain.

    Untuk mas Yodia terima kasih atas artikel2 nya semua saya baca sungguh menarik

    andaikata penyajian kuliah para dosen seperti Anda emmmmm, sayangnya gak ada 🙁

  2. Hebat ya ketiga anak muda diatas tadi, yang sering saya dengar si baru 2 yaitu arfian dan gibran tapi kalau dea masih belum pernah dengar…

    sayang sekali untuk dilewatkan, padahal bisa menjadi pembelajaran juga bagi kita, saya aja udah setua ini masih belum bisa merintis usaha, salut buat Anda semua

  3. wow, bagaimana caranya mengajarkan anak2 yang masih sekolah SD dan SMP agar kedepannya sukses ya dan menjadi inspirasi bagi Indonesia?

  4. aseem….jadi pengin keluar dari karyawan bumn amburadul, jadi malu sama mereka yg entrepreneur muda belia….hiks.

  5. Terima kasih pak yodhia. selama ini saya suka membaca blog anda yang renyah. sangat sangat menginspirasi

  6. Awesome, mestinya dimasukkan dalam program Indonesia Hebat !!!
    Apa sudah ada media TV yang meliputnya ya? Supaya dapat menginspirasi anak muda Indonesia. Jangan hanya artis saja, sehingga anak muda hanya ingin ikutan audisi artis.

  7. Mudah mudahan saya bisa mengikuti jejak mereka, apa lagi jejak Mas Arfian yang tidak lanjut ke perguruan tinggi, sama seperti saya.

    Amien. 🙂

    Terima kasih min atas artikel inspiratifnya.. 🙂

  8. luar biasa, yg pertama sangguh menumbangkan profesor, yg kedua sungguh2 menerapkan teknologi utk mmbntu kehidupan manusia, yg ketiga sempurna, cantik, muda, single, pinter, mulia.. owwsss

  9. Buat no 1 dan 3 dah pernah liat d tv, kalo yg kedua blm pernah, apa karena dah jarang nonton tv jd gak tau..hehe,

    No 3 memang benar calon istri ideal pak…heheh

  10. bersyukurlah atas rahmat yg diberikan,
    saya sebenarnya ingin seperti mereka, beberapa upaya seperti pengembangan pupuk organik dengan teman2 gagal dan beberapa usaha lain. mungkin caranya belum ketemu kali… saran dong

Comments are closed.