5 Alasan Kenapa Anda Harus Mengalami Kegagalan dalam Karir, Bisnis dan Kehidupan

Goal-Oriented Note : Tulisan ini merupakan kontribusi dari guest blogger bernama Ivan Wijaya.

Saya gagal. Berulang kali. Kenyataannya, saya gagal berkali-kali sampai saya mulai berpikir bahwa mimpi untuk mendapatkan kebebasan finansial mungkin bukan untuk saya.

Saya tahu saya punya mimpi. Impian untuk mendapatkan rezeki yang berlimpah, dan kebebasan dalam mengatur waktu kerja. Tapi mencapai impian itu sangat sulit. Kegagalan saya harganya mahal. Sangat mahal.

Saya menghabiskan 5 sampai 6 tahun berjuang jatuh bangun membangun usaha saya sendiri. Namun pada akhirnya hanya untuk gagal dan kembali lagi ke garis awal.

Uang? Saya tidak memiliki uang. Karir? Karir apa? Saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang tepat; saya gagal waktu wawancara kerja karena saya tidak punya visi yang sama dengan mereka – dan juga sebaliknya.

Di awal karir usaha, saya sempat bekerja sama dengan saudara saya untuk memulai bisnis – namun ditengah jalan kolaps. Kemudian dengan uang yang tersisa, saya mencoba bisnis waralaba. Berjalan dengan baik – sampai resesi global tahun 2007/2008 melahap bisnis saya – dan modal saya.

Saya hampir bangkrut, dan namun saya enggan untuk menyerah pada nasib (“nasib” – sebuah kata yang terlalu sering diucapkan oleh mereka yang tidak bisa meraih impiannya).

Saya masih percaya bahwa mencoba merintis bisnis yang kecil, dan membesarkannya, mungkin tetap cocok untuk saya. Meski berkali-kali saya dihadang kegagalan, yang amat membuat rasa percaya diri goyah.

Jadi saya merangkak kembali untuk merintis bisnis baru, dan saya mengambil jalan online karena saya kagum bagaimana cara orang bisa menghasilkan jutaan, bahkan miliaran rupiah bekerja dari rumah dengan komputer mereka.

Jadi, dengan sisa uang yang ada, saya mencoba menginvestasikannya dalam bisnis online, juga situs web dan beberapa nama domain. Selama 3 tahun pertama usaha online, saya tetap tak menemui kesuksesan yang berarti. 3 tahun lamanya!

Salah satu produk yang saya jual secara online, gagal hanya 3 bulan setelah diluncurkan. Bidangnya : pusat informasi dan toko online untuk produk pengobatan alami. Saya menutupnya karena saya hanya menghasilkan 200 ribu rupiah dengan bekerja 12 jam sehari.

Pendeknya, kegagalan demi kegagalan mungkin sudah menjadi sahabat terbaik saya. Pahit namun benar adanya.

Don’t get me wrong. Cerita ini bukan tentang saya yang hanya ingin berkeluh kesah tentang hidup : tentang kegagalan dan pahitnya perjuangan meraih impian.

Sebaliknya, saya ingin menunjukkan bahwa kegagalan bisa mengubah hidup kita – menjadi lebih baik, jika kita tahu bagaimana menghadapinya. Berkat kegagalan demi kegagalan, akhirnya saya bisa belajar, dan pelan-pelan bisa membuat usaha online saya berjalan dengan baik.

Bisnis online saya tidak besar – belum – tapi kini saya bebas melakukan apa yang inginkan dengan waktu saya; dan saya mulai bisa menyandarkan nafkah saya pada bisnis ini.

Jadi, pertanyaannya adalah: Mengapa gagal itu baik untuk pengembangan kepribadian dan karir usaha kita? Ini jawabannya:

1. Kegagalan membuat kita tetap rendah hati. Sering gagal membuat kita tetap rendah hati. Kita menjadi lebih baik ketika kita gagal – kita memiliki pola pikir yang lebih tepat untuk menghadapinya.

Bahkan ketika kita sudah meraih kesuksesan, kegagalan masa lalu kita akan membuat kita tetap rendah hati dan tidak jumawa. Kegagalan membuat kita mengerti bahwa sesuatu bisa hilang/jatuh kapan saja, dan membuat kita tetap fokus pada hal-hal yang penting.

2. Kegagalan mengajarkan kita mengenai ketekunan dan sikap pantang menyerah. Kegagalan adalah pedang bermata dua: dia dapat membunuh mimpi kita, tetapi di lain sisi dapat pula mengajarkan bagaimana cara meraih impian kita. Keputusan yang kita ambil akan menentukan apakah kegagalan dapat mengajarkan mengenai ketekunan dan sikap pantang menyerah.

3. Kegagalan memaksa kita percaya kepada Sang Maha Pemberi Rezeki. Melalui kegagalan, keimanan, spiritualitas dan kepercayaan saya selalu diuji. Saat saya berhasil mengatasi rintangan, kesehatan rohani saya meningkat dan – percaya atau tidak – saya justru menjadi lebih baik dalam menangani masalah dalam hidup dan bisnis. Kita tahu kita tidak sendirian. Ada Kekuatan Sang Maha Pemberi Rezeki yang pasti telah memberikan jalan.

4. Kegagalan mengajarkan lebih banyak daripada kuliah bisnis. Saya pernah mengambil kuliah dan mendapat gelar MBA selama 2 tahun, tetapi – tanpa mengurangi rasa hormat – itu bukanlah apa-apa dibandingkan apa yang saya pelajari dari kegagalan saya.

Tantangan emosional psikis saat mengalami jatuh, bangun, dan mengumpulkan serpihan yang jatuh berantakan dan terus berjalan — sungguh telah mengubah hidup saya. Saya memahami pergulatan hidup jauh lebih banyak daripada yang diajarkan dalam pendidikan di bangku kuliah yang kadang kering dan tidak inspiring.

Pengalaman kegagalan kadang merupakan guru yang terbaik. Meski tidak semua orang bisa menjadi murid yang baik.

5. Kegagalan secara ajaib justru membuka pintu kesempatan. Yang terakhir, kegagalan saya – secara tidak langsung – telah membuka pintu-pintu kesempatan yang baru untuk saya. Memang aneh kedengarannya, tetapi kegagalan membantu saya keluar dari bisnis yang buruk dan berjalan masuk ke bisnis baru yang memiliki potensi lebih baik.

Gagal mungkin justru merupakan pengalaman jiwa yang inspiring, selama kita mau belajar dari kegagalan-kegagalan itu – dan lalu bertindak. Tanpa respon positif, kegagalan kita hanya akan sekedar menjadi kegagalan. Dan membuat kita terus terpuruk dalam luka dan kesunyian.

Pengalaman kegagalan mungkin dapat menyingkapkan siapa diri kita sebenarnya. Alami-lah kegagalan, lalu belajarlah dari kegagalan itu, dan kemudian coba lagi.

Kita akan kagum bagaimana kegagalan seringkali bisa mengubah kita menjadi jiwa-jiwa yang lebih tangguh dan resilien dalam menghadapi tantangan hidup.

———–

Tentang Penulis :
Ivan Widjaya adalah pemilik Bisnismoo.com. Ivan adalah web publisher, pemilik bisnis online dan influencer.

————

26 thoughts on “5 Alasan Kenapa Anda Harus Mengalami Kegagalan dalam Karir, Bisnis dan Kehidupan”

    1. kegagalan adalah tahap awal dari keberhasilan

      Jangan pernah menyerah, action and actiion terus insaallah akan ada efectnya

      nah efect itulah yang dinamakan keberhasilan…..

  1. Ya memang betul begitu.
    Kegagalan sebenarnya ada;ah ‘anugerah’ yang harus disyukuri.
    Tapi, hanya sedikit orang yang terbuka hatinya untuk bisa melihat kegagalan dari sisi yang positif.

  2. Terima kasih atas artike ini. Saat ini yang saya rasakan. Saya seperti berada di titik nol.

    Terima kasih dgn kalimat ini “Ada Kekuatan Sang Maha Pemberi Rezeki yang pasti telah memberikan jalan” yang benar-benar masuk kedalam hati saya.

    Sekali lagi terima kasih
    Salam

  3. Tak ad yang tak bermanfaat, kehidupan memg unik n unpredictable..

    Tuhan pasti tak dramatis memberikan cobaan yg tak bs dilalui umatnya, pembelajaran kedewasaan hidup..

    Mantab.. sngt mencerahkan bg para gagalers termasuk saya..

  4. Wow wow wow,

    Ternyata bisnismoo yang happening itu punya story yang luar biasa yaaa? Saya jadi tambah semangat memgikuti jejak pak ivan.

  5. Thanks untuk tulisannya yang inpiratif.

    Ketika kegagalan itu mendera berkali-kali sering mengakibatkan terkikis-nya rasa percaya diri.

    Salah satunya, ketika kenalan dengan orang, ketika ditanya mertua dan saudara ” apa pekerjaannya?” bingung mau jawab apa?

    Dan, untuk mencapai apa yang diharapkan, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar…. mungkin itu salah satu tantangannya.

    Makanya sedikit orang yang mau menempuh jalan itu!

  6. Seperti kata Aa Gym yang saya dengar 19 yl :

    “Bukan kegagalan yang menjadi masalah tapi cara kita menyikapi kegagalan yang menjadi masalah..”

  7. Sering sekali saya membaca kisah seperti ini,, dan selalu hanya sesaat saya terlecut..
    mudah2xan kali ini saya bisa bener bener 10000% berlari .. keep in fighting spirit

  8. Super sekali. Ada kalimat yang menjadi atensi saya, yaitu:

    “Gagal mungkin justru merupakan pengalaman jiwa yang inspiring, selama kita mau belajar dari kegagalan-kegagalan itu – dan lalu bertindak. Tanpa respon positif, kegagalan kita hanya akan sekedar menjadi kegagalan. Dan membuat kita terus terpuruk dalam luka dan kesunyian.”

  9. ” Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya”

    membuat kegagalan menjadi keberhasilan merupakan bukti manusia itu mau berubah.

  10. Tanpa kegagalan…maka tdk akan pernah ada kesuksesan…

    dg kegagalan kita tetep menjadi manusia yg rendah diri, tidak sombong dan dekat dg Yang Maha Kuasa

Comments are closed.