Uang 40 juta : Lebih Baik untuk Biaya Sekolah MM, Modal Bisnis atau untuk Biaya Kursus Internet Marketing?

macbook-and-coffeeJika Anda punya dana antara 35 – 40 juta, sebaiknya digunakan untuk biaya menyelesaikan sekolah bisnis di MM (magister manajamen), atau untuk modal bisnis, atau untuk biaya kursus internet marketing?

Mari coba kita bedah tiga pilihan tersebut, baik dari sisi potensi keuntungan dan keterbatasannya. Di bagian akhir, saya akan memberikan rekomendasi saya tentang pilihan apa yang terbaik – berdasar pengalaman yang saya alami.

Sambil menikmati sajian pagi ini, silakan diseruput dulu teh hangatnya.

Dana 40 jutaan mungkin bisa didapat dari hasil Anda menabung sendiri (hasil dari jerih payah bekerja selama ini). Atau mungkin dana itu Anda peroleh dari orang tua Anda (ini berlaku bagi Anda yang masih muda atau baru lulus kuliah, dan kebetulan orang tua Anda cukup kaya).

Dengan asumsi dana itu sudah ada di kantong Anda, mari coba kita bedah pilihan terbaik apa yang harus Anda ambil.

Pilihan # 1 – Digunakan untuk Biaya Kuliah MM

Beberapa tahun terakhir, sekolah bisnis yang menawarkan program MM sangat menjamur. Bahkan sekolah teknik seperti ITB dan kampus pertanian seperti IPB ikut-ikutan latah memberikan program MM Bisnis.

Mungkin karena memang banyak peminatnya. Jadi pasarnya sangat potensial.

Biaya 40 juta itu sejatinya untuk sekolah MM di kampus-kampus kelas menengah seperti Undip atau Atmajaya.

Sebab biaya kuliah MM di kampus top seperti Prasetya Mulya dan MM – UI sudah tembus 100 juta (dengan biaya sebesar ini, menurut saya lebih bagus sekalian kuliah S2 bisnis di Australia. Biaya ndak beda jauh, hanya biaya hidup disana lebih mahal).

Ya jadi sekali lagi biaya 40 juta itu untuk kuliah MM di kampus kelas dua atau bahkan kelas tiga (Sedikit lagi kelas KW).

Nah sekarang apa manfaatnya kuliah MM? Mungkin karir Anda akan melesat. Sebab memang di sebagian perusahaan, untuk naik level GM atau VP atau Direktur, setidaknya Anda harus sekolah S2 bisnis (atau MM).

Namun berdasar pengamatan saya, efek MM itu mungkin akan lebih kentara jika Anda lulus dari sekolah bisnis top seperti Prasetya Mulya, IPMI, PPM, atau bahkan kampus luar negeri.

Efek MM akan lebih memudar jika Anda hanya lulus MM dari kampus kelas menengah (yang biayanya relatif lebih murah).

Sebab pada akhirnya, karir Anda lebih ditentukan prestasi kerja riil di kantor Anda; bukan sekedar gelar MM, apalagi kalau dari kampus yang tidak kondang. Disini, gelar MM mungkin hanya sekedar suplemen yang nilainya makin kecil, tergantung reputasi kampus tempat Anda kuliah MM.

Namun kalau Anda suka menuntut ilmu, dan merasa gelar MM bisa sedikit menjadi “career booster”, mungkin ndak ada salahnya sekolah lagi. Namun saran saya, sebaiknya ambil di kampus hebat.

Rekomendasi saya kalau kampus lokal ya di Sekolah Bisnis Prasetya Mulya, Jakarta. Namun jangan lupa, biayanya 100 juta lebih. Bukan 40 juta. Hitungan ROI-nya (return on investment) jadi beda.

Pilihan # 2 : 40 juta digunakan untuk Modal Bisnis

Nah yang ini mungkin pilihan yang menarik juga, bahkan bagi Anda yang bekerja sebagai karyawan kantoran. Anda bisa menggunakan dana sebesar itu untuk mulai membuka bisnis sampingan yang cocok bagi karyawan.

Bagi karyawan yang juga punya minat untuk berbisnis, dana 40 juta bisa digunakan sebagai modal awal.

Anda bisa menggunakan dana sebesar itu untuk kulakan arloji antik dan dijual di Bukalapak (Insya Allah laris). Atau Anda bisa gunakan untuk modal pembuatan tas kamera dan lalu dijual di Tokopedia (why not, why not take action now).

Atau mungkin dana sebesar itu bisa digunakan untuk membeli franschise bisnis kuliner. Uang 40 juta mungkin pas untuk kelas kuliner menengah.

Dengan dana 40 juta, mungkin Anda bisa berharap dapat profit sekitar 5 – 7 %nya, atau sekitar 2 – 3 juta per bulan – kalau memang sukses ya. Jangan berharap sukses instan dan langsung dapat untung gede.

Patokannya, untung 5 – 7 % sudah lumayan bagus. Nanti kalau konsisten laba terus, tinggal dibesarkan dan resign.

Itu kalau berhasil. Sebab kan bisnis juga punya potensi gagal. Artinya dana 40 juta itu bisa susut menjadi 20 atau bahkan 10 juta. Anda rugi separonya atau lebih, karena mungkin kurang tekun atau kurang keahlian. Uang Anda hilang. Anggaplah ini sebagai “biaya pendidikan bisnis nyata”.

Btw, jika Anda punya intuisi bisnis, pilihan kedua ini mungkin rasanya lebih menarik dibanding pilihan pertama. Dengan catatan, Anda memang punya semacam “bakat bisnis”.

Cuma kadang orang tua lebih rela kasih 40 juta untuk dana sekolah MM, daripada untuk modal bisnis yang ndak jelas, katanya. Yah, kalau begini minta ortu Anda untuk baca artikel ini 🙂

Pilihan # 3 : Digunakan untuk Biaya Kursus Internet Marketing

Saya pribadi merasa pilihan ketiga ini yang paling heroik.

Kini memang makin banyak lembaga yang menawarkan kursus internet marketing (cara mencari income tambahan melalui internet). Biaya kursus yang dilakukan secara offline (cara konvensional di kelas nyata) berkisar antara 5 – 15 juta. Sementara kursus yang dilakukan secara online, biayanya jauh lebih murah, antara 1 juta – 2 juta saja.

Biaya kursus online jauh lebih murah karena dilakukan secara online (tidak perlu biaya sewa gedung yang mahal). Dan acapkali, konten kursus yang dilakukan secara online itu bahkan jauh lebih lengkap dan lebih bagus.

Pilihan ketiga ini menarik, karena kebutuhan biayanya amat rendah, namun potensi income-nya sangat masif.

Jika Anda ikut kursus internet marketing selama 12 bulan penuh, dan lalu benar-benar mempraktekkan ilmunya, saya jamin (based on my real experiences), probabilitas Anda untuk sukses relatif tinggi.

Dengan modal hanya 3 juta, Anda bisa ikut kursus internet marketing secara online selama 2 tahun (plus sisianya bisa digunakan untuk membeli tools SEO atau email marketing).

Jika selama 2 tahun ini, Anda tekun mempraktekkan ilmu internet marketing itu dengan baik, saya prediksi income Anda dalam tahun ketiga sudah bisa tembus 20 – 30 juta per bulan (sementara Anda tetap bisa kerja full time sebagai karyawan, karena kursus dilakukan secara online).

Saya punya nama kursus online tentang Internet Marketing yang sangat bagus dan sangat saya rekomen, jika Anda memang ingin serius belajar mendapatkan income sampingan dari internet. Kursus online tentang Internet Marketing yang bagus bisa di-akses disini

DEMIKIANLAH, paparan mengenai tiga pilihan yang bisa Anda jalani. Masing-masing pilihan sudah saya bedah potensi keuntungannya. Terserah Anda mau milih yang mana.

Namun memang saya suka dapat pertanyaan (via email atau twitter) yang seperti ini : mas, saya sudah kerja dua tahun, dan saya ingin income saya naik. Apa yang harus saya lakukan mas….apakah saya harus kuliah MM biar karir saya naik, atau memulai usaha sampingan dengan modal tabungan yang terbatas, atau harus bagaimana mas?

Jujur, jawaban saya selalu seperti ini : lebih baik kamu ikut kursus Internet Marketing yang dilakukan secara online (jadi bisa dilakukan sembari tetap kerja).

Kenapa jawabannya seperti itu? Karena biayanya amat murah, hanya 1 jutaan, namun potensi return-nya amat masif.

Kalau Anda tekun belajar ilmu internet marketing, dan mempraktekannya dengan konsisten, kemungkinan besar Anda bisa dapat income sampingan yang maknyus dari kegiatan ini. (Ingat, user internet Indonesia sebentar lagi akan tembus 100 juta).

Choose your decision smartly.
Because your desicion will redefine your destiny.

58 thoughts on “Uang 40 juta : Lebih Baik untuk Biaya Sekolah MM, Modal Bisnis atau untuk Biaya Kursus Internet Marketing?”

  1. Bidang trading online ( saham, forex, options, ) sangat prospektif dan profitable.. Bidang ini menunjukkan perkembangan yang pesat seiring berkembangnya teknologi internet.

    Seluruh dana dari masyarakat yang disetorkan melalui Reksa dana, di kelola oleh manager investasi ke dalam trading online tersebut..

    Daripada kita menabung di Reksa dana ( kita pasif, hanya setor dana saja ), tidak ada salahnya jika kita belajar mengelola dana sendiri.

    Semua kembali kepada pilihan individu masing-masing.

  2. Bangun tengah malam ngapain ya.. Coba Blogwalking.. Eh udah diupdate ya jam segini..

    Karena udah lumayan belajar IM berarti tinggl praktek tekunnya, Jadi saya PILIH YES modal Bisnis

    Kalau saya tebak nama kursus IM nya SB1M kayanya hehe

      1. wah jadi makin penasaran dengan artikel selanjutnya hehe…

        Jadi pengen nebak lagi kaya yang berbahasa suriname U**** hahaha

  3. Atau lebih baik untuk modal bisnis direct selling, seperti Talk Fusion, Junnese, JMOA (alpha spin) dan lain lain yang bukan sistim piramida/money game ?

  4. seperti emang point yang ketiga yang lebih menguntungkan..
    jadi penasaran nih dengan artikel selanjutnya yang akan bahas mengenai kursus online yang bagus ntu…

    1. Multi level bagus pak… utk melatih mental bisnis, melatih berkomunikasi dan leadership

      Tapi jangan berlebihan aja kalau mengajak/merekrut member, presentasi yg bagus tapi jngn memaksa org join

  5. Pilihan Tepat untuk kursus Internet Marketing .. yang diperlukan Fokus dan Praktek .. karena begitu luas ilmu internet marketing bisa bikin kita tersesat bila engak punya Goal yang jelas..

  6. Kalo ambil S2 jurusan teknik bagaimana pak?

    Sebab sy lulusan S1 Teknik Industri, kalo gak ambil jurusan S2 yg linier takutnya kurang “nendang” gitu pak..

    Please advice

  7. Mas Yodia,

    Knapa klo mau S2 ukurannya selalu MM ? Hari gini yg plng cari (diluar bisnis) expertise bid khusus. Lbh baik 40 jt utk studi lbh more spesifik mis S1 hukum S2 notariat, S1 akuntan ambil CPA, S1 sipil ambil jalan/konstruksi. Sdh terbukti kecepatan gaji pasti naik signifikan.
    Strategi ini sdh lama sy lakukan dan kenaikan gaji eksponensial dr 3.5 jt skrng di 90 jt/bln dlm 14 thn sbg spesialis engineer.

  8. Thanks infonya Kang, sangat inspiratif dan ingin segera mengetahui jawabannya.

    Ada satu pesantren yang mengajarkan ilmu IM di Magetan. Jadi santri selama 1 tahun, belajar ngaji dan IM dari Mas Vatih Ibrahim.
    Pesantren Sintesa.
    Bagaimana yang itu Kang?

  9. Selamat pagi mas Yodhia Antariksa.

    Jujur kalau saya, seandainya punya uang Rp 40 juta sekarang saya lebih melanjutkan S2 sesuai bidang minat saya. Titik.

    Oh ya mas Yodhia, Minggu kemarin saya gak dapat email dari sini (https://strategimanajemen.net) tuch. Kenapa ya ?

    Salam.

  10. Pengalaman saya kursus internet online – sangat sulit bagi newbie.. karena bagaimanapun juga – sepanjang pengalaman saya ngajar – mereka butuh bimbingan langsung..apalagi yang gaptek.. harus dibimbing mulai nol..

    Kursus online lebih cocok untuk yang sudah paham dasar-dasar internet mareting. Seperti riset keyword, melihat kekuatan kompteitor.. bagaimana membuat backlink..dst..

    Karena dengan tatap muka – mereka bisa praktik langsung dan lebih mudah konsultasi dan langsung diawasi oleh trainernya..

    Kalo saya – modal 40 juta – ya 10 juta buat updgrade ilmu IM, 5 – 10 juta buat beli tool, domain hosting, — untuk affiliate marketing, dsejenisnya..

    dan 10 juta untuk jual produk yang banyak dicari oleh pengguna internet – tapi yang halal – soalnya banyak juga di internet yang cari “obat penggugur kandungan”

    Heheheh

  11. Saya punya 40jt akan saya pake 25jt untuk sewa toko + perlengkapannya, 10jt untuk stok produk, 5jt untuk biaya promosi om.

    Bisnis sy ga perlu tempat strategis om, krn menarik pembeli dgn cara mengundang orang dan referensi.

  12. Tebak ahh… kursus Online itu bernama Asi** Br*** . Klo memang betul saya adalah salah satu alumninya. Manfaat yang saya rasakan memang sangat luar biasa. Alumni yang lain pasti ingat icon ini 🙂

  13. Klo punya 40 juta, saya akan gunakan untuk membeli alat dan bahan lab yg mendukung bidang saya.

    No S2, No modal bisnis, No IM.

  14. Promosi terselubung………
    Jago membuat pembaca penasaran….
    Mantap mas Yod….

  15. Kalau memang begitu pilihannya saya lebih condong untuk modal bisnis lah. Udah komentar itu aja, hehehe

  16. Wahh memang slalu oke ulasannya.

    dah punya bisnis offline, maka saya akan ikut rekomendasi yg ke3, ikut kursus internet marketing, krena di offline terbentur keterbatasan pasar. Saya tunggu ulasan tentang lembaga rekomendasinya Om yodhia.

  17. No.1 Saya Nggak bisa.
    No.2 Terbentur lokasi saya yg tinggal di desa susah buat ngirim barangnya karna biayanya mahal.
    No.3 Pengen juga sih saya masih newbie tentang internet marketing , hehe

  18. Terima kasih ulasannya, pembahasan yang cukup menarik.

    Pilihan yang ke-3 memang paling layak dipilih untuk saat ini, terutama bagi orang2 seperti saya yg kuliah D3 pun gak kelar alias Drop Out 🙁

    jadi gak akan mungkin bisa ambil pilihan pertama, dan pilihan ke-2 terlalu beresiko jika blum punya “Ilmu” nya.

  19. Sy memilih no 3 dan langsung resign dari kerjaan.. Karena menurut saya belajar internet marketing klo di sambi kerja offline hasilnya kurang fokus..

    Bangaimana tanggapan admin tentang keputusan saya ini?

    Trimakasih

    1. Wah, sebaiknya jangan resign dulu….belajar internet marketing butuh waktu dan proses, minimal 6 – 9 bulan baru menghasilkan.

      Sebaiknya tetap disambi dengan bekerja….sebab pengalaman saya, asal bisa ngatur waktu, sangat memungkinkan untuk melakukan proses IM sambil tetap bekerja full time.

      Paling butuh waktu 2 jam per hari untuk kelola proses internet marketing; yang menghasilkan.

  20. saya sudah kuliah MM nih mas buat career booster, tapi saya ingin juga punya income yang lebih besar karena kalau di tempat saya bekerja merupakan pengabdian kepada negara bukan tempat mencari kekayaan.

    mohon ilmunya mas, saya sangat berminat untuk menjadi pribadi yang bermanfaat baik untuk keluarga dan masyarakat dan saya mau belajar..

  21. Ketiga pilihan ini sepertinya baik semua ya…saya pernah berbisnis offline dibidang kuliner sambil kerja kantoran namun susah bagi waktu dan hanya bertahan 2 tahun, saya mau coba yg online smoga bisa bagi waktu dan income bisa naik…:)

  22. Penasaran sama tempat kursus onlinenya 🙂

    btw mas Yodhia ini pinter menggabungkan skill ilmu manajementnya dengan ilmu internet marketing.

    saya juga karyawan asmen finance dan accounting tapi kalau di rumah suka main affiliasi marketing, haha…

  23. Alhamdulillah kuliah sdh, bisnis sementara jalan meskipun kecil, sekarang Jg menjalani profesi sebagai karyawan. jadi pilihan tepatnya kursus IM…ditunggu mas Yodhia..

  24. Penasaran dengan kursus internet marketingnya untuk mengoptimalkan bisnis offline saya…

    Ditunggu artikelnya mas Yodhia

  25. penasaran sama rekomendasi pak Yodhia…

    Alhamdulillah sudah ikut kursus IM, penghasilan meningkat… tapi belum stabil jadi belum berani resign… hehehe

  26. Ramalan saya adalah ASIAN**** kursus IM yang dikelola aneahira …. Gimana pakde ??? Right ???

  27. keren judulnya, membuat saya harus membaca sampai tulisan akhir, ada bonus juga…

    kalau sudah menyadari bahwa internet marketing adalah sumber uang, maka orang akan mau investasi bahkan lebih dari 40juta, tapikan gak sebesari itulah,….

    kalau Kursus Internet Marketing di Pekanbaru gak sampai segitulah mahalnya,

    tetapi kalau birokrasi orangnya pasti milih MM lah bro,

    thanks bro sukses selalu
    Kursus Internet Marketing di Pekanbaru

Comments are closed.