3 Pelajaran Marketing dari Sukses Menjual 3600 Buku Bisnis Sold Out Hanya dalam Sehari

Minggu lalu, saya me-launch trilogi 3 buku saya yang pertama saya tulis. Ternyata hanya dalam sehari, total 3600 buku terjual habis alias sold out.

Apa pelajaran marketing yang bisa dipetik dari kasus ini? Dan juga apa pelajaran social media promotion yang bisa diulik?

Studi kasus semacam ini mungkin bisa memberikan informasi yang aplikatif bagi siapa saja yang kelak akan me-launch sebuah produk bisnis.

Dari proses review dan evaluasi yang saya lakukan, setidaknya terdapat 3 pelajaran marketing krusial yang layak direnungkan.

Mari kita bedah satu demi satu sambil ditemani secangkir kopi susu gula aren yang maknyuss.

Pelajaran Maketing #1 : Demand Forecasting adalah Kunci

Demand forecasting adalah sesuatu yang krusial dalam setiap periode peluncuran produk baru (new launch).

Saat Anda salah memprediksi potensi permintaan, ada dua kemungkinan yang terjadi. Stok menumpuk karena ternyata permintaan pasar tidak sesuai prediksi.

Atau sebaliknya : under stock, alias stok produk habis karena meledaknya permintaan pelanggan. Artinya permintaan pasar jauh lebih tinggi dibanding prediksi. Under stock akan membuat sebagian pelanggan kecewa karena harus menunggu datangnya stok baru.

Sayangnya, saya melakukan kesalahan fatal under stock tersebut. And this is my really bad mistake.

Saya mencetak 3 buku saya dengan jumlah total 3000 eksemplar. Saya memperkirakan jumlah ini akan cukup, dan semua pelanggan akan bisa mendapatkan buku yang mereka beli.

Namun hanya dalam sehari, semuanya habis. Sold out.

Dan bahkan masih ada 600 pembelian yang sudah transfer, namun stok keburu habis. Akhirnya pelanggan ini harus menunggu proses cetak ulang untuk mendapatkan kekurangan stok 600 buku ini. (We are really sorry for this…) 🙁

Hasil evaluasi : demand forecasting yang saya lakukan meleset terlalu jauh. Bad prediction. Solusi : dalam perilisan trilogi buku yang berikutnya, saya mungkin harus mencetak buku lebih banyak, misal 10 ribu atau bahkan 15 ribu eksemplar sekaligus. Atau solusi lainnya : buka pesanan dengan cara PRE-ORDER (hanya pola ini membuat semua pelanggan harus menunggu 2 – 3 minggu untuk prose pencetakan buku).

Kasus kehabisan stok membuat banyak pelanggan lain belum sempat kebagian jatah, padahal mereka juga ingin membelinya. Merespon hal ini, saya merencanakan untuk melakukan second launching pada bulan Maret nanti. (Dengan harga promosi dan bonus yang sama seperti saat first launch).

Pelajaran Marketing #2 : Kontak WhatsApp adalah Koentji

Dari kasus launching yang saya lakukan minggu lalu, saya baru menyadari betapa powerfulnya kekuatan kontak yang tersimpan di WhatsApp saya, dalam men-drive penjualan buku-buku pengembangan diri yang saya rilis.

Selama ini saya memang sudah rutin meminta followers saya di berbagai media sosial (Twitter dan FB) untuk menyimpan nomer kontak saya di WA mereka.

Bagaimana cara agar mereka mau menyimpan kontak WA saya? Kiat yang saya lakukan adalah dengan memberikan bonus gratis berupa summary buku-buku bisnis terbaik dunia.

Hingga minggu lalu, saya sudah memiliki 15 ribu kontak yang tersimpan di WhatsApp saya (dan 15 ribu orang ini juga sudah menyimpan kontak saya di WA mereka).

Dua tahun lebih saya tekun mengumpulkan kontak WA hingga mencapai angka 15 ribu database kontak. Dulu saya memulai pengumpulan kontak nomer WA ini dengan harapan kontak ini kelak bisa membantu mendrive penjualan buku-buku bisnis yang saya rilis.

Hasilnya ternyata membuat saya agak terkesima. 70% penjualan minggu lalu itu disumbang oleh promosi yang saya lakukan melalui WhatsApp saya.

Jujur, saya sendiri agak tertegun dengan kekuatan WhatsApp marketing ini. Tekniknya sederhana, biayanya gratis, namun hasilnya ternyata amazing juga.

Tanpa 15 ribu kontak WhatsApp marketing yang saya miliki, mustahil 3600 buku terjual ludes hanya dalam satu hari.

(Saya lalu membayangkan, bagaimana jika saya kelak punya 50 ribu atau bahkan 100 ribu kontak WA).

Pelajarannya : jangan pernah remehkan kekuatan dahsyat kontak WA dalam mendrive penjualan bisnis Anda.

Jika Anda ingin jualan sesuatu (apapun jasa atau produknya), maka mulailah sekarang rajin kumpulkan kontak WA calon pelanggan atau prospek Anda. Sebanyak-banyaknya. Mulai dari 100, 1000, dan lalu tembus 10.000.

Pertanyaannya adalah : bagaimana cara efektif mengumpulkan kontak WA calon pelanggan atau prospek? Jawabannya ada dalam pelajaran marketing yang ketiga berikut ini.

Pelajaran Marketing #3 : Kekuatan Twitter for Money

Saya lebih mencintai Twitter dibanding FB atau Instagram. Alasannya bukan karena kontennya, atau juga karena fitur-fiturnya.

Alasannya simpel : karena Twitter menghasilkan uang lebih banyak bagi saya, dibanding FB dan IG.

(Money is the real indicator for me as an online marketer).

Entah kenapa, followers saya di Twitter (total 185 ribu) memiliki level engagement yang lebih tinggi dibanding followers saya di FB (total 50 ribuan).

Mungkin karena saya lebih aktif di Twitter. Atau mungkin karena algoritme Twitter yang memang lebih ramah dibanding FB atau bahkan IG. Atau mungkin juga karena Twitter lebih cocok dengan kekuatan utama saya yakni kekuatan tulisan (kekuatan aksara, the power of words).

Apapun alasannya, followers saya di Twitter jauh lebih mudah saya ajak menjadi pelanggan WhatsApp saya dibanding follower saya di FB.

Faktanya dari 15 ribu kontak WA saya, mungkin sekitar 70% berasal dari followers saya di Twitter. Sisanya bersumber dari FB dan pembaca blog saya.

Maka sistem funneling yang saya bangun adalah sebagai berikut : terus aktif sajikan konten wow via Twitter >> lalu ajak para followers agar mau menjadi pelanggan WhatsApp >> setelah masuk menjadi kontak WhatsApp maka lakukan promosi penjualan = hasilnya SOLD OUT dalam sehari.

Dari uraian di atas, saya bisa mengatakan bahwa duet Twitter x WhatsApp telah menjadi kekuatan marketing yang sangat powerful dalam mendrive penjualan buku-buku yang saya tulis dan terbitkan.

Rumusnya menjadi : Twitter x WhatsApp = Real Money.

Pelajaran bagi Anda yang hendak jualan sesuatu secara online : mulailah aktif di Twitter. Lakukan proses sharing konten yang berfaedah agar followers pelan-pelan naik. Setelah itu, ajak followers tersebut agar mau menyimpan kontak Wasap Anda.

Lakukan proses itu dengan tekun dan konsisten. Insya Allah hasilnya akan efektif. Sebab sekali lagi, proses tidak akan pernah menghianati hasil.

DEMIKIANLAH, tiga pelajaran marketing dari kasus penjualan buku saya yang sold out hanya dalam satu hari.

Tiga pelajarannya adalah :
1. Demand forecasting yang akurat adalah koentji
2. Mulai manfaatkan WhatsApp buat menaikkan income
3. Jangan lupakan kekuatan tersembunyi Twitter for money

Akhir kata, nantikan second launching buku saya di bulan Maret nanti. Jangan lagi sampai kehabisan stok.

17 thoughts on “3 Pelajaran Marketing dari Sukses Menjual 3600 Buku Bisnis Sold Out Hanya dalam Sehari”

  1. Keren bangettttts

    so, petuah-petuah bisnis di blog ini emang top markotop, gak cuman omdo.

    Gak cuman coretan motivasi tanpa bukti.

    Gak cuman artikel yang ngejar traffic 🙂

    Tapi ada value dan ‘”Gue banget”

    Salam sukses penuh keberkahan

  2. Wah sajian yang renyah dan luar biasa Mas Yodhia, ilmunya sungguh luar biasa.

    Apakah Anda mau konsultasi hukum GRATIS terkait bisnis dan usaha Anda? Jika ya, silahkan hubungi No. WhatsApp: 0821-6981-2745

  3. Mantapp betul, saya pikir saya kemarin kehabisan bukunya, ternyata tidak. Saya mendapat 3 buku tersebut.

    Isi bukunya pun sangat renyah dan epik sekali mantap dan berguna merubah hidup yang lebih bermakna

  4. Saya sudah mengenal blog om strategimanajemen.net milik bang Yod ini sejak tahun 2013.

    Blog ini sukses membantu saya dalam menata mindset. Memang tidak mudah. Butuh sekitar 3 tahunan bagi saya dalam merubah mindset.

    Kebetulan saya juga hendak me launch beberapa buku, sementara baru launch ebook saja.

    Sukses buat bang Yod.. Teruslah menginspirasi kami, selalu menantikan update tulisan bang Yod setiap senin.

    https://masterpieceid.net/

  5. Woww…..super duper bangets…. dalam sehari bisa menciptakan omzet lebih dari setengah M…salut buat pak Yodhia…dan saya secara pribadi harus belajar banyak.

    Kecewa karena gak dapat buku juga bisa terobati di bulan maret kelak. Baca hari rabu pagi sudah close order…apa mau dikata…

    salam hangat

  6. Terima kasih share nya pak yodhia.kekuatan database kontak memang luar biasa.

    Kemarin belum sempet order bukunya,mungkin next time ada kesempatan bisa order.

  7. Terima kasih Pak Yodhia,
    Pernah berpikir bagaimana caranya untuk mendapatkan kontak WA. Utamanya supaya orang lain menyimpan kontak WA saya sehingga terhindar dari spamming dan setiap saya update status, mereka membacanya.

    Setelah mmembaca artikel ini, ada pencerahan buat saya. Semoga bisa menerapkan ilmu ini untuk marketing.

    Jos gandos Pak Yodhia…

Comments are closed.