Gaji UMR, Aset Milioner : Apakah Mungkin Terjadi?

Tempo hari saya melihat artikel di akun Instagram Finansialku dengan judul mirip seperti di atas, yakni Gaji UMR, Aset Milioner. Saat membaca judulnya, saya langsung membatin dalam hati : apakah mungkin terjadi?

Apakah mungkin terjadi, seseorang dengan gaji awal hanya sekelas UMR, namun kemudian bisa memiliki aset milioner. Hmm. Sebuah pertanyaan yang menarik.

Untuk menemukan jawabannya, mari kita ulik dalam sajian renyah di pagi hari ini.

Gaji UMR itu sekarang rata-rata Rp 3 jutaan (kalau pakai standar kota Bekasi; bisa lebih rendah kalau pakai standar kota-kota di Jateng).

Sementara Anda bisa dikatakan memiliki aset milioner kalau sudah memiliki net worth (aset kekayaan bersih) senilai minimal Rp 1 milyar.

Artinya kalau gajinya tetap Rp 3 jutaan sepanjang masa kerja, maka Anda butuh waktu 30 tahun untuk bisa menabung hingga Rp 1 milyar. Itupun dengan catatan, semua gaji ditabung, dan tidak ada yang dipakai buat makan dan hidup. Alamak.

Kalau sebulan bisanya nabung hanya Rp 1 juta, maka butuh waktu 85 tahunan buat bisa nabung Rp 1 milyar. Keburu meninggal dunia deh. Wassalam.

Karena itu kalau hanya mengandalkan gaji UMR, maka hampir mustahil bisa punya aset milioner. Ini hanya bisa terjadi dalam lamunan dan khayalan yang ada dalam benak sejumlah orang. Yakni orang-orang yang hobinya rebahan sambil sibuk mengkhayal.

Atau orang-orang yang suka mengkhayal ingin punya rumah dua tingkat, tamannya luas, ada dua mobil di garasi, tapi tiap hari hanya sibuk scroll-scroll layar hape, dan tidak pernah action dengan tekun.

Namun demikian, ungkapan Gaji UMR, Aset Milioner ini tetap punya peluang untuk menjadi kenyataan jika kita bisa melakukan cara berikut ini. Yakni menggunakan sebagian gaji UMR tersebut untuk memulai dan merintis usaha sampingan.

Kini ada begitu banyak usaha sampingan yang bisa dimulai hanya dengan modal Rp 1 hingga 3 jutaan saja. Artinya hanya dengan modal gaji sebulan UMR, sejatinya kita sudah bisa memulai usaha sampingan.

Pelan-pelan usaha sampingan ini dijalani. Jika kemudian usaha ini makin besar dan bahkan mampu memberikan profit sama dengan gaji pokok yang diterima dari kantor, maka kita bisa fokus menjalaninya.

Itulah persis yang dilakukan oleh dua followers dan teman saya. Saat saya menulis topik aset milioner ini di Twitter, ada follower saya berkisah tentang perjalanannya : tiga tahun lalu, dia bilang memulai usaha sampingan jualan skincare melalui Instagram dengan modal hanya Rp 500 ribu.

Dia kulakan skincare pada grosir besar dengan modal awal hanya Rp 500 ribu, dan kemudian dijualnya di IG dan Shopee. Saat jualannya makin laris, ia menyisihkan modal untuk membuat Webstore untuk menjual aneka produk skincare-nya.

Ia menekuni usahanya sampingannya itu dengan gigih. Pelan-pelan jualannya makin laku, karena produk skincare memang disukai banyak kaum perempuan. Saat omzetnya makin menanjak, ia memutuskan untuk fokus menjalani usahanya, dan resign dari pekerjaan dengan gaji yang tidak begitu tinggi.

Berapa omzet penjualan skincare-nya hari ini? Rp 500 juta/bulan dengan margin laba 30%.

Dia bilang : tidak ada yang tidak mungkin mas.

Impossible is nothing.

Modal Rp 500 ribu bisa menjelma menjadi omzet Rp 500 juta/bulan.

Itulah buah kekuatan kreativitas, ketekunan dan daya juang. Bukan hanya modal rebahan, dan cuma bisa nyinyir kalau ada orang lain sukses.

Contoh kedua sudah sering saya ceritakan. Yakni kisah teman saya bernama Darmanto yang cuma lulusan SMP dari kota Pemalang.

Dia dulu kerja di Jakarta sebagai buruh sablon percetakan dengan gaji kelas UMR. Namun tiap malam, selepas kerja, dia belajar dengan tekun dan otodidak tentang dunia SEO (Search Engine Optimization) dan desain website.

Setelah merasa bisa menguasai skills SEO dan pembuatan website, dia membuka jasa pembuatan web dan SEO, di sela kerjanya. Saat pesanan makin banyak, dia akhirnya resign dan fokus membesarkan usahanya dalam jasa SEO dan web design. Darmanto kemudian juga melakukan diversifikasi usaha, dengan jualan kaos secara online.

Sekarang di kampungnya di Pemalang, dia sudah punya 15 karyawan, dengan total omzet ratusan juta per bulan.

Padahal dia dulu hanya kerja dengan gaji UMR, dan memulai usahanya dengan modal nyaris nol, sebab yang dia jual adalah jasa keahlian membuat WEB dan SEO.

Dan sekali lagi jangan lupa : Darmanto hanya lulusan SMP. Bukan lulusan SMA. Bukan juga anak kuliahan dengan gelar S1 yang mentereng (tapi sering mutunya abal-abal).

Dari kisah dua teman/follower saya tersebut sesungguhnya mungkin terjadi seseorang dengan gaji awal hanya sekelas UMR, namun kemudian mampu memanfaatkannya untuk meraih aset milioner.

Caranya adalah dengan menyisihkan sedikit dari gaji UMR yang Rp 3 jutaan ini, untuk memulai usaha sampingan. Dan sekarang di era serba online, ada begitu banyak peluang usaha sampingan yang bisa mulai dilakukan dengan modal awal yang kecil (misal hanya butuh modal Rp 1 – 3 juta saja).

Panduan Memulai 21 Jenis Usaha Sampingan yang Paling Menguntungkan bisa Anda dapatkan secara gratis DISINI.

Karena itu jika Anda saat ini sudah memiliki gaji lebih tinggi dari level UMR, maka sisihkan sebagian gaji Anda untuk modal merintis usaha sampingan.

Ciptakan multiple income stream. Artinya Anda tidak hanya andalkan penghasilan dari satu sumber saja, yakni dari gaji kantor. Namun Anda bisa mulai meraih income dari sumber lain yang solid. Kalau income sampingan ini makin besar, Anda bahkan bisa fokus menjalaninya. Dengan cara semacam inilah, maka Anda bisa meraih aset milioner, meski awalnya hanya punya gaji selevel UMR.

Catatan terakhir : saat membaca judul artikel ini, pikiran pertama apa yang muncul dalam hati Anda?

Saya menduga ada sejumlah orang yang pikirannya langsung berbisik, ah tidak mungkin. Mana mungkin bisa terjadi. Atau ah cuma teori saja. Faktanya ada komen nyolot seperti ini saat saya membahasnya di Twitter.

Namun persis orang-orang yang komen seperti itulah, yang kemungkinan besar akan miskin selamanya. Sebab mentalitas yang mereka tampilkan adalah mentalitas miskin yang katrok dan kelam. Atau mentalitas yang fokus pada kesulitan, pada ketidakyakinan, pada pesimisme, dan pada keputus-asaan.

Kenyataannya ada orang-orang yang bisa mengubah nasib meski hanya dengan modal awal Rp 500 ribu atau bahkan nol – seperti dua kisah yang saya tuliskan di atas.

Sekarang pilihannya terserah Anda. Mau milih cuma bisa komen negatif di medsos, sambil playing victim, namun nasib tetap stagnan selamanya.

Atau milih jadi milioner seperti penjual skincare di atas, atau seperti Darmanto yang gigih berjuang meski hanya lulusan SMP.

The choice is yours.