Blog Strategi + Manajemen mendapat Award sebagai Blog Bisnis Terbaik No. 1

Blog Strategi + Manajemen yang tengah Anda nikmati saat ini telah dinobatkan sebagai blog terbaik No. 1 dalam kategori business entrepreneurship pada ajang pertemuan tahunan para blogger seluruh Indonesia yang digelar di Rasuna Epicentrum (pada tanggal 30 Oktober kemarin). Hadiahnya lumayan juga : sebuah netbook merek Acer plus uang 5 juta rupiah.

Namun bukan hadiahnya yang penting. Yang lebih utama, penghargaan itu memberikan dorongan agar blog ini terus menghidangkan tulisan-tulisan yang renyah nan bermutu dalam bidang management skills, business strategy dan people development. Dan memang, upaya semacam ini yang telah dengan penuh ketekunan coba terus dibentangkan sejak blog ini hadir menyapa pemirsa sekitar tiga tahun silam.

Esensi dari kegiatan blogging sejatinya adalah menulis. Atau bagaimana merajut kata dan menyulam diksi demi hadirnya sebuah tulisan yang bernas dan relevan bagi segenap pembaca. Dalam rangka merayakan penghargaan sebagai best business blog, saya akan mencoba mendiskusikan tiga tips praktis cara memproduksi tulisan yang bagus dan layak dikenang. Continue reading

Twitter, YouTube dan Viral Marketing

Judul lagu berirama dangdut disko itu agak aneh : Keong Racun. Namun lagu aneh yang dinyanyikan dua wanita muda dari kota Bandung ini sudah seminggu terakhir mengharu biru jagat twitter global. Video klip-nya yang amatiran di YouTube sudah ditonton oleh lebih dari 1,5 juta kali (lagunya sendiri asyik; waktu mendengarnya di Youtube, saya cuman bisa senyam-senyum sendirian).

Mendadak sosok dua perempuan muda yang culun itu melambung. Hanya melalui medium twitter dan youtube, dua anak muda yang tadinya bukan siapa-siapa sekejap menjadi “special people”. Para ahli komunikasi menyebut fenomena ini sebagai “social media effect”. Orang pemasaran menyebutnya “viral marketing”.

Viral marketing mungkin dapat diartikan sebagai proses pemasaran yang menjalar dalam waktu sekejap. Dan proses ini menjadi sangat mungkin terjadi lantaran merebaknya beragam social media site, semacam Youtube, Twitter, Facebook ataupun Kaskus. Continue reading

Google dan Siasat Search Engine Optimization

Dalam jagat online yang kian membuncah, Google adalah pendekar yang nyaris tak tertandingi. Mesin pencari yang mereka ciptakan benar-benar telah mengubah cara netters menelisik dan bersetubuh dengan dunia maya yang makin eksotis.

Google dengan kata lain telah menjadi gerbang utama ketika setiap orang bermaksud menjulurkan kaki dalam jagat online. Itulah mengapa, sebuah website yang bisa menyeruak dalam peringkat pertama hasil pencarian Google akan sangat merasa tersanjung, dan layak larut dalam sukacita.

Cuman sialnya sungguh tak mudah menembus peringkat atas Google. Sebabnya jelas : setiap hari ribuan – atau bahkan jutaan website – bertarung, saling menyodok, beradu otot dan kecerdasan untuk melesat menjadi web yang nangkring di urutan pertama (atau kedua dan ketiga) hasil pencarian Google. Continue reading

3 Cara untuk Menjalankan Online Business

Pertumbuhan jumlah pengguna internet di tanah air terus meningkat secara signifikan. Data terakhir menunjukkan kisaran angka antara 80 – 100 juta users. Jumlah akun Facebook dari Indonesia terus melesat; mengalahkan jumlah akun dari negara lain. Jumlah pengguna Twitter dari tanah air juga terus menjulang; membuat mereka bisa “menguasai panggung Twitter dunia”.

Pendeknya, lansekap dunia online di tanah air akan terus tumbuh dengan sumringah. Dan dibalik pertumbuhan yang terus melaju itu, terselip sejumlah peluang bisnis yang mungkin bisa dipetik. Dalam perbincangan kali ini, kita akan mendiskusikan tiga jenis cara untuk mendulang rezeki yang barokah dari dunia maya. Continue reading

Malcolm Baldrige Award dan Keunggulan Kinerja Bisnis

Malcolm Baldrige National Quality Award adalah sejenis penghargaan tahunan yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat (melalui Department of Commerce) kepada setiap organisasi di negara USA – baik profit dan non profit – yang dianggap mencapai kinerja yang unggul nan ekselen.

Nama Malcolm Baldrige sendiri diambil dari nama mantan Menteri Perdagangan AS yang menginisiasi kegiatan penghargaan ini. Sejak diperkenalkan pada tahun 1988, penghargaan tahunan ini telah memberikan kontiribusi yang signifikan bagi peningkatan mutu dan kinerja bisnis beragam perusahaan disana.

Seiring dengan hal itu, banyak negara di berbagai belahan dunia yang mengadopsi pendekatan dan kriteria yang digunakan oleh Komite Malcolm Baldrige untuk mengukur keunggulan kinerja. Kriteria yang mereka gunakan dikenal juga sebagai 7 Pilar Malcolm Baldrige. Dan jika diamati, tujuh kriteria ini memang sangat berperan dalam menentukan maju mundurnya sebuah organisasi (baik organisasi bisnis maupun organisasi publik). Continue reading

Innovation War : Yang Terluka dan Gugur di Medan Laga

Hidup barangkali kini terasa makin nyaman, dan untuk itu kita layak memberikan kecupan hangat pada para inovator yang telah mempersembahkan aneka produk inovatif dihadapan kita.

Dulu kita mungkin tak pernah membayangkan betapa kita bisa melayangkan sederet kalimat romantis pada kekasih kita melalui medium SMS. Atau, juga melakukan chatting dengan kawan diseberang samudera melalui fasilitas internet. Karena itu, siapa tahu dua puluh lima tahun lagi kita bisa menikmati mobil terbang, melayang diatas jalanan kota Jakarta sambil menikmati pendaran emas menara Monas?

Ya kini tiap hari rasanya kita senantiasa disuguhi aneka produk yang menawarkan sejumput inovasi demi sebuah kenikmatan hidup. Mulai dari produk kamera digital, mobile banking, media televisi diatas screen telpon genggam, hingga produk celana-dalam-sekali-pakai-kemudian-dibuang. Continue reading

Industri Rokok Indonesia Sedang Menjemput Kematian?

Dalam wacana manajemen strategi, kita pernah mengenal apa yang disebut sebagai industry competitive analysis. Analisa yang dikenalkan oleh guru strategi Michael Porter ini sejatinya ingin melihat apakah sebuah industri merupakan arena bisnis yang atraktif, atau sebaliknya selalu digelayuti dengan harapan yang tergores, dan karenanya tak layak untuk digumuli.

Industri rokok ditanah air mungkin tengah berada dalam harapan yang tercabik itu : dibalik kepulan asap yang demikian memabukkan, terbentang jalan terjal yang pelan-pelan bisa membuatnya terkapar mati. Seperti nikmatnya asap tembakau yang secara pelahan akan membunuh penghisapnya, para produsen rokok ditanah air mungkin juga tengah meretas jalan yang sama : pelan-pelan mereka akan tersedot dalam asap yang membuat mereka bangkrut dan terbaring tewas.

Make no mistake. Industri rokok di tanah air tetap merupakan sebuah industri yang eksotis dengan jumlah perokok terbesar nomer tiga di dunia (setelah China dan India). Kian tahun juga makin banyak perokok belia yang dengan mudah terseret dalam pusaran asap yang terus menari-nari. Continue reading