Hidup barangkali kini terasa makin nyaman, dan untuk itu kita layak memberikan ucapan terima kasih pada para inovator yang telah mempersembahkan aneka produk inovatif dihadapan kita. Dua puluh tahun silam, kita mungkin tak pernah membayangkan betapa kita bisa melayangkan sederet kalimat romantis pada kekasih kita melalui medium SMS. Atau, juga melakukan chatting dengan kawan diseberang samudera melalui fasilitas internet. Karena itu, siapa tahu dua puluh lima tahun lagi kita bisa menikmati mobil terbang, melayang diatas jalanan kota Jakarta sambil menikmati pendaran emas menara Monas? Continue reading
Category: Business STRATEGY
Corporate Transformation
agi sebuah organisasi – entah itu berupa perusahaan, pemerintahan, ataupun lembaga sosial lainnya — proses perubahan barangkali merupakan suatu langkah yang tak terelakkan, apalagi ketika dinamika zaman terus bergulir menawarkan beraneka peluang dan tantangan. Tanpa spirit untuk melakoni prosesi perubahan secara sungguh-sungguh, sebuah organisasi bisa termehek-mehek dalam pusaran arus kemajuan zaman.
Soalnya kemudian adalah bagaimana agar ide perubahan itu bisa dikelola dengan cantik; dan bukan sekedar anjlok menjadi slogan tanpa makna. Pertanyaan ini menjadi penting sebab sejumlah fakta menunjukkan betapa proses perubahan – apalagi yang bersifat transformatif – sering berujung pada kegagalan. Bagi sebuah organisasi perusahaan, kegagalan ini bisa berakhir pada kematian alias bangkrut akibat kerugian finansial yang tak tertanggungkan. Continue reading
Meracik Ulang Strategi Bisnis
Ditengah arus perubahan lingkungan bisnis yang makin intens, tampaknya setiap perusahaan dituntut untuk memiliki daya adaptasi dan responsi yang makin tinggi. Sebabnya jelas : tanpa kemampuan untuk melakukan self transformation secara konstan, sebuah perusahaan beresiko untuk tenggelam, dan kemudian terpelanting mati oleh arus gelombang perubahan yang terus berjalan tanpa mengenal letih.
Dalam konteks riil, kita acap disuguhi oleh drama tentang proses transformasi yang dilakoni oleh banyak perusahaan – baik yang berakhir dengan kesuksesan ataupun gagal ditengah jalan. Kita misalnya melihat, bagaimana rakasasa teknologi IBM melakukan proses transformasi untuk menghindarkan dirinya dari kematian yang mengenaskan pada awal tahun 90-an. Seperti kita tahu, saat itu, IBM secara global berada pada ambang kebangkrutan lantaran didera kerugian lebih dari 7 milyar US dollar. Pesaing-pesaing baru yang lebih lincah datang menyergap dan menggerogoti kue bisnis IBM – pertama secara pelan-pelan, namun lama-lama terasa sergapan itu makin membuat IBM limbung – bagai raksasa yang kehilangan oksigen untuk bernafas. Continue reading