3 Alasan Kunci Kenapa Kebijakan Absurd Subsidi BBM Harus Dihentikan Selamanya

Data terkini dari Kemenkeu RI menyebut anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 ini mencapai Rp 500 TRILIUN (!!). Dan angka ini akan tembus Rp 700 triliun pada akhir tahun jika kebijakan aneh bin ajaib ini tidak segera dihentikan bulan ini. Alamakk.

Subsidi segede gaban itu adalah untuk membayari selisih biaya produksi Solar, Pertalite dan Gas 3KG dengan harga jual kepada publik. Misal harga produksi solar itu seharusnya Rp 14 ribu, namun saat ini harga dijual hanya Rp 5.200. Artinya setiap liter solar, pemerintah memberi subsidi Rp 8.800. Kalikan saja dengan jutaan liter.

Demikian juga Pertalite. Biaya produksi BBM ini seharusnya Rp 14.450. Namun dijual dengan hanya Rp 7.650. Ada subsidi Rp 6.800 per liter.

Continue reading “3 Alasan Kunci Kenapa Kebijakan Absurd Subsidi BBM Harus Dihentikan Selamanya”

Investasi Telkomsel di GoTo Tak Sekadar Investasi Portofolio, Lalu Membeli Apa?

Artikel ini ditulis oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Institute.

TIDAK sedikit jalan menuju Roma. Banyak jalan membangun ekosistem. Itulah yang dilakukan oleh Telkomsel, anak emas PT Telkom, ketika masuk menjadi salah satu pemegang saham Gojek-Tokopedia (GoTo). GoTo merupakan decacorn nomor wahid di Indonesia dalam ekonomi digital.

Langkah Telkomsel berinvestasi di GoTo searifnya jangan hanya dilihat sebagai investasi portofolio dan berjangka pendek. Namun, setidaknya harus dilihat jangka panjang – membeli masa depan ketika ekonomi digital tumbuh pesat. Jadi, investasi Telkomsel di GoTo tidak bisa dilihat satu sisi dan jangka pendek.

Menurut catatan Infobank Institute, ada tiga hal penting. Satu, industri start up di Indonesia selain butuh dukungan banyak pihak, juga sekaligus diharapkan meraih peluang di masa yang akan datang. Perusahaan teknologi akan menjadi tulang punggung perkembangan industri digital ke depan.

Continue reading “Investasi Telkomsel di GoTo Tak Sekadar Investasi Portofolio, Lalu Membeli Apa?”

GOTO Gojek x Tokopedia Rugi Rp 68 Triliun tapi Kenapa Mau Go Public?

Akhirnya, resmi GOTO atau kombinasi Gojek x Tokopedia akan melakukan IPO atau go public pada tanggal 4 April nanti.

Saham yang akan dijual hanya sekitar 4,3% (bukan 20%, 50% atau bahkan 100%). Dari penjualan 4,3% saham ini, target dana yang akan diraup adalah sekitar Rp 15 triliun.

Namun selama 4 tahun terakhir, kombinasi Gojek x Tokopedia sejatinya telah mengalami kerugian dalam jumlah yang amat masif, yakni Rp 68 triliun.

Kenapa rugi hingga Rp 68 riliun, tapi mau go public?

Continue reading “GOTO Gojek x Tokopedia Rugi Rp 68 Triliun tapi Kenapa Mau Go Public?”

Mengenal Apa itu LiteSpeed dan Manfaatnya bagi Website Anda

Berkat adanya dukungan fitur handal serta performa yang optimal, LiteSpeed web server belakangan ini menjadi primadona baru untuk mengembangkan sebuah website. Tidak hanya menjadi pilihan alternatif dari web server lain, kinerja LiteSpeed bahkan dianggap lebih cepat beberapa kali lipat jika dibandingkan Apache, tanpa perlu mengubah konfigurasi yang ada. Sangat menarik, bukan?

Apa itu LiteSpeed Web Server?

LiteSpeed web server merupakan server web dengan kinerja tinggi yang didukung oleh teknologi LiteSpeed. Saat ini, LiteSpeed Web Server atau biasa disingkat LSWS banyak dimanfaatkan oleh para pengembang untuk membangun website karena dianggap bisa bersaing dengan Apache yang sudah memiliki 4 juta lebih pengguna.

Menilik dari sejarahnya, LiteSpeed Web Server pertama kali meluncur pada bulan Juli 2003 silam. Dengan usia yang hampir satu dekade, LSWS diperkirakan sudah menguasai 10% dari pangsa pasar pengguna web server di seluruh dunia.

Dengan adanya berbagai fitur handal, support, serta komunitas yang semakin berkembang, maka tidak heran jika LiteSpeed menjadi salah satu syarat yang harus ditawarkan oleh penyedia web hosting terbaik di Indonesia maupun dunia.

Continue reading “Mengenal Apa itu LiteSpeed dan Manfaatnya bagi Website Anda”

Siapa Pemenang dalam Smartphone War di Tanah Air?

Ya, siapa sejatinya pemenang dalam smartphone war di tanah air? Dan faktor kunci apa yang bisa membuat sebuah brand smartphone menjadi the real winner?

Itulah dua pertanyaan kunci yang saya ulas dalam video di channel Youtube saya. Silakan tonton videonya dengan tuntas, sebab isinya renyah dan mencerahkan 🙂 Silakan juga SUBSCRIBE channel Youtube saya DISINI.

Video ada di bawah ya. Silakan klik tombol PLAY dan enjoy.

3 Pelajaran Bisnis dari Kolaborasi Heboh McD x BTS

Minggu lalu, Indonesia dan puluhan negara lain di dunia agak sedikit dibikin heboh karena peluncuran produk BTS Meal, sebuah hasil kolab antara raksasa makanan cepat saji Mcd dan raksasa boyband global, BTS dari Korea.

Peluncuran BTS Meal memang tidak hanya terjadi di tanah air, namun juga di 49 negara dunia lainya. Di berbagai negara, efeknya relatif sama : bikin heboh karena BTS Meal langsung diserbu oleh jutaan BTS Army yang amat fanatik dengan band kesayangan mereka.

Continue reading “3 Pelajaran Bisnis dari Kolaborasi Heboh McD x BTS”

Jika Tokopedia dan Gojek Jadi Merger, Apa Langkah Selanjutnya?

Rencana merger antara dua raksasa unicorn Tokopedia dan Gojek tampaknya kian dekat menjadi kenyataan. Sejumlah media mengabarkan, rencana merger ini selambatnya akan diumumkan secara resmi bulan depan.

Merger dua raksasa bisnis digital ini tentu akan memberikan dampak masif, bukan saja bagi masing-masing bisnis mereka, namun juga dalam pertempurannya dengan para pesaing.

Bagaimana implikasi bisnis dari rencana merger Tokopedia dan Gojek ini? Mari kita ulas dalam sajian renyah pagi ini.

Saat ini valuasi Tokopedia sudah menembus angka Rp 140 triliun, sementara valuasi Gojek ada pada angka Rp 112 triliun. Gabungan keduanya bisa menghasilkan perusahaan dengan nilai valuasi sebesar Rp 252 triliun, sebuah angka yang sangat tinggi untuk perusahaan yang usianya masih di bawah 12 tahun. (Sebagai perbandingan valuasi Bank BNI hanya Rp 100 triliun, sementara Bank Mandiri memiliki market value sekitar Rp 290 triliun).

Continue reading “Jika Tokopedia dan Gojek Jadi Merger, Apa Langkah Selanjutnya?”