Dua Jurus Ampuh untuk Mengarungi Great Career Journey

Minggu lalu saya berjumpa dengan seorang teman lama semasa kuliah dulu. Sudah bertahun-tahun lamanya saya tidak bersua dengan dirinya. Nama perempuan muda teman saya yang cantik, brilian nan cerdas itu adalah Ria Reni. Kini ia bekerja sebagai salah satu petinggi dalam area marketing and sales pada perusahaan Shell – sebuah perusahaan yang kini tenar dengan produk oli Shell Helix dan desain pom bensinnya yang molek dan rancak.

Dalam perjumpaan yang pendek itu, sambil ditemani dua cangkir cappucino yang hangat, ia berkisah dan berceloteh tentang bagaimana ia merajut perjalanan karir di perusahaan itu. Kisahnya dengan jelas mengilustrasikan dua pelajaran penting bagaimana seharusnya sebuah perusahaan melakukan kolaborasi dengan para pegawainya untuk membangun an exciting career journey. Continue reading

Strategi Jitu Mengantisipasi PHK

Dalam himpitan krisis global yang kian mencekam, terdengar kabar pahit yang mesti terus kita telan. Baru saja Citibank mengabarkan akan mem-PHK 50,000 karyawannya di seluruh dunia (termasuk di Indonesia tentunya). Sementara dalam skala domestik, kita mendengar ratusan perusahaan siap mem-PHK puluhan ribu karyawannya, lantaran order dari luar negeri mendadak mampet.

Oke, kantor tempat Anda bekerja sekarang mungkin masih adem ayem saja. Namun, siapa bisa menebak bahwa perusahaan tempat Anda bekerja bisa terus stabil (apalagi jika kelak memang rupiah akhirnya menembus angka 20,000 – doh !!). Karena itu, bayangkanlah skenario ini : mendadak sampeyan dipanggil bos, dan dia bilang kalau bulan depan sampeyan ndak usah masuk lagi ke kantor, lantaran pemilik perusahaan memilih menutup usahanya. Kalau sampai sampeyan dipecat, lalu anak istri mau makan apa? Makan nasi aking? Continue reading

Mid-Life Career Crisis dan Masa Depan Karir Anda

Life begins at forty, demikian sebuah kalimat ajaib yang acap kita dengar tentang pencapaian prestasi karir dan pekerjaan seseorang. Sebuah kalimat yang mungkin hendak menegaskan awal perjuangan melawan tantangan hidup sebenarnya. Sebab memang dari sejumlah riset empirik terbukti, orang pada usia 40-an yang paling banyak terguncang dalam apa yang disebut sebagai mid-life career crisis…..krisis karir yang acap menggedor kesadaran eksistensialnya dalam menapak sejarah hidup masa depan.

Namun baiklah, sebelum kita bicara lebih detil tentang mid life career crisis, kita akan melihat skema siklus karir yang telah dipetakan sejumlah ahli manajemen karir. Disini, kita mencatat adanya lima tahapan krusial yang akan dilalui setiap insan dalam merajut perjalanan karirnya. Continue reading

Modern Slavery, Zombie Employees dan Kepuasan Kerja

Secara normal, para pekerja kantoran menghabiskan waktu hingga 40 jam per minggu untuk menekuni pekerjaannya (banyak pegawai di sejumlah perusahan bahkan yang mesti harus melewati 60 jam kehidupan per minggunya dalam ruangan kantor). Sebuah durasi waktu yang teramat panjang, dan acap meletihkan. Sebab itu, alangkah tragisnya jika dalam jejak waktu yang panjang itu kita gagal mereguk kepuasan kerja yang optimal.

Tanpa dimensi kepuasan kerja, proses kerja nan meletihkan itu bisa membuat kita terperangkap dalam modern slavery (saya cukup terhenyak ketika pernah melihat slogan dalam sebuah t-shirt yang berbunyi begini : Being An Employee is Like Modern Slavery…..). Lalu elemen apa saja yang mesti diperhatikan manakala kita hendak menemukan sebuah dunia kerja yang membahagiakan, dan mampu menebarkan kepuasan bagi para pelakunya? Dan bukannya justru membuat kita terjerembab dalam duka nestapa yang panjang, dalam cengkraman “perbudakan modern”? Continue reading

Lima Perempuan Perkasa dalam Jagat Bisnis Global

Partisipasi aktif kaum perempuan dalam dinamika kehidupan modern tampaknya kian mekar. Di tanah air sendiri, kita punya prestasi yang bagus dalam hal ini. Kita pernah punya presiden perempuan, dan kini kita memiliki sejumlah perempuan brilian yang menduduki sejumlah posisi strategis di kabinet. Dalam konteks kehidupan bisnis, kita juga mempunyai sejumlah tokoh perempuan legendaris semisal Mooryati Sudibyo, Martha Tilaar, dan Rini Suwandi.

Berikut ini kita akan mencoba mengeksplorasi 5 perempuan brilian dalam jagat bisnis global. Lima perempuan yang dengan perannya masing-masing, telah memberikan kontribusi mengagumkan dalam dinamika peradaban bisnis modern. Lima perempuan yang mungkin dalam banyak aspek telah ikut mewarnai dan mempengaruhi jejak kehidupan kita. Continue reading

Diskriminasi Diperlukan dalam Talent Management

Perbincangan mengenai pengembangan mutu SDM kini tengah disemarakkan dengan gagasan mengenai talent management. Esensi dasar dari gagasan ini adalah bagiamana sebuah organisasi mesti mampu secara konstan merekrut, mengembangkan, dan kemudian mempertahankan barisan SDM yang bertalenta tinggi serta berkinerja unggul.

Barisan SDM dengan talenta unggul yang menduduki strategic positions pada akhirnya memang merupakan life blood dari sebuah organisasi bisnis. Disini kita mungkin perlu menyimak sebuah ungkapan dari paman Bill Gates. Begini ia pernah berujar : silakan ambil 25 eksekutif kunci dengan talenta unggul dari perusahaan kami, dan dalam waktu tak berapa lama Microsoft akan langsung roboh. Continue reading

Software dan Aplikasi BSC – Software Balanced Scorecard dan KPI

Performance management dashboard pada dasarnya merupakan upaya untuk meng-otomatisasikan proses pengelolaan kinerja perusahaan melalui instalasi software yang didesain khusus untuk itu. Dinamakan dahsboard lantaran bentuk perangkat lunak yang diinstal biasanya mirip dengan “dashboard” mobil. Ibaratnya dengan hanya melihat dashboard itu kita langsung tahu kondisi mobil kita : apakah olinya sudah perlu diganti, berapa kecepatan laju mesin kita saat ini, berapa liter pemakaian bensin per 100 km, dst.

Performance dashboard persis ingin melakukan hal seperti itu : melalui aplikasi ini kita bisa melihat “denyut nadi” kinerja perusahaan kita dengan otomatis dan real time : berapa tingkat penjualan produk A di setiap region pada minggu ini, berapa jumlah transaksi per customers, berapa tingkat defect rate untuk produk B, berapa jumlah jam pelatihan per karyawan telah dilakukan, dst. Continue reading