90% Karyawan Tidak Siap Menghadapi Pensiun

Beberapa waktu lalu, harian Kompas menyajikan pandangan menarik dari pakar perencanaan keuangan (financial planner). Disitu disebutkan fakta bahwa 9 dari 10 karyawan di Indonesia ternyata tidak siap secara finansial untuk menghadapi masa pensiun.

Dalam kenyataannya kita memang acapkali menyaksikan para pegawai yang sudah memasuki masa purnabakti menghadapi kehidupan finansial yang berat. Beban biaya hidup makin mahal, dan karena makin tua, biasanya biaya kesehatan juga kian melesat (makanya, hidup sehat sejak sekarang). Nah pas kondisi seperti itu, pendapatan bulanan nyaris nihil karena sudah keburu pensiun. Lalu mau hidup dari makan apa?

Sebelum kita membahas bagaimana solusinya, kita mau memetakan dulu EMPAT TIPE kebijakan yang diambil oleh kebanyakan perusahaan dalam memberikan dana pensiun kepada para pegawainya. Anda beruntung sekali jika bisa bekerja pada perusahaan yang oke dalam memberikan kesejahteraan bagi para pegawai yang memasuki pensiun. Continue reading “90% Karyawan Tidak Siap Menghadapi Pensiun”

Indikator Kinerja Kunci untuk Lembaga Pemerintahan

Salah satu elemen kunci untuk mengukur level kinerja organisasi adalah dengan menetapkan serangkaian indikator kinerja utama yang dianggap relevan dan penting. Indikator kinerja utama (IKU) atau key performance indicators (KPI) merupakan kriteria yang bersifat terukur (measurable) dan dianggap sebagai parameter kunci untuk menentukan keberhasilan organisasi.

Mestinya setiap lembaga pemerintah dan kementerian telah memiliki 5 – 7 indikator kinerja kunci yang dianggap strategis. Lalu setiap indikator kinerja itu mesti juga disertai dengan penetapan angka target tahunan yang menantang (challenging).

Berikut akan ditampikan serangkaian indikator kinerja untuk sejumlah lembaga pemerintahan dan kementerian.

Daftar lengkap indikator kinerja utama untuk setiap lembaga pemerintahan yang ada di tanah air sedang saya susun, dan setelah selesai, akan dipublikasikan secara gratis di www.manajemenkinerja.com. Continue reading “Indikator Kinerja Kunci untuk Lembaga Pemerintahan”

Contoh KPI – Key Performance Indicators untuk Industri Perbankan, Properti, Telekomunikasi, Farmasi, Rumah Sakit, dan Lain-lain

Indikator kinerja utama atau key performance indicators (KPI) merupakan tolok ukur yang mesti digunakan oleh setiap perusahaan untuk menilai tingkat keberhasilnya dalam meraih tujuan bisnis yang telah ditetapkan.

Setiap industri pasti telah memiliki sejumlah KPI yang lazim digunakan untuk mengukur level kinerja perusahaan yang bergerak di dalam industri tersebut.

Berikut akan ditampilkan sejumlah contoh KPI untuk beragam industri seperti KPI untuk perbankan, KPI untuk industri perhotelan, KPI perusahaan telekomunikasi dan lainnya.

Daftar rinci KPI untuk semua jenis industri sedang saya susun, dan jika sudah selesai akan dipublikasikan di www.manajemenkinerja.com. Continue reading “Contoh KPI – Key Performance Indicators untuk Industri Perbankan, Properti, Telekomunikasi, Farmasi, Rumah Sakit, dan Lain-lain”

Bangkrut Akibat Jebakan Kartu Kredit

Kisah kemalangan yang dialami salah satu nasabah kartu kredit Citibank itu terasa sangat pahit dan memilukan. Toh demikian, banyak juga nasabah kartu kredit lain yang  terpaksa berhadapan dengan cerita kelam tentang teror debt collector kartu kredit.

Kartu kredit barangkali memang telah menjelma menjadi semacam ikon dalam kehidupan finansial modern. Namun dibalik bentuknya yang ramping dan keren itu, ia juga menyimpan sejumlah jebakan yang taringnya bisa sewaktu-waktu menggoreskan kemalangan yang tak tertanggungkan bagi para penggunanya yang tidak bijak.

Pada akhirnya kita semua mungkin harus sadar bahwa kartu kredit sejatinya adalah sejenis lintah darat modern. Dengan bunga pinjaman per tahun yang acap mencapai 42 % (this is crazy!!), dan menganut jebakan bunga berbunga, kartu kredit mungkin lebih pantas disebut sebagai sang rentenir berjubah sinterklas. Continue reading “Bangkrut Akibat Jebakan Kartu Kredit”

Sepotong Kisah tentang Mommy Entrepreneur

Banyak kaum perempuan yang telah berkeluarga, dan sekaligus bekerja sebagai pegawai kantoran, acap dihadapkan pada sebuah dilema. Jam kerja kantor terasa begitu panjang, sementara kemacetan yang memilukan tiap hari datang menyergap. Maka banyaklah ibu-ibu muda yang berangkat ke kantor kala fajar menyingsing dan pulang kala petang telah menjelang.

Lalu dimanakah waktu untuk berdendang dengan sang buah hati yang mungkin tengah lucu-lucunya? Pelan-pelan kerinduan untuk meluangkan banyak waktu di rumah kian menjulang. Itulah kenapa kemudian banyak wanita karir yang memutuskan untuk resign, “pulang ke rumah” dan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya.

Yang menjadi tantangan kemudian adalah ini : ketika waktu di rumah telah melimpah, ketika sang suami telah berangkat ke kantor, anak-anak sudah berangkat sekolah, dan beres-beres rumah sudah selesai, apa yang harus dilakukan agar tetap bisa menjadi ibu rumah tangga yang produktif? Sebab kan ndak asyik juga jika waktu yang melimpah itu hanya habis untuk arisan dan ngerumpi dengan tetangga. Continue reading “Sepotong Kisah tentang Mommy Entrepreneur”

Japan Disaster dan Crisis Management

Crisis management, kita tahu, merupakan salah satu ranah dalam ilmu manajemen. Bidang ilmu ini dirajut untuk membekali diri kita  berjibaku merespon krisis yang acapkali datang dengan tak terduga, dan dengan efek destruksi yang begitu memilukan (Japan disaster adalah contoh terkini tentang krisis yang datang bertubi-tubi dan terus meneror hingga hari ini).

Kepiawaian meracik ilmu crisis management mungkin bisa membawa kita melenting dari hantaman krisis yang sekonyong-konyong datang. Sebaliknya, kegagalan dalam menerapkan prinsip crisis management secara jitu, bisa membawa kita terkoyak dalam nestapa yang kelam dan penuh duka lara.

Lalu, prinsip apa yang kudu dicermati kala kita mau menjalani crisis management yang tangguh? Yang bisa membuat kita bisa terus bertahan meski gempa skala 9.1 richter menerjang, dan gelombang air 10 meter terus menderu? Dari best practices tentang crisis management, kita mau mengudap tiga prinsip utama didalamnya. Continue reading “Japan Disaster dan Crisis Management”