Kendala dalam Penerapan Sistem Key Performance Indicators

Kini semakin banyak organisasi perusahaan yang menerapkan sistem key performance indicators (KPI) dalam mengelola kinerja para karyawannya. Bahkan sejumlah organisasi publik – semacam Depkeu – akan mulai melakukan implementasi sistem KPI ini secara nasional mulai tahun 2010.

Sistem KPI diyakini akan memberikan ruang bagi pengelolaan kinerja karyawan secara lebih obyektif. Sebab dengan adanya serangkaian indikator kinerja yang terukur, maka proses evaluasi karyawan yang selama ini sarat dengan aura subyektivitas dapat diminimalkan. Melalui penetapan angka target kinerja yang transparan, maka proses evaluasi karyawan diharapkan akan menjadi lebih akuntabel. Continue reading “Kendala dalam Penerapan Sistem Key Performance Indicators”

Social Entrepreneur in Action

Dalam derap menggapai tatanan masyarakat yang makmur nan sejahtera, peranan para social entrepeneur tampaknya kian diperlukan. Lalu apa makna dari social entrepreneur itu? Istilah ini merujuk pada individu-individu yang inovatif, memiliki kecerdasan sosial yang kental, dan kemudian mendayagunakan segenap energi dan ketrampilan yang dimilikinya untuk memberikan yang terbaik demi kepentingan masyarakat luas.

Berbeda dengan business entrepreneur yang berfokus pada motif ekonomi, barisan social entrepreneur adalah mereka yang berjuang merajut hidup demi dan atas nama kemaslahatan sosial. Mereka berikhtiar membentangkan serangkaian tindakan untuk membantu penciptaan masyarakat sosial yang makmur dan bermartabat.

Saya beruntung sebab setiap kali mudik lebaran ke kampung halaman, saya bisa menyaksikan bagaimana barisan para social entrepreneurs itu menjalankan kiprah dan mendemonstrasikan prestasinya. Continue reading “Social Entrepreneur in Action”

3 Pilar dalam Merajut Etos Profesionalisme

Dalam bentangan perjalanan hidup yang terus bergulir, ada baiknya kita mencoba untuk sejenak membincangkan cerita tentang etos profesionalisme. Sebab kita tahu, terbitnya etos kerja yang profesional adalah sebuah rute kunci menuju jalan keberhasilan.

Tanpa dilumuri oleh etos kerja yang penuh profesionalisme, kita mungkin akan mudah tergelincir menjadi barisan para pecudang. Tanpa kesadaran batiniah untuk menjejakkan etos profesionalisme dalam segenap raga, kita mungkin akan segera menjadi insan-insan yang gagap dengan dinamika perubahan. Miskin prestasi, dan absen dari perjalanan panjang menuju manusia produktif, mulia nan bermartabat.

Kalaulah demikian adanya, lalu apa yang mesti diteguk untuk menjadi insan yang kuyup dengan guyuran etos profesionalisme? Disini kita mencoba mengeksplorasi tiga pilar kunci yang rasanya layak dicermati manakala ada asa untuk menjadi insan yang profesional. Continue reading “3 Pilar dalam Merajut Etos Profesionalisme”

Blog Strategi + Manajemen di Mata Google

Dalam tulisan perdana yang menandai kehadiran blog ini dalam jagat maya (tulisannya bisa Anda baca disini), saya menyebutkan, membangun blog yang tangguh nan bermutu adalah sebuah marathon, bukan sprint. Disana dibutuhkan sejenis endurance dan stamina yang panjang untuk mampu menghadirkan tulian bermutu secara konsisten.

Tentu saja, Blog Strategi + Manajemen juga mencoba untuk terus melakoni proses marathon itu : terus berikhtiar mendistribusikan pengetahuan kepada sebanyak mungkin pembacanya. Dan beruntung, proses itu acap kali mendapatkan topangan dari sang rakasa mesin pencari bernama Google.

Kita semua tahu, kini Google telah menjadi pintu gerbang utama bagi jutaan umat manusia dalam memasuki bentangan luas sang jagat maya. Setiap hari, jutaan kata kunci diketikkan dalam papan Google, dan dari sanalah setiap insan kemudian berselancar, menjelajah dan memetik sejumput informasi yang menjuntai dalam belantara online. Continue reading “Blog Strategi + Manajemen di Mata Google”

Transformasi Garuda dan Kinerja BUMN

Kepakan sayap burung Garuda tampaknya mulai melambung. Melalui proses kepempinan yang cemerlang dari top management-nya, perusahaan airline kebanggan Indonesia ini berhasil melakukan tahapan transformasi secara cukup impresif. Kinerja keuangannya berbalik secara dramatis : dari rugi Rp 800 milyar pada tahun 2004 berubah menjadi profit sebesar Rp 669 milyar pada tahun 2008.

Proses transformasi di Garuda barangkali merupakan sebuah eksemplar tentang apa yang akan terjadi jika sebuah BUMN dikelola secara profesional, dan kemudian dipimpin oleh seorang CEO yang kredibel nan handal. Kalau saja fenomena semacam ini bisa terus dilanjutkan, BUMN kita mungkin bisa terus kian melaju memberikan kontribusi penting dalam babak perjalanan kejayaan bangsa. Continue reading “Transformasi Garuda dan Kinerja BUMN”

Innovation War : Nokia vs. Blackberry

Demam Blackberry (Bb) di tanah air tampaknya kian tak tertahankan. Laju penjualannya terus melesat, dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan pengguna Bb tertinggi di dunia (!) Para pejabat RIM (Research In Motion) – produsen Bb yang berlokasi nun jauh di Ontario, Kanada sana – sampai tertegun-tegun, bahwa ada ledakan populasi pengguna Bb di sebuah negeri katulistiwa bernama Indonesia.

Dan kisah menjulangnya produk Blackberry itu dengan segera membuat produk smartphone keluaran Nokia seperti terpelanting, tercabik penuh luka. Jika tren ini terus berlanjut – dan banyak pengamat percaya ini akan terus berlanjut – masa depan produk smartphone Nokia niscaya akan tergolek dalam bayang-bayang kehancuran.

Syair dan kidung kematian mungkin masih terlalu pagi untuk dilantunkan. Namun, dalam perang inovasi yang brutal, everything is possible. Jika Nokia tak jua mampu mengelak, pendekar tangguh dari Finliandia ini bisa pelan-pelan tergeletak wafat dalam pusara kematian. Dan di atas batu nisannya, tercetak kalimat : Nokia – Rest in Peace. Who knows? Continue reading “Innovation War : Nokia vs. Blackberry”