Kenapa 92% Karyawan Indonesia Tidak Termotivasi dengan Pekerjaannya?

lazy-worker reBeberapa waktu lalu Gallup Worlwide (sebuah lembaga riset internasional) melakukan survei tentang Motivasi Kerja Karyawan terhadap 73 ribu responden dari 141 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Hasil riset Gallup itu menunjukkan hanya 8% karyawan di Indonesia yang benar-benar memiliki level engagement yang tinggi, komitmen dan motivasi kuat dengan pekerjaannya. Sisanya, atau 92 % hanya melakukan pekerjaannya dengan gitu-gitu saja : berangkat, tugas selesai, pulang, lalu terima gaji di akhir bulan.

Di dunia, hasilnya juga relatif sama, hanya sekitar 13% yang punya high engagement level dengan pekerjaannya.

Kenapa bisa begitu? Kenapa mayoritas karyawan di Indonesia dan dunia tidak memiliki motivasi yang begitu kuat terhadap pekerjaanya? Ada tiga faktor kunci yang bisa menjelaskan fakta kelam ini. Continue reading

Menyediakan Jasa Konsultan Balanced Scorecard yang Andal dan Kompeten di Indonesia

Kami menyediakan jasa konsultan balanced scorecard yang andal dan kompeten. Selama ini kami telah memberikan jasa konsultasi manajemen kinerja dan penyusunan BSC kepada lebih dari 80 klien – baik dari national companies, multi national companies, BUMN dan juga organisasi publik dan pemerintahan.

Spesialisasi jasa konsultasi manajemen kami ada dalam bidang manajemen kinerja dan penyusunan balanced scorecard. Kami memiliki pengalaman yang yang amat luas dalam penyusunan corporate performance scorecard, business strategy mapping, dan juga perumusan key performance indicators yang terukur untuk setiap fungsi dalam bisnis perusahaan.

Kami juga memiliki katalog lengkap KPI untuk hampir semua jenis industri, mulai dari industri perbankan, manufaktur, consumer goods, keuangan, farmasi, rumah sakit, perhotelan, industri makanan, hingga industri IT. Kami juga memiliki katalog Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk hampir semua lembaga pemerintahan. Continue reading

Brain Drain : Saat Para Manajer Terbaik Indonesia Eksodus Ke Luar Negeri

global managers reEmpat minggu lalu saya menulis tentang ancaman serbuan manajer asing dari Asean yang menyerbu ke Indonesia, merebut peluang karir dan pekerjaanmu. Tren ini akan terjadi tahun depan, saat kebijakan pasar tenaga kerja bebas Asean mulai berlaku. Skilled labor free flow, begitu nama kerennya.

Namun yang juga bisa terjadi adalah sebaliknya, dan mungkin memberikan dampak yang tak kalah mengerikan : saat ribuan manajer dan putra terbaik sang bumi pertiwi berbondong-bondong pergi ke negeri seberang demi mendapatkan salary yang lebih mak nyus.

Apa yang terjadi jika brain drain itu terjadi? Saat ribuan anak bangsa terbaik pindah ke negeri seberang karena memanfaatkan kebijakan pasar tenaga kerja bebas ASEAN? Continue reading

2 Kisah yang Mengguncang tentang 2 Onlinepreneurs Indonesia

internet reJagat online Indonesia kian melaju menderu-deru. Tahun ini user internet di tanah air telah tembus 100 juta anak manusia – sebuah angka yang masif dan menghadirkan samudra peluang yang luas membentang.

Penetrasi Wifi, ekspansi broadband dan ledakan pengguna smartphone adalah amunisi yang membuat jagat maya nusantara terus berkibar-kibar.

Dan dalam derap kibaran itu, menyeruak dua kisah mengguncang tentang dua anak muda onlinepreneurs Indonesia. Dua kisah mencengangkan yang akan coba kita ulik dengan renyah.

Silakan diminum dulu teh hangatnya, sebelum kita menjelajah dua kisah dramatis ini. Continue reading

Middle Income Trap : Saat Penghasilan Anda Stagnan dan Tidak Bergerak Kemana-mana

Saat ini pendapatan per kapita penduduk Indonesia adalah USD 3400 atau sekitar Rp 37 juta per tahun. Artinya, jika di rata-rata pendapatan per penduduk Indonesia adalah sebesar Rp 37 juta/tahun atau sekitar Rp 3 juta/bulan.

Jika penghasilan Anda diatas itu, good, berarti kemakmuran Anda diatas rata-rata pendapatan per kapita nasional. Jika masih dibawah angka itu, berarti Anda masuk golongan miskin. Sorry.

Namun yang mencemaskan adalah ini : jika kelak pendapatan per kapita Indonesia mengalami “middle income trap” atau terperangkap dan tidak bergerak kemana-mana.

Artinya, penghasilan Anda sebagai penduduk Indonesia juga akan termehek-mehek. Stagnan. Continue reading

Kenapa Produktivitas Karyawan Indonesia hanya SeperSepuluh Karyawan Singapore?

Produktivitas karyawan sebuah perusahaan merupakan salah satu indikasi penting untuk melacak masa depan bisnis dan ekonomi. Produktivitas karyawan yang buruk dan termehek-mehek bisa membuat sebuah organisasi bisnis kian ketinggalan dalam deru pertumbuhan ekonomi global.

Dan data terbaru tentang produktivitas karyawan sedunia menunjukkan angka yang muram : secara rata-rata produktivitas karyawan Indonesia hanya 1/10 dari produktivitas karyawan Singapore.

Kenapa bisa demikian tinggi gap-nya? Dan apa yang kudu dilakoni untuk menipiskan gap tersebut? Di Senin pagi yang cerah ini, kita mau mengulik tema sentral tersebut. Sambil ditemani segelas air putih atau secangkir cappucino. Continue reading

Ekonomi Indonesia Kini Tembus Ranking 10 Terbesar di Dunia. Then, So What?

Rilis resmi yang dikeluarkan World Bank minggu lalu menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia kini telah berada pada ranking 10 terbesar di dunia, mengalahkan size ekonomi Kanada, Korea Selatan dan Australia.

Pada tahun 2030, ekonomi Indonesia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar no 5 di dunia. Ekonomi Indonesia pelan-pelan akan menjadi kekuatan raksasa dunia, menghela kebangkitan spektakuler Asia bersama negri China dan India.

Then, so what setelah size ekonomi Indonesia menjelma menjadi raksasa dunia? Apa yang harus kita semua lakukan untuk menjemput fakta ini? Continue reading