“Mengapa hidup saya susah dan pas-pasan?” Kalimat ini saya temukan dalam daftar kata kunci yang sering ditanyakan ke Google. Saya menemukannya dari data statistik blog saya ini.
Terus terang saya agak terkejut dan geli dengan temuan itu. Kalau hidupnya susah, ngapain harus nanya ke Google. Rupa-rupanya kini Google telah menjadi tempat curhat.
Atau mungkin orang itu memang benar-benar ingin mendapat jawaban; dan akhirnya mencurahkan isi hatinya ke Google. Siapa tahu Google – yang serba tahu itu – bisa menyodorkan sekeping jawaban yang cespleng.
Maka untuk membantu orang yang bertanya itu, saya menulis artikel ini. Ya, kenapa hidup kita bisa susah, serba kekurangan, dan pas-pasan? Continue reading →
Sebagai online business player, selama ini saya mengandalkan layanan Paypal untuk menerima pembayaran dari pembeli (terutama pembeli dari manca negara).
Bagi saya sendiri, Paypal seperti keajaiban digital : dengannya, transaksi ekonomi benar-benar tak mengenal batas negara. Borderless world.
Hingga di sebuah pagi, empat hari yang lalu saya menerima email dari mereka. Isinya lugas : seluruh saldo uang di rekening Anda SUDAH ditransfer ke rekening xxx di sebuah bank di Indonesia.