Investasi Bodong : Kombinasi Ilusi, Nafsu Keserakahan dan Kebodohan

Hingga hari ini, kejadian investasi bodong atau program investasi abal-abal ternyata masih terus muncul. Ribuan korban mungkin terus berjatuhan : meratapi nasib uang investasinya yang menguap di telan fatamorgana.

Investasi bodong akan terus menggelinding lebih karena kombinasi tiga hal ini : ilusi tentang potensi profit yang too good to be true, nafsu keserakan karena ingin untung besar secara instan; dan tentu karena kebodohan korbannya itu sendiri. Plus “kecerdasan” para operator investasi bodong.

Secara garis besar ada dua jenis investasi bodong yang layak dicermati. Mari coba kita ulik satu demi satu.

Investasi Bodong # 1 : Money Game (Ponzi Scheme). Varian dari produk investasi ini bisa puluhan. Namun selalu ada gimmick yang ampuh : return fix dengan nilai yang tinggi (minimal 5% per bulan, sering ada yang beri 10%). Dan ini dia : janji bahwa return tadi bisa diberikan dengan STABIL bulan per bulan.

Model investasinya bisa berupa emas, agroindustri, atau produk antah berantah lainnya.

Memberikan return 5% per bulan adalah fantastis. Dan berani jamin pasti tiap bulan dibayarkan adalah double fantastis (dan karena double fantastis maka berubah menjadi ilusi).

Pada bulan-bulan awal, investor mungkin dapat return sesuai janji. Uangnya bukan dari investasi; tapi dari uang yang baru disetor dari investor yang datang belakangan (skema seperti ini lalu disebut sebagai skema Ponzi).

Saat laju investor baru melambat, dan uang cash makin seret; saat itulah bandar investor abal-abal akan kabur. Meninggalkan ribuan investor dalam kepiluan. Buah yang terasa amat pahit dari kebodohan dan nafsu mendapat untung besar dengan cara instan.

Maka, jika kelak ada tawaran investasi dengan potensi return yang menggiurkan dan jaminan kepastian pembayaran – lupakan. Buang dokumen penawarannya yang lux dengan kertas glossy itu ke comberan.

Tentu saja ada tawaran skema investasi yang lebih masuk akal. Misal : penawaran kerjasama agro dengan potensi return hanya 2% per bulan; dan ada risiko kerugian jika panen gagal.

Sayang, tawaran yang reasonable tadi (plus ada peringatan risiko gagal panen) acap tidak laku; sebab ya itu tadi, calon nasabah suka investasi yang seperti lampu Aladin : bisa kaya dengan cara mendadak. Kaya dari Hongkong?

Investasi Abal-abal # 2 : Trading Forex, Futures, Option dan Blah blah lainnya. Secara legal, transaksi ini sah (meski ulama menyebut kegiatan ini haram karena dekat dengan gambling. Financial casino).

Namun yang ajaib adalah ini : sering di koran-koran muncul iklan dengan tawaran yang agak absurd – proven trading system untk option/futures. Mampu memberikan potensi profit 5% per bulan secara KONSISTEN.

Problemnya : berdasar sejumlah studi empirik tentang financial trading, rasio keberhasilannya hanya sekitar 10%. Yang 90% gagal dan bangkrut. Fakta ini mustahil muncul dalam iklan trading tersebut.

Juga ini yang lebih simpel : jika bisa konsisten 5% per bulan, kenapa ajak – ajak orang lain. Sebab jika sang bandar trading melakukan sendiri, ia akan kaya raya (dengan return 5% perbulan, maka modal 1 milyar, dalam 10 tahun, akan menjadi 330 Milyar).

Jadi kenapa dia repot-repot iklan ajak orang lain? Ya sebab janji iklan itu ilusi. Fatamorgana.

Lalu kenapa investor tetap tertarik? Ya karena nafsu keserakahan, kebodohan, dan juga termakan halusinasi (bahwa trading bisa membuat dia kaya raya).

Bandar trading selalu akan untung sebab makin banyak investor, maka ia akan makin banyak mendapat “trading transaction fee” yang stabil dan tetap. Investor mau untung atau bangkrut, gua ndak peduli. Yang penting trading fee akan terus masuk secara KONSISTEN.

Demikian secara garis besar dua jenis tawaran investasi yang acap membuat investornya termehek-mehek menahan duka dan kepiluan.

Berangkat dari gambaran tadi, maka program investasi yang sebaiknya dilakukan ya yang konvensional saja : misal beli dan simpan emas, deposito, beli tanah dan ruko, atau juga investasi ke reksadana dengan reputasi bagus.

Meski demikian, semua jenis invetasi tetap ada risikonya. Disini berlaku prinsip universal : low risk, low return. High risk, high return.

Sekali lagi yang layak dikenang adalah ini : semua investasi itu pasti ada risikonya. Deposito rupiah bisa anjlok nilainya jika mata uang rupiah kolaps ke Rp 17 ribu/dollar. Harga emas bisa jatuh karena faktor ekonomi global. Nilai reksadana bisa turun jika kinerja emitennya jeblok. Harga ruko bisa kolaps jika lokasinya sepi. Harga tanah bisa stagnan jika lokasi sekitarnya tidak tumbuh.

Maka jika ada yang invest ke produk investasi meragukan (too good to be true), lalu berharap return yang super, serta berharap risiko zero; orang itu sebaiknya segera dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.

Selamat pagi, teman. Selamat bekerja. Mudah-mudahan Anda bukan termasuk orang yang kena halusinasi investasi.

Photo credit by : HDW

22 thoughts on “Investasi Bodong : Kombinasi Ilusi, Nafsu Keserakahan dan Kebodohan”

  1. Masih tetap LUAR BIASA!
    Terima kasih, pak Yodhia, sudah mengingatkan kita. Forex trading saat ini makin marak. Kata teman2 saya yang masuk bisnis ini, hasilnya “lumayan”, tapi yang diceritakan hanya pada saat berhasil, seperti beli nomor lotere, yang diceritakan hanya pada saat menang ; entah kalahnya sudah berapa kali.

  2. Terima Kasih Pencerahannya Pak Yodhia,
    Alhamdulillah saya tidak pernah tergiur investasi bodong seperti itu, krn dari awal saja sudah tidak masuk akal, semoga kita senantiasa diberi petunjuk untuk bisa berinvestasi dunia akherat, Aamiin…..

  3. Betul mas yod… di film wolf of wall street digambarkan bgmn keserakahan dan pingin untung scr instan, bikin org kalap, dan halalkan sgl cara..buntutnya bnyk yg tertipu

    Di indonesia, org emg maunya untung terus, gak mau tahu gmn prosesnya…pokoknya untung, gak mau rugi…
    Makanya model franchise yg laku ya yg spt alfamart ato indomart, yg notabene itu bukan model franchise ideal…
    Pokoknya si investor gak pake repot,gak pake capek, tahu beres aja..dan tinggal terima bersih masuk ke rekening…hehe

  4. Betul mas, meskipun sudah banyak makan korban,tetapi investasi model-model seperti ini tetap saja digemari orang-orang yang ingin cepat kaya, ga mau capek, sehingga mudah terhipnotis dengan iming-iming/ilusi yang selangit.

  5. sudah lama saya tidak mendengar kata-kata termehek-meheknya pak Yod ,, pertama kali dulu terkesan dengan tulisan beliau yang ada kata-kata ini… Alhamdulillah.. pernah sekali mencoba trading forex dan rugi.. Insya Allah bisnis yang lebih reasonable dan pasti barokah 🙂

  6. Afrid (5) : kalau jualan asuransi ya oke saja….bagus…kalau tekun bisa dapat bonus yang banyak….

    Hijrah (10) : itu riba modern ya…..sebaiknya dihindari…..bunga mencekik spt rentenir….. : 🙁

  7. kadang investasi yang menjanjikan return yang menggiurkan terlalu menyilaukan mata saat berhadapan dengannya, apalagi jika kemudian tahu banyak saudara kita yang telah menikmati hasilnya membuat logika lumpuh untuk bisa menilai kebenarannya.

    btw, terima kasih atas pencerahannya

  8. Semoga semakin banyak orang Indonesia yang cerdas dan tidak mudah tergiur ya Pak Yod. (y)

  9. Yg invest di produk yg valuasinya mudah ‘digoreng’ jg banyak pak. Tanaman hias misalnya. Harganya bisa ajaib n ga masuk akal, n banyak jg yg babak belur krn invest di situ, meski sebagian kecil untung besar juga.

    Btw, opsi bagi orang bodoh utk jadi kaya raya tdk banyak, jd wajar banyak yg tertarik dgn yg spt itu. Dgn 10% potensi sukses, kadang itu cukup layak diperjuangkan bagi orang2 yg hanya mampu bersandar pada nasib baik utk mendapat kemakmuran.

  10. Terima kasih pak pencerahannya, semoga kita semua lebih berhati-hati dalam memilih investasi.

    Free mentoring bisnis pin bb 2A45D152

  11. akan selalu ingat akan low risk low return, high risk high return. Jadi lebih berhati-hati jika mendapatkan penawaran yang menggiurkan

  12. Ngomong2 soal investasi bodong, byk banget yg ga realistis & menjebak. Ni salahsatunya kl ada tmn2 yg tau mohon analisanya
    sergey-mavrodi-mmm.org
    Byk tmn pada maen dsini, yg padahal menurut sy ini membahayakan

  13. @ Mas Nono
    MMM itu salah satu investasi bodong..
    Jangan tergiur..
    itu nanti akan berujung scam dan pemiliknya kabur..
    Sy sdh pengalaman dengan investasi model begitu.

  14. Ada investasi bodong, investasi abal-abal.. bisnis kemitraan abal-abal.. franschise abal-abal..
    Semoga kita semua terhindar dari penipuan2 semacam ini. Semoga selalu ada yang mengingatkan.
    Kalau kata mereka yg ikut; “ini pilihan bro”.. seolah2 mereka tau ini sbnrnya memang sesat.. mbok ya sesat jangan ngajak2..

Comments are closed.