Jebakan Investasi MMM dan Kegoblokan Kolektif Jilid 2

BFYE48Iklan jebakan investasi MMM terus datang menggoda. Di berbagai koran daerah, iklannya segeda gaban mencoba membujuk calon pelanggan. Bahkan iklannya juga ditayangkan oleh sebuah televisi nasional.

Problemnya : banyak orang yang tidak mau belajar dari sejarah kelam. Sejarah muram tentang jebakan investasi yang too good to be true. Banyak orang lebih memilih menelusuri jalan kegoblokan kolektif, ramai-ramai menjadi goblok. Dan baru setelah sadar ketipu, nangis bombay. Modar sampeyan.

Di pagi yang cerah ini, kita akan menelusuri rute yang kelam itu, tentang perjalanan kegoblokan kolektif jilid kedua (yang jilid pertama, Anda semua sudah tau apa itu. Ndak usah disebut, nanti banyak orang bete).

Skema investasi bodong atau model kamuflase seperti MMM itu sejatinya ditopang oleh sebuah jebakan yang dikenal dengan nama “skema Ponzi”.

Nama Ponzi diambil dari nama Charles Ponzi, imigran Italia yang tinggal dan hidup di negara Amerika sekitar tahun 1920an. Nama Charles Ponzi menjadi terkenal karena ia menipu ribuan orang dengan trik invetasi bodong. Ia janjikan kepada orang yang invest dengan imbalan hingga 30 % per bulan.

Darimana ia dapat dana untuk membayar imbalan 30% itu? Ya dari uang investor yang datang belakangan. Selama ada investor baru, ia akan bisa terus survive.

Namun jika gelombang investor baru tidak ada lagi, skema bodong itu akan kolaps. Uang investor semua akan hilang, dan si Ponzi sudah lari entah kemana.

Maka selama ada ribuan investor baru datang, jebakan investasi itu bisa bertahan. Uang investor baru itulah yang dipakai untuk bayar janji imbalan untuk investor yang duluan daftar. Terus saja berputar seperti itu, hingga suatu saat akan meledak.

Bahasa promosinya uang dipakai untuk investasi (entah investasi Jati, entah ternak Sapi, entah arisan berantai, atau yang sangat absurd seperti iklan MMM : untuk membantu orang lain yang tidak kita kenal. Jiah. Keren kali abang ini).

Yang bahaya, investor awal yang sudah dapat imbalan bikin testimoni : ini asli lho, nyata, bukan penipuan. Saya benar-benar dapat imbalan 30%.

Asli dari Hongkong? Imbalan itu diambil bukan dari investasi, namun ya ditilep dari uang investor yang daftar belakangan.

Sampai kapan skema investasi bodong seperti itu bisa survive? Bisa sampai lima tahun, selama masih ada ribuan orang goblok yang mau jadi investor baru.

Kenapa investasi bodong itu bisa tetap laku? Mungkin karena sebagian orang Indonesia mudah terjebak dalam kegoblokan kolektif. Goblok berjama’ah. Ramai-ramai menjadi goblok.

Atau mungkin sebagian orang ingin menjadi kaya secara instan. Setor uang, duduk leyeh-leyeh, lalu setiap bulan dapat profit 30%. Wah enak banget uripe sampeyan Mas.

Dalam ilmu investasi dikenal prinsip utama : high risk, high return. Low risk, low return. Kalau mau dapat imbalan hingga 30% perbulan, ya pasti risiko ruginya juga sangat tinggi.

Maka kalau ada yang janji imbalan tinggi (10 – 30% per bulan) dengan risiko nol, maka ada dua kemungkinan : 1) jebakan penipuan atau 2) orangnya sakit jiwa.

Karena itu jika ada sodara, kerabat atau teman, atau anggota keluarga Anda yang terjebak skema Ponzi seperti MMM atau nama aneh lainnya, ingatkan untuk segera tarik dananya. Sebelum dana itu lenyap digondol tuyul modern.

Daripada uangnya hilang dalam jebakan investasi palsu ala Ponzi, lebih baik di-investasikan dengan cara yang lebih rasional dan feasible.

Ada 4 pilihan investasi yang layak dicoba yakni : 1) invest untuk beli tanah/properti, 2) invest ke reksadana, 3) atau emas (sebagai instrumen untuk menjaga nilai uang) dan 4) digunakan sebagai modal untuk bisnis/franchise.

Prinsip supaya happy di saat tua atau pensiun : invest now, tentram di hari tua. Jangan : uangnya habis terus, pas hari tua atau pensiun, bingung ndak punya uang untuk makan. Waduh.

Asal memang investasinya di jalan yang benar ya, bukan investasi bodong a la Ponzi. Dalam ilmu investasi juga ada aturan : makin muda usia sudah investasi, makin bagus.

Tapi mas, saya ndak punya uang untuk invest. Wong untuk bayar cicilan KPR saja masih suka kurang. (Lhah iku urusan sampeyan. Aku ra melu-melu).

Ada istilah, rajin menabung pangkal kaya. Ini istilah yang sebenarnya kurang tepat. Yang lebih pas : rajin investasi, pangkal kaya. (Sebab kalau hanya ditabung, nilai uangmu bisa tergerus inflasi).

Investasikan uang Anda secara bijak kearah “aset aktif” (misal tanah, ruko, kost, reksadana, sistem bisnis yang profitable), supaya uang yang bekerja keras untuk Anda. Bukan sebaliknya : Anda yang kerja ngos-ngosan untuk mengejar uang. Sudah gitu, jumlah sedikit lagi. Capek deh.

Akhir kata, saya hanya ingin berpesan : “Selalu berpikirlah dengan jernih. Jangan mudah tergoda emosi kenikmatan sesaaat. Jangan mudah tergelincir dalam kegoblokan kolektif”.

Earn more and spend less. Give more and invest wisely. Ini jalan yang lurus dan benar menuju Financial Freedom.

 

40 thoughts on “Jebakan Investasi MMM dan Kegoblokan Kolektif Jilid 2”

  1. Kalau orang orang di Bisnis Trading. Pasti tahu betul tentang MMM. Kalau suatu saat bakalan kolaps.

    Seperti Pepatah orang orang Trading. Ambil Kesempatan yg ada.. Ambil Keuntungan selagi ada. Waktu adalah Uang.

    Tak selamanya MMM jelek. Orang Terakhir memang dipastikan dirugikan. Tapi orang-orang Trading. Tahu betul cara kerjanya. Jadilah yg Pertama, Ambil Waktu yg Tepat. Keuntungan Pasti Berlipat Ganda dan Fantastis Luar Biasa. asal ngga jadi orang yg terakhir.

  2. Bagi penganut sufipreneur menjemput rezeki bukan hanya karena menguntungkan tp jg harus bernilai barokah.. karena waktu adalah ibadah.. jd jgn sampai mengambil keuntungan di atas penderitaan org lain (seperi kasus mmm atau investasi bodong lainnya)

  3. Memang hebat modus orang utk membuat skema ponzi, bahkan dengan dalih “membantu” manusia yg lain. Padahal yg terjadi adalah manusia memoroti manusia yg lain. Mudah-mudahan banyak yg insyaf setelah membaca artikel ini….

  4. goblok kolektif = rakus = mo enaknya = ga mo kerja tapi untung banyak. Masalahnya banyak sekali org Indonesia dalam kategori ini. Bahkan yg berpendidikan tinggi, silau oleh return yg menjanjikan.

  5. Pak Yod, kalau bisnis yang julan nano spray mlm itu bagaimana ya?

    apakah termasuk ke skema ponzi dan menjual barang ala kadarnya tetapi dikemas sedemikian rupa shg menggiurkan calon customer?

    saya cek2 informasi itu barang merk aslinya sepertinya bukan m*i, karena M*i tsb klo ditelusuri ada singkatannya berbahasa indonesia.

  6. investasi di saham kok ga termasuk investasi aktif mas??

    bener juga sih kayaknya orang-orang kita pengen enaknya aja. masa sampe ada terus yg kena investasi bodong

  7. Selamat pagi semuanya. Selamat pagi pak Yodhia Antariksa.

    Sebaiknya masyarakat kita berpegang pada prinsip sederhana untuk memastikan apakah investasi bodong atau bukan.

    Dengan cara memperhatiakn tingkat suku bunga bank, terutama suku bunga Bank Indonesia.

    Jika bunga yang dijanjikan itu lebih besar dari suku bunga Bank Indonesia, maka kita perlu hati-hati dengan rayuan para investor.

    Mudah-mudahan, saudara-saudara kembali ke jalan benar 🙂

    Terima kasih pak Yodhia Antariksa, telah mengingatkan saudara-saudara kita.

    “Semoga kita tidak salah langkah dalam mengambil keputusan” Amin

  8. Kadang ada yang udah tau ini investasi bodong, tapi yang udah tau skema ponzi ini juga udah ngerti bahwa semakin duluan dia invest maka semakin besar kemungkinan dia dapet return.

    Makanya walaupun dia ngerti, tetap saja mau invest.

    Hihi..

    Tapi sebaiknya jangan lah ya, ga berkah.

  9. Good morning…? Are you all fine today…? I hope so. Ok.

    WASPADALAH…! INVESTASI BODONG SENANTIASA MENGINTAI ANDA !

    Sudah gak aneh lagi kalo sebagian dari orang di negeri kita ini..’lebih suka sebagian orang ingin menjadi kaya secara instan. Setor uang, duduk leyeh-leyeh, lalu setiap bulan dapat profit 30%. Wah enak banget uripe sampeyan Mas’

    Jadi ya benar juga tuch…Mungkin karena sebagian orang Indonesia mudah terjebak dalam kegoblokan kolektif. Goblok berjama’ah. Ramai-ramai menjadi goblok.

    “Selalu berpikirlah dengan jernih. Jangan mudah tergoda emosi kenikmatan sesaaat. Jangan mudah tergelincir dalam kegoblokan kolektif”.

  10. Setiap berkaitan dengan uang memang selalu menarik dan karena iming-iming dapat uang yang berlipat banyak orang jadi tidak bisa berpikir logis!

    tulisan yang menarik!

  11. Terima kasih Pak Yodhi Antariksa atas pencerahannya. Semoga kita semakin jeli dalam berinvestasi dan terhindar dari hal-hal yang merugikan, baik merugikan diri sendiri maupun merugikan orang lain dan Allah selalu memberi petunjuk ke jalan yang benar. Amiin …

  12. MMM itu singkatnya bukan Manusia Membantu Manusia.
    Tapi singkatan MMM adalah Manusia Memakan Manusia.
    salam kecerdasan kolektif untuk Indonesia lebih baik..

  13. Saya sebenarnya sudah lama mengendus adanya kejanggalan dalam bisnis MMM

    dulu pernah banyak teman2 sya terjebak dalam investasi swiscash, yang mirip MMM hanya beda nama.

    Benar apa yang di sampaikan oleh pak yod, bahwa investasi yang pengembaliannya tinggi udah pasti resikonya tinggi bahkan bisa tidak kembali.

    Saat ini sepertinya memang menyebar virus Kegoblokan Kolektif di tempat kita, mengingat banyaknya fenomena aneh yangsering terjadi.

    Segala sesuatu sudah seperti kental nuansa politiknya….dan penuh dengan jebakan…..

    Untuk melengkapi mungkin perlu di buat PKK (perkumpulan kegoblokan kolektif)

  14. ….setuju…Pak Yodh ini pasti geregetan banget sampe ngomongnya di jilid 2 ini semakin keraaas…

    Semoga yang salah jalan segera balik ke jalan yang lurus… dan…ga ada yang jilid 3..hehehe

    Maturnuwun pak…sarapan senin pagi yang menyegarkan…

  15. Sebetulnya banyak orang yg sadar bahwa bisnis macam MMM ini adalah investasi bodong.

    Tetapi karena tingkat pengembalian yg menarik dan adanya testimoni dari orang2 yg telah menikmati hasil duluan menjadi tergoda.

    Dan parahnya lagi, bagi yang sudah dapat hasilnya pun, diinvestasikan lagi (ya karena tergoda dapat hasil menggiurkan tanpa kerja/usaha) dan begitu seterusnya.

    Sampai pada suatu saat, dananya macet.

    Hal ini seperti yg dialami saudara saya.

    Sudah berhasil menarik untung beberapa kali dan kembali diinvestasikan, akhirnya sekarang macet.

    Untung waktu saya dulu diajak, logika berpikir saya masih jalan

  16. Benar sekali… Banyak masyarakat yang mudah tertarik dengan investasi semacam di atas.

    Tetapi…

    Pasti ujungnya penyesalan.

    Sejauh ini saya lebih memilih investasi tanah. Jika teman-teman juga ingin investasi tanah, saya menyarankan di daerah yang sedang di bangun TOL CIPALI.

    Yakni Subang, Sumedang, dan Majalengka.

    Saya sendiri investasi di Subang. Daerah yang memiliki luas tanah industri 12 ribu ha.

    Meskipun tol belum diresmikan, sudah banyak pabrik yang berdiri. Dan satu kawasan industri sudah dibangun oleh Karabha Group (Kalijati Industrial Estate).

    Saya ilustrasikan…

    Jika 1.5 tahun yang lalu Anda membeli tanah seharga 50 juta, sekarang harga tersebut bisa mencapai 150 atau 200 juta.

    Kenapa harga terus melambung naik?

    Jawabannya karena banyak perusahaan besar yang berinvestasi tanah di sana, sebutlah Astra Group dan Karabha Group.

    Mereka membangun office di setiap desa. Jika ada warga yang ingin menjual tanah, langsung mendatangi kantor mereka.

    Dan jika satu perusahaan berani memberi harga lebih tinggi kepada warga, perusahaan lainnya akan menaikan harga jauh lebih tinggi lagi.

    Kenapa investasi tanah di Subang menjadi yang terbaik saat ini? Menurut saya karena harga di sana relatif masih sangat murah. Masih di bawah 100 rb/m2.

    Cobalah lakukan riset kecil. Tanyakan kepada warga setempat: harga tanah 2 tahun atau 1 tahun yang lalu. Dan berapa harganya saat ini…?

    Pengalaman pribadi… saya pernah mendapatkan tanah seharga 30 juta. Dan kurang dari 2 tahun sudah 200 juta.

  17. Terima kasih atas informasi ini Pak Yodia. Kejadian seperti ini berulang terus dan baru diatasi bila sudah kolaps.

  18. Jangan terlalu mudah mengambil suatu kesimpulan .
    Jikalau itu memang membuat kita rugi , kenapa gak ditangkap aja ?

  19. setuju pak…masyarakat atau orang “kaya baru” biasanya berpikir praktis maunya enak aja punya uang trus gimana caranya biar bisa berlipat ganda uangnya dengan iming-iming persentase keuntungan besar ya jadinya akhirnya kecolongan sendiri deh…-

    padahal jelas setiap apa yg kita lakukan itu pasti ada resikonya, dan resiko itu selalu berjalan beriringan seperti dalam konsep investasi…

    sama juga kayak orang yg punya uang trus disimpen di bank berharap uangnya “nambah banyak” padahal fungsi utama bank itu bukan untuk melipat gandakan uang tapi untuk keamanan dan kemudahan..

    piss -_-

  20. Itulah sebabnya MMM menyasar Indonesia.

    Dikarenakan sebagian besar penduduk Indonesia suka ikut-ikutan, terakhirnya bangkrut sendiri-sendiri.

    Ya, begitulah. Kritik sosial juga ini.

  21. Ga masalah, dengan bisnis akik (or apapun yang melibatkan -secara teori- herding behaviour). Kalau smart, kita dapat menarik keuntungan dari gerombolan / herds tersebut.

    Kita bisa saja masuk duluan ke MMM atau skema MLM yang sedang marak, kemudian publish iklannya secepat mungkin dan cari downline kita.

    Setelah balik modal, tingkatkan lagi usaha kita mencari downline tapi jangan pernah top up capitalnya.

    Kemudian, biarkan orang ‘g*bl*k kolektif tadi’ membayar anda. He he he.

    Tentu ini jadi mainan short term, tapi mereka yg kolektif tadi, kan tetap saja keras kepala dengan stamina yang luar biasa menakjubkan.

    Take profit from them. Jangan atau Ga perlu dimarahin mas Yodhia Antariksa. he he he he.

    Oh iya, kalau jual batu akik, tambahkan cerita / kesan agama atau mistis nya mas. Diambil dari kuburan seorang tua misalnya, atau nenek Ijah yang konon bisa membesarkan penis hingga 4-6 cm (you know, kebohongan yang mirip dengan kebenaran. he he he.).

    Nah langkah selanjutnya, bikin harganya sekompetitif mungkin.

    Kalau di pasar harga batunya 100juta, yang mas jual bikin aja 850-900rb free ONGKIR. Ga perlu margin besar, yang penting terjual BUANYAK. Hahahahaha.

    mas Yodhia, thanks postingannya. Saya banyak discover pengetahuan baru di behavioural economics (favorit saya adalah Professor Ted. He is awesome, dan saya pernah ikut coursenya dia di coursera.)

    Good day.

  22. Pemerintah seharusnya melakukan tindakan2 preventif sebelum makin banyaknya masyarakat yang menjadi korban. Edukasi investasi ke masyarakat penting.

    Penindakan investasi2 bodong lebih penting!! Lalu bagaimana MMM bisa sampe iklan di TV? #TanyaKenapa

  23. Trimakasih Pak Yodhia Saya Selalu Mengikuti blok anda Yang Selalu Memberi Inspirasi Saya. Sucses Selalu Pak Yhodia.

Comments are closed.