Cara Mudah untuk Membangun GRIT dan Daya Resiliensi dalam Hidup Kita

Dalam karya masterpiece-nya yang pernah menjadi best seller berjudul Grit : The Power of Passion and Perseverance (2016), Profesor Angela Duckworth (pakar psikologi terapan dari University of Pennsylvania)  mendefenisikan grit sebagai “perserverance and passion for long-term goals”.  Atau kegigihan dan gairah yang mendalam untuk berjuang meraih tujuan jangka panjang yang menjadi impiannya.

Sementara resiliency atau daya resiliensi adalah keuletan dan ketangguhan mental untuk mengatasi beragam tantangan dan problem kehidupan, sehingga pada akhirnya ia bisa wujudkan harapan yang menjadi impiannya.

Grit dan daya resiliensi merujuk pada kecakapan yang identik. Yakni keuletan, daya juang, kegigihan dan ketangguhan mental kita untuk mengejar tujuan jangka panjang yang kita impikan.

Lalu, jika memang grit dan daya resiliensi merupakan hal yang amat krusial untuk sukses, lalu bagaimana cara praktikal untuk bisa menumbuhkannya dalam diri kita? Langkah-langkah aplikatif apa yang layak dilakoni demi mekarnya kekuatan grit dan daya resiliensi dalam jiwa kita?

Continue reading

9 Tips Praktikal untuk Membuat Jiwa Anda Happy dan Super Kreatif

Dalam sajian kali ini, saya akan mengajak Anda untuk menjelajahi dan menerapkan secara konsisten 9 tips praktikal dan sekaligus simpel untuk merawat jiwa yang bahagia; dan pada gilirannya akan membuat otak Anda menjadi lebih kreatif.

9 tips ini selayaknya lebih sering Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari yang Anda lalui.  9 tips praktikal ini, based on science, terbukti memberikan dampak bagus bagi pengembangan jiwa yang happy.

Continue reading

Strategi Jitu Menghadapi Information Overload agar Tak Makin Overthinking

Di era ledakan digital ini telah terjadi apa yang sering disebut sebagai “information overload”.

Setiap detik, selalu ada jutaan byte informasi yang terus membanjiri layar hape yang Anda pegang. Entah informasi dari media online, dari puluhan group WA yang Anda ikuti, atau dari aneka konten media sosial yang terus mengalir tak pernah berhenti sepanjang 24 jam dalam sehari.

Namun yang muram adalah jutaan konten informasi online ini juga seperti terjebak dalam negativity bias. Konten-konten yang hadir lebih banyak mengabarkan nuansa negatif – misal informasi tentang kerusuhan sosial, tawuran, korupsi, pemerkosaan, kekerasan seksual, kasus kebencian antar warga, penghinaan, ragam berita hoax, dan aneka konten negatif lainnya.

Konten negatif ini lebih sering hadir, sebab memang jenis konten semacam lebih disukai, lebih mudah dijual, lebih mudah menyebar, dan lebih cepat mendapatkan reaksi dari para penyimaknya.

Continue reading

3 Strategi Kunci yang Kudu Diterapkan untuk Menaklukkan “Negativity Bias”

Dalam sajian artikel sebelumnya saya sudah menulis : ternyata kebahagiaan jiwa merupakan prasyarat krusial agar Anda bisa meraih sukses dalam hidup. Hanya dalam jiwa yang bahagia, maka seseorang akan bisa merajut kinerja optimal demi sukses masa depan.

Namun perjalanan meraih jiwa yang happy ternyata sungguh tidak mudah. Sebab sebagai manusia, kita itu justru lebih sering terjebak dalam “negativity bias”. Kita manusia ini ternyata lebih cepat dan lebih mudah menangkap apa-apa yang negatif di sekitar kita. Kita begitu mudah dan ahli dalam mendeteksi apa yang negatif dari pekerjaan kita, apa yang kita temui di jalanan, apa yang kita baca dari laya hape yang kita pegang, hingga apa saja yang negatif dari situasi di rumah kita.

Continue reading

Kenapa Momen Negatif dalam Hidup Lebih Membekas dibanding Momen Positif?

Perjalanan untuk mengulik momen yang bisa menebarkan benih-benih emosi positif sesungguhnya terasa makin terjal dengan temuan saintifik yang satu ini.

Jadi dalam serangkaian studi tentang human behavior, terungkap sebuah fakta yang rada muram. Yakni momen-momen negatif itu ternyata lebih mudah diingat oleh pikiran manusia, dan juga lebih lama membekasnya, dibanding momen atau kejadian positif.

Istilahnya adalah : bad is stronger than good.

Continue reading

Satu Prinsip Kunci dalam Studi tentang The Science of Happiness

Sukses sejati itu sesungguhnya adalah perjalanan meraih kebahagiaan yang hakiki. Tak pelak, keberhasilan dalam menumbuhkan kebahagiaan hati merupakan salah satu ultimate goal dalam hidup, atau bahkan mungkin tujuan yang paling penting dalam sejarah perjalanan hidup yang kita tapaki.

Ada banyak orang yang kerja keras mencari dan mengumpulkan banyak uang agar punya tabungan yang banyak. Setelah punya tabungan yang banyak, ia lalu ingin bisa membeli rumah yang nyaman atau agar bisa jalan-jalan ke luar negeri. Apa tujuan akhirnya dari semua ini? Kemungkinan besar karena orang ini ingin mendapatkan kebahagiaan (bahagia bisa punya rumah yang lapang, atau bahagia bisa jalan-jalan ke Eropa).

Atau ada juga orang yang berjibaku kerja keras menulis dan menyebarkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada sesama. Ia sebarkan ilmu pengetahuan melalui blog, media sosial ataupun buku-buku yang ia tulis. Apa tujuan dari semua kerja keras ini? Mungkin karena ia ingin dkenal sebagai pakar ilmu pengetahuan. Atau mungkin karena ia ingin bisa berbagi ilmu yang bermanfaat kepada banyak orang.

Continue reading