3 Best Decisions in My Professional Life

Minggu lalu kita telah mencicipi sajian tentang pentingnya makna sebuah decision dalam mewarnai sejarah bisnis di tanah air. Dengan kata lain, kita telah menelisik the price of decision dalam konteks pengembangan organisasi bisnis.

Nah dalam sajian kali ini kita mencoba menyelami pentinganya elemen DECISION dalam konteks kehidupan sehari-hari kita sebagai insan profesional.

Melalui personal story yang hendak dibagi kali ini, saya ingin mengajakan Anda semua untuk melakukan refleksi : menerawang DECISION apa saja yang telah memberikan impak powerful dalam rajutan hidup Anda saat ini.

Dari sejumlah kisah dan pengalaman banyak orang, saya mesti mengatakan ini : faktor decision acap memiliki peran yang teramat penting dalam menentukan kesuksesan seseorang – sering elemen decision ini lebih menentukan dibanding faktor IQ, kompetensi ataupun keahlian individual. Continue reading

4 Amazing Business DECISIONS in Indonesia

Business DECISIONS. Pada akhirnya, parade sejarah bisnis yang begitu panjang di jagat ini selalu berawal dari sebuah keputusan. Atau keberanian untuk mengambil sebuah keputusan bisnis.

Ya, sebelum semua rencana dikibarkan dan berjurus eksekusi dipahatkan, segalanya dimulai dari sebuah decision. Itulah kenapa KEPUTUSAN itu mahal harganya, kalau saja kita paham akan dampak yang diakibatkannya : for better or worse.

Sajian kali ini akan menjelajahi 4 Best Business Decisions yang pernah diambil dalam jagat bisnis negeri ini. Empat keputusan bisnis legendaris yang telah memberikan warna dalam bentangan sejarah bisnis di tanah air.

Silakan duduk baik-baik. Minum dulu segelas teh hangat, dan simak kisah beragam keputusan bisnis ini dengan seksama. Continue reading

The Magic of Twitter : A Powerful Tool for Mobile Learning

Oke, minggu ini user Facebook akhirnya menembus angka satu milyar user. Namun di banyak negara, termasuk di tanah air, pertumbuhan user FB mengalami stagnasi. Bukan itu saja. Level of engagement para users-nya juga jauh menurun, setidaknya dibanding tiga tahun lalu. “Facebook fatigue” ternyata terlalu cepat datang. Tanpa inovasi radikal, Facebook mungkin akan menjadi the next friendster : terlalu cepat melesat; dan kemudian juga terlalu cepat mati. Who knows?

Dan ditengah dinamika itu, another great social media bernama Twitter pelan-pelan terus merayap naik. Bukan itu saja. Level of engagement dari usernya jauh lebih konsisten, lebih informatif, dan ini dia : menjanjikan sebuah ruang pembelajaran yag powerful. Diam-diam, twitter mungkin bisa menjelma menjadi the Magic of Mobile Learning.

Kenapa demikian, dan kenapa Anda harus menjadi bagian didalamnya; kita akan coba menguliknya di pagi ini. Continue reading

My Entrepreneur Family : Berjibaku Merajut Kemakmuran

Fajar kebangkitan ekonomi negri ini mungkin akan terus berkibar-kibar dalam panggung ekonomi sejagat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia – setelah China. Dan ini dia : pada tahun 2030 size ekonomi Indonesia akan melesat dan nangkring pada peringkat 7 besar dunia.

Sebuah karnaval indah tentang kemakmuran mungkin akan terbentang, kalau saja prospek jos markojos itu juga disertai dengan kebangkitan masif barisan entrepreneur : mereka yang berjibaku menganyam nilai tambah demi ekonomi keluarga dan orang-orang di sekelilingnya.

Benar, laju pertumbuhan jumlah enterpreneur dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat. Beragam festival wirausaha datang siling berganti, mencoba menyapa angan dan impian jutaan anak muda negeri ini. Sayangnya, akselerasi pertumbuhan entrepreneur belum juga menemukan momentum yang dramatis. Continue reading

Ranking Perusahaan Paling MAHAL di Dunia

Gemerlap pendaran lampu meyeruak di setiap sudut gedung pencakar langit : tempat kantor pusat perusahaan-perusahaan raksasa bernaung. Dalam derap gemuruh ekonomi global saat ini, barisan perusahaan raksasa berskala mondial memang telah menjadi pembawa obor paling depan : nyalanya melenting indah dimana-mana.

Sejarah terus melaju, dan revenue perusahaan-perusahaan raksasa itu terus meningkat secara impresif. Dan dengan itu, profit dengan skala mega trilyunan terus masuk ke laci kas perusahaan. Ujungnya : harga saham atau market value korporasi perusahaan global itu menjadi makin tajir. Dengan kata lain, kalau perusahaan itu hendak dijual secara total, maka harganya kian mahal.

Pada sajian kali ini, kita akan coba melacak peringkat atau ranking perusahaan – perusahaan paling mahal di dunia. The Most Expensive Company on Earth. Continue reading

Business War : Taman Kematian bagi Bad Management Skills

Padang kurusetra bernama perang bisnis itu selalu saja meninggalkan duka bagi mereka yang terluka. Microsoft sudah lama mengalami stagnasi. Dell kini limbung setengah kolaps. Produsen printer raksasa Hewlett Packard seperti prajurit pikun yang bingung mau kemana. Nokia terpanah penuh luka. Dan Sony terus saja mengalami pendarahan.

Kalimat yang biasanya segera bergema adalah ini : mereka semua tertatih-tatih dalam padang peperangan lantaran gagal melakukan inovasi, right? Wrong. Sejarah panjang tentang laga kompetisi bisnis dengan jelas menunjukkan bahwa ini bukan soal kegagalan inovasi. Ini juga bukan soal lemahnya R&D, lemahnya kreativitas, atau product development yang abal-abal. Bukan.

Itu semua adalah soal kegagalan manajerial. Soal buruknya management capabilities. Soal management skills yang sekarat.

Apakah orang Apple lebih pintar dan kreatif dibanding orang Microsoft? Tidak. Dan apakah orang Sony lebih bodoh dibanding orang Samsung? Sama sekali tidak. Again : disini bukan soal creative or not, soal smart or not.

Tulisan pagi ini mau membedah soal itu : sepotong kisah tentang raksasa yang terluka lantaran kegagalan manajerial. Continue reading

Mengapa Apple dan Samsung Suatu Saat juga akan Roboh?

Tulisan saya minggu lalu yang berjudul The Death of Samurai : Robohnya Sony, Panasonic, Sharp, Toshiba dan Sanyo mendapatkan reaksi luas. Puluhan milis mengangkat tema itu sebagai bahan diskusi, mulai dari milis manajemen, milis komunitas, hingga milis humor (ajaib, apa hubungannya humor dengan kejatuhan Pansonic yaks?).

Beberapa manajer yang bekerja di perusahaan elektronik Jepang (dan pabriknya ada di Indonesia) merasa sangat terusik dengan tulisan itu. Mereka bilang tulisan itu tendensius, provokatif dan hanya mengabarkan informasi palsu. Doh.

Pesan tulisan itu sejatinya amat sederhana : di dunia ini sungguh tidak pernah ada keabadian. Perubahan bisnis berlangsung dengan dramatis, sehingga satu-satunya yang abadi adalah perubahan itu sendiri (the only permanent is change itself).

Apple dan Samsung yang kini menjadi dewa dalam panggung elektronika global, suatu saat niscaya juga akan terpelanting. Lalu apa saja elemen yang membuat sebuah perusahaan – sedahsyat Apple sekalipun — bisa roboh, dan apa yang kudu dihindari; akan kita racik sebagai sajian renyah di Senin pagi ini. Continue reading