Willpower Trap : Sepotong Ilusi tentang Kekuatan Motivasi

Ketika kita menemui orang yang tidak mau terlibat dalam proses perubahan di organisasinya, kita menyebut orang itu resisten. Ketika kita menjumpai orang yang malas-malasan dalam bekerja, kita menyebut orang itu tidak punya ketangguhan motivasi. Dan ketika kita bersua dengan orang yang kurang tekun meraih aspirasinya, kita menyebutnya sebagai orang yang tidak punya kemauan kuat untuk sukses.

Pak Mamat itu mah orangnya resisten, ndak mau berubah. Kalau Mas Dodo itu memang ndak punya motivasi untuk bekerja. Wah, kalau mbak Siti memang dari dulu ndak punya kemauan tinggi untuk berhasil.

Ah, betapa seringnya kita menjumpai ucapan seperti itu. Dan harap sodara-sodara ketahui : semua ucapan itu wrong, wrong and wrong. Semua kalimat itu adalah sejenis kutukan yang akan membawa kita jatuh dalam willpower trap. Continue reading

3 Best Ways to Find Balance between Great Job and Happy Family

Isu keseimbangan antara dunia kerja dengan waktu untuk keluarga kini makin mencuat ditengah ritme kesibukan yang terus menderu. Sebagian lantaran beban pekerjaan yang terus bejibun, sebagian lain karena level kemacetan di jalanan yang kian ribet, maka seorang karyawan bisa menghabiskan waktu yang teramat panjang di luar rumah.

Berangkat jam 6 pagi dan pulang jam 6 petang atau jam 7 malam kini sudah menjadi ritual bagi banyak kaum pekerja.

Bagi mereka yang sudah berkeluarga dan punya anak, ritual itu mungkin menyisakan kenangan yang kelam : sang ayah makin jarang bercengkerama dengan anak-anaknya (kapan terakhir kali Anda memeluk hangat anak-anak Anda?) Sementara sang bunda, tiap pagi harus pamit ke kantor sambil diiringi tangisan dedek yang enggan melepaskan kepergiannya. Continue reading

Cara Paling Paten to Improve Your Skills and Competency Level

Anda semua pasti ingin agar skills dan level kompetensi yang Anda miliki bisa terus tumbuh dan berkembang. Sebab dengan itu, potensi yang menempel dalam sekujur raga Anda bisa terus menemukan taman subur untuk bermekaran. Sebab dengan itu, jejak kontribusi yang Anda pahatkan bisa terus tergambar dengan penuh keindahan.

Entah Anda seorang pekerja profesional ataupun insan pelaku bisnis, pada akhirnya level skills dan kompetensi-lah yang akan menjadi pembeda : apakah organisasi tempat Anda berkiprah akan terus melesat, atau termehek-mehek dalam kubangan kinerja yang buruk dan memilukan.

Lalu, cara apa yang paling ampuh untuk mengembangkan level skill dan kompetensi kita? Cara paling paten yang bisa kita anyam untuk merajut hamparan kinerja individu yang rancak nan menggetarkan? Continue reading

Show Me the Money ! Show Me the Money !

Kalimat itu menjadi legendaris sejak diucapkan oleh seorang agen pemain soccer dalam film indah bertajuk Jerry Maguire (tokohnya dimainkan dengan brilian oleh mas Tom Cruise). Yeah, show me the money. Show me the money.

Pada akhirnya, financial reward ternyata masih merupakan instrumen motivasi paling ampuh untuk menopang kinerja kaum profesional. Paket remunerasi yang mak nyus ternyata tetap masih merupakan elemen kunci kala kita mau bicara tentang peningkatan produktivitas pekerja.

Di Senin pagi yang cerah ini, sejenak kita mau menyisihkan waktu buat mendiskusikan variable kunci ini : tentang aspirasi untuk merengkuh financial reward yang melimpah. Tentang harapan untuk menggapai financial income yang rancak dan bisa bikin hati sumringah.

Sejatinya terdapat beragam aspek ketika kita mau bicara tentang teori motivasi dan korelasinya dengan financial reward. Kali ini kita mau menelisik dan mengulik dua aspek utama diantaranya. Continue reading

3 Alasan Penting Kenapa Akses Internet Kudu Ditutup Selama Jam Kantor

Internet pada akhirnya kini telah menjelma menjadi sebuah jagat yang amat meriah dan kaya warna. Ia telah membuka cakrawala pengetahuan baru bagi begitu banyak orang. Ia mungkin juga telah memberikan setangkup nafkah bagi jutaan orang yang dengan tekun mengais rezeki darinya.

Namun dibalik penetrasinya yang begitu masif, internet mungkin juga menyisakan sejumlah problem yang amat kelam. Sejumlah studi menunjukkan betapa internet pelan-pelan bisa membuat otak kita kian tumpul. Dan satu lagi : internet juga bisa menjadi alat destruksi yang paling ampuh untuk merusak produktivitas jutaan karyawan di ruang-ruang perkantoran.

Tulisan kali ini mau mendedahkan tiga alasan penting kenapa akses internat selayaknya ditutup selama jam kantor. Continue reading

Tips Ampuh untuk Mendapatkan Beasiswa S2 di Luar Negeri

yale reMenjemput pengetahuan hingga di seberang samudera nun jauh disana, tampaknya merupakan salah satu impian banyak anak muda di tanah air. Pesona keindahan kampus di Harvard, Stanford, atau University of Manchester yang legendaris itu mungkin terasa selalu melambai-lambai.

Melanjutkan sekolah S2 (atau bahkan S3) di luar negeri memang salah satu kunci untuk merajut lukisan masa depan yang kinclong. Namun sekolah di luar negeri amat mahal bok (sekedar info, biaya kuliah MBA selama dua tahun di Harvard Business School mencapai 2 milyar rupiah). Tanpa beasiswa yang memadai, uang dari mana kita bisa sekolah S2 di luar negeri (dengan uang cap Dakocan?).

Dalam tulisan kali ini, saya mau berbagi tips untuk bisa mendapatkan beasiswa sekolah S2 di luar negeri. Continue reading

Konsultan Manajemen dan Personal Branding

Profesi sebagai konsultan manajemen barangkali merupakan salah satu pilihan karir yang layak ditekuni. Selain men-stimulasi pelakunya untuk terus mengembangkan kompetensi dan capability, dunia konsultan manajemen juga menawarkan jagat yang variatif : setiap klien selalu berasal dari beragam industri, dan itu memberikan wawasan baru yang dinamis.

Dan tentu saja profesi konsultan manajemen menjanjikan imbalan yang sangat memadai. Seorang konsultan manajemen yang sudah beken (contohnya seperti yang tengah menulis artikel ini) lazim memberikan public speaking dengan bayaran 15 juta per hari. Sebuah angka yang lumayan renyah dan mak nyus.

Namun menjadi konsultan manajemen yang dikenal orang tentu saja bukan hal yang mudah. Dan persis di titik itulah, kita lalu disapa dengan sebuah konsep bernama personal branding. Continue reading