3 Langkah Menguasai Skills yang Paling Menghasilkan Income

Minggu lalu, kita telah menjelajah tentang pilihan profesi yang akan kita jalani demi memasuki dunia Gig Economy.

Selanjutnya dalam langkah berikutnya, kita akan mengulik tiga prinsip yang perlu dilakukan agar menjadi pakar atau ahli dalam bidang profesi tersebut.

Sebab dalam dunia Gig Economy mungkin berlaku prinsip ini : Your Skills Level Will Mostly Determine Your Income Levels.

Pada akhirnya level skills Anda dalam bidang profesi yang Anda jual itu memang akan amat menentukan seberapa besar income yang akan Anda terima. Semakin tinggi level keahlian Anda, maka bisanya income juga akan makin tinggi.  (Meski juga harus segera ditambahkan, asal disertai dengan cara personal branding dan strategi promosi yang cerdik. Skills tinggi namun tidak paham cara mempromosikannya, hanya akan membuat dirimu jadi Sang Pujangga yang kelaparan. Strategi personal branding akan diulas dalam bagian berikutnya).

Keberanian untuk menjadi self-employed dan menjual jasa keahlian yang kita punya diawali dengan kegigihan kita untuk menjadi expert dalam bidang itu. Tentu saja proses untuk menjadi expert ini kudu melalui proses penguasaan skills yang panjang dan acap melelahkan.

Dalam konteks penguasaan skills, ini terdapat tiga prinsip kunci yang layak dikenang. Kita bisa menyebutnya sebagai Three Principles of Learning Mastery. Mari kita bedah satu demi satu.

Continue reading

3 Cara Kunci untuk Memilih Profesi Impian yang Menghasilkan Income Melimpah

Dalam sajian minggu lalu tentang GIG Economy, kita telah mengulik peluang menjadi pekerja independen (tanpa terikat jam kantor yang kaku), namun tetap bisa menghasilkan income yang maknyuss.

Pertanyaannya adalah : bagaimana cara mencapainya? Tahapan apa yang harus dilakoni agar Anda bisa menerima income hingga Rp 45 juta per bulan dari profesi yang Anda jalani dalam sebuah sistem Gig Economy? Ada tiga langkah kunci yang kudu dilakukan yakni :

  1. Tentukan Keahlian Apa yang Ingin Anda Jual
  2. Cara Berjibaku Terbaik untuk Menjadi Expert – Based on Science
  3. Membangun Personal Branding untuk Meraih Financial Freedom

Mari kita jelajahi jalannya satu demi satu. Dalam sajian minggu ini, kita hanya akan mengulas yang langkah pertama. Langkah kedua dan ketiga akan kita bahasa di minggu-minggu selanjutnya. Stay tuned.

Langkah 1 : Tentukan Keahlian Apa yang Ingin Anda Jual

Dalam sajian minggu lalu, kita sudah melihat sejumlah sampel profesi independen untuk dijalani sebagai self-employed person. Sampel itu memberikan informasi mengenai beragam pilihan profesi yang bisa dilakukan. Tentu saja mengenai profesi apa yang akan Anda jalani  tergantung dengan minat atau latar keahlian yang Anda miliki.

Langkah pertama untuk menjalani Self-Employed adalah memang menentukan profesi apa yang ingin Anda jalani. Disini ada tiga kriteria dalam menentukan pilihan profesi Gig Economy yang bisa Anda pertimbangkan :

Continue reading

Meraih Income Rp 50 Juta/Bulan dari Ledakan Gig Economy

The Rise of Gig Economy.  Inilah salah satu tema yang kini tengah tumbuh pesat di berbagai belahan penjuru dunia.

Gig Economy. Self-Employed Movement. Freelancers Booming.

Semua sebutan diatas sejatinya merujuk pada fakta tentang makin banyaknya orang yang memilihi menjadi self-employed person atau freelancers, atau menjadi independent workers yang tidak bergantung secara permanen pada sebuah organisasi (kantor). 

Gig Economy merujuk pada sebuah situasi dimana seseorang mengerjakan beragam order dari pemberi pekerjaan, tanpa terikat kontrak secara permanen. Para pelakunya acap disebut sebagai freelancer, self-employed worker, atau pekerja independen.

Ditengah ledakan internet, kini tampaknya makin banyak orang yang memiliki hasrat untuk menjalani gig economy. Data dari survey yang dilakukan Gallup Worlwide (2014) menyebut ada sekitar 30% dari total orang yang bekerja yang menyebut dirinya sebagai self-employed workers, dan angka itu terus tumbuh dengan cukup pesat.

Continue reading

Kenapa Orang yang Penghasilannya Kecil maka Otaknya akan Makin Tulalit

Dalam sajian pagi ini saya akan menyajikan video ringkas yang saya upload di Youtube. Isi video saya ini membahas sebuah buku bagus berjudul Scarcity : Why Having Too Little Means So Much.

Buku tersebut ditulis oleh dua profesor ekonomi dari Yale dan Harvard University. Isi buku itu mengulas tentang berbagai dampak kekurangan (bisa kekurangan uang, kekurangan waktu, atau kekurangan keahlian) pada kehidupan kebanyakan orang.

Salah satu kesimpulan dalam buku itu kelam, utamanya tentang dampak kekurangan uang bagi kehidupan seseorang.

Dari riset yang dilakukan oleh kedua penulisnya terungkap : orang yang penghasilannya pas-pasan, maka pelan-pelan daya kognisi atau kecakapan otak orang ini akan makin nyungsep. Dengan kata lain, orang yang kondisi keuangannya serba kekurangan, maka kecerdasan otaknya lama-lama akan makin tulalit.

Continue reading

Kesalahan Psikologi Investasi yang Malah Bikin Kita Rugi

Psikologi Investasi. Ini aspek yang sejatinya amat penting. Begitu banyak orang yang kadang terjebak dalam blunder investasi yang salah karena terkesima dengan permainan psikologis ingin cepat kaya secara instan. 

Misal blunder karena ikut-ikutan jenis investasi yang lagi hot dan booming, namun ternyata malah bikin rugi. Atau bahkan ikut jenis investasi bodong yang ternyata hanya money game.

Atau mungkin sekedar tidak punya kesabaran sehingga berulangkali melakukan keputusan investasi yang keliru.

Psikologi manusia yang maunya serba instan atau pengin kaya mendadak acapkali membuat pengambilan keputusan investasi menjadi sangat emosional, tidak lagi rasional.

Semua kesalahan psikologis itu terjadi karena acapkali kita fokus pada “short term thinking” (serba ingin cepat tajir). Padahal beragam studi menunjukkan, long term investing akan lebih mampu menghasilkan ROI yang superior.

Continue reading

3 Prinsip Investasi Paling Menguntungkan Bagi Masa Depan Keuangan Anda

Salah satu cara untuk melipatgandakan aset kekayaan Anda adalah melalui kegiatan investasi finansial.  Melalui kegiatan inilah, sejatinya Anda bisa mendapatkan apa yang disebut sebagai passive income : atau pendapatan yang terus mengalir ke rekening Anda tanpa harus aktif bekerja.

Dengan kata lain, Anda pasif dan tak perlu ngapa-ngapain, namun pendapatan investasi bisa terus datang. Bayangkan jika saat Anda aktif bekerja (entah sebagai manajer, reseller bisnis atau self-employed), namun pada sisi lain Anda bisa menghasilkan passive income ini. Maka hidup Anda tentu akan bisa makin maknyuss. Bukan manyun.

Inti dari investasi itu adalah membiarkan uang yang bekerja keras untuk Anda. Bukan Anda yang kerja keras untuk menghasilkan uang (dan hasilnya sedikit lagi. Capek deh).

Lalu bagaimana menjalankan strategi investasi yang menguntungkan? Di sini ada 3 prinsip investasi yang sebaiknya layak Anda kenang.

Continue reading

3 Langkah Mudah Merancang dan Menjalankan Financial Freedom Roadmap

Artikel ini merupakan cuplikan dari buku berjudul Financial Freedom Blueprint karya Yodhia Antariksa.

Perjalanan meraih financial freedom atau meraih income yang melimpah tak pelak merupakan sebuah proses yang panjang, dan akan ada begitu banyak kendala yang datang menghadang.  

Namun demikian impian untuk meraih keberlimpahan rezeki hanya akan tetap tinggal dalam lamunan kosong, jika tidak disusun peta jalannya untuk mewujudkannya menjadi realitas nyata.

Disinilah kita kemudian bisa mulai merumuskan apa yang layak kita sebut sebagai financial freedom roadmap – atau semacam langkah demi langkah krusial yang layak dijalankan untuk meraih keberlimpahan rezeki. Di dalamnya, kita akan menjelajahi secara praktikal langkah kunci apa saja yang kudu dilakoni untuk merebut financial goal Anda.

Dalam financial freedom roadmap ini terdapat tiga destinasi yang harus kita  ziarahi agar kita sukses meraih keberlimpahan rezeki. Mari kita mulai dari destinasi pertama.

Continue reading