Self Affirmation dan Positive Visualization : What You Think is What You Get

Mindset. Belief. Pola pikir. Ini adalah serangkaian elemen yang ternyata begitu krusial dalam menentukan nasib kita dalam bentangan sejarah kehidupan.

Mindset yang positif sembari terus terus yakin bahwa masa depan hidup akan lebih cemerlang; mungkin bisa jadi bekal berharga untuk benar-benar merajut lukisan hidup yang cemerlang.

Sebaliknya, mindset yang muram, yang acap mengeluh pada keadaan, yang kadang merasa frustasi dengan situasi yang kian menekan, yang tak jarang jatuh dalam rasa iri dan ketidak-berdayaan; mungkin justru akan benar-benar mendorong kita dalam lorong kelam yang tak berujung.

Di pagi yang mendung ini, kita mau menjelajah jagat itu : tentang bagaimana kita bisa menyelinap dalam jalan kecemerlangan, dan bukan terpelanting dalam sejarah hidup yang sarat kesenduan. Continue reading

Cara Membuat dan Menyusun KPI – Key Performance Indicators

Jika kantor Anda membutuhkan Jasa Konsultan Penyusunan KPI dan Balanced Scorecard (Konsultan BSC), silakan kontak kami dengan contact person : Yodhia Antariksa (phone : 0817 482 3235) dan email : antariksa@explorehr.org.

Atau Anda juga bisa mendownload contoh proposal projek penyusunan KPI dan Balanced Scorecard DISINI.

——————

Ada saatnya kinerja sebuah perusahaan perlu dinilai. Hal ini untuk mengetahui seberapa jauh performa organisasi tersebut, apakah ada kemajuan atau tidak. Tentu saja penilaian tersebut tidak hanya perlu dilihat dari angka yang tertulis di laporan keuangan.

Beberapa hal yang lain juga diperlukan utnuk bahan evaluasi, sehingga visi dan misi perusahaan dapat tercapai sepenuhnya. Apakah semua sudah sejalan dengan target dan tujuan yang dijalankan?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, diperlukan Key Performance Indicators (KPI) atau Indikator Kinerja Utama. Pernah mendengar istilah ini sebelumnya? Continue reading

Inovasi Bisnis Paling Penting dan Terhebat dalam 100 Tahun Terakhir

Dalam jagat bisnis modern yang terus bergerak, inovasi mungkin telah menjadi semacam oksigen yang kudu terus dihirup. Tanpanya, sebuah bisnis barangkali bisa termehek-mehek ditelan laju perubahan zaman.

Faktanya, dalam bentangan sejarah bisnis yang panjang, karnaval inovasi itu terus menggema : mulai dari penemuan cell phone, mobil hybrid, internet, digital camera, 3D printer, hingga inovasi tablet portable masa kini.

Oke, daftar inovasi diatas begitu penting dan penuh pesona. Namun ada sebuah inovasi bisnis yang lebih hebat dan memungkinkan hadirnya revolusi peradaban bisnis modern. Apa gerangan inovasi legendaris ini? Dan apa dampaknya bagi jagat kehidupan modern? Mari kita telisik jawabannya dalam sajian renyah di pagi ini. Continue reading

Satu Kata Ajaib yang akan Mengubah Hidup Anda untuk Selamanya

Tanpa sadar, waktu sering berlalu dengan sangat cepat. Hari berganti, bulan berlalu, dan tahun datang silih berganti.

Lalu, adakah perjalanan waktu yang terasa cepat ini kita telah menyisakan jejak yang berharga bagi babakan sejarah hidup Anda? Or just another year : waktu yang lewat begitu saja dalam hidup Anda yang terus menggelinding, tanpa meninggalkan sekeping makna yang layak dikenang?

Apapun jawabannya, di pagi ini saya hendak mengajak Anda untuk menyelami satu kata ajaib (one magic word) yang terbukti telah memberikan pengaruh begitu dramatis dalam mengubah nasib orang. Apa gerangan kata ajaib itu, dan bagaimana menumbuhkannya dalam sekujur raga kita; mari kita tengok bersama-sama. Continue reading

Kisah tentang Anak Supir Angkot yang Jadi Direktur di New York

Pagi ini, di tengah awan mendung yang terus menggelayut, di sela tetesan hujan yang membasahi daun-daun pepohonan, saya ingin mengajak Anda semua untuk berkelana : menengok sepotong kisah perjalanan anak supir angkot yang kemudian menjadi direktur sebuah perusahaan global di New York.

Inilah sebuah pengembaraan anak muda miskin dari sebuah desa kecil di tanah air, yang kemudian meretas karir sebagi top executive di jantung kota dunia, dalam keriuhan kota Manhattan yang berbinar-binar.

Inilah sebuah kisah tentang kegigihan, tentang impian yang tak sempat terucap, dan juga tentang makna ketekunan merajut nasib hidup.

Baiklah, silakan diseruput dulu kopi hangatnya. Gerimis yang merintis, secangkir kopi hangat, dan sajian dari blog yang renyah ini, adalah kombinasi indah untuk memulai Senin pagi. Continue reading

Jika Anda Ingin Terus Jadi Pegawai Rendahan, Please Jangan Baca Tulisan ini….

Tulisan saya minggu lalu yang bertajuk : Kenapa UMR Harus Menjadi Rp 2,5 juta/bulan menuai sejumlah komentar. Beberapa komentar memberikan counter-argument (yang isinya bahkan lebih panjang dibanding tulisan yang saya posting). Counter argument itu masuk akal dan layak diapresiasi. Toh, sejarah jua yang akan jadi saksi : apakah tulisan saya atau counter argument itu yang mengandung sekeping kebenaran.

Namun yang lebih getir adalah fakta ini : bahkan meski angka Rp 2,5 juta itu disetujui, jumlah ini mungkin belum juga memadai. Dalam tulisan berjudul Berapa Penghasilan yang Harus Anda Dapatkan untuk Hidup dengan Layak, saya menghitung angka penghasilan minimal agar Anda bisa hidup sejahtera dan bisa beli rumah sendiri, adalah sekitar 15 juta per bulan.

Ingat, harga emas naik 3 kali lipat dalam lima tahun terakhir. Jika gaji Anda tidak naik dengan skala yang sama, ya wasalam : tanpa Anda sadari gaji sampeyan itu sudah dicuri oleh perampok bernama inflasi.

Jadi mari di pagi ini, kita bicara tentang cara supaya penghasilan Anda bisa naik secepat harga emas. Continue reading

Kenapa UMR 2013 Harus Menjadi Rp 2,5 juta Per Bulan?

Tahun 2012 sebentar lagi akan berakhir, dan segera prospek UMR 2013 (sekarang diubah menjadi Upah Minimum Provinsi dan Upah Minimum Kota/Kabupaten) menjadi ramai dibicarakan. Sejumlah wakil pekerja menyuarakan agar UMP DKI Jakarta dinaikkan menjadi Rp 2,4 jutaan, atau naik secara dramatis dibanding UMP tahun ini yang angkanye berkisar pada Rp 1,5 juta per bulan.

Menjalani hidup di kota besar seperti Jabodetabek dengan dua anak, hanya dengan gaji 1,5 jutaan memang amat menghimpit. Empati sedalam-dalamnya harus selalu dihadirkan bagi perjuangan mereka menuntut kenaikan gaji (saya kadang bete terjebak kemacetan gara-gara demo buruh, namun saya kemudian ingat : anak-anak mereka di-rumah mungkin tengah menangis lantaran ayahnya tak lagi sanggup membeli nasi).

Di pagi yang mendung ini, ditengah beban biaya hidup yang kian menghimpit, ditengah kegalauan lantaran uang gaji yak pernah lagi bisa ditabung, kita mau membedah tema itu : tentang upah minimal yang selayaknya dihaturkan pada jutaan pekerja Indonesia yang tercinta. Continue reading