Pelatihan BSC dan Info tentang Pelatihan Cara Menyusun Balanced Scorecard BSC

Mengelola dan menselaraskan kinerja perusahaan dengan kinerja individu karyawan tak pelak lagi merupakan salah satu elemen penting bagi kesuksesan sebuah entitas bisnis. Toh demikian, dalam kenyataannya mengintegrasikan kinerja perusahaan dengan kinerja individu bukan merupakan proses yang mudah; dan karenanya diperlukan sejumlah pendekatan yang sistematis untuk mengelolanya.

Workshop ini didesain untuk memberikan pendekatan yang komprehensif dan sekaligus praktikal, tentang bagaimana langkah-demi-langkah membangun sinergi antara corporate and employee performance. Workshop juga akan menuntun peserta untuk mengidentifikasi serta memformulasikan sasaran kinerja yang optimal melalui pendekatan balanced corecard.

Dalam workshop ini akan dibahas agenda berikut :

• Mendesain Peta Strategi dan Sasaran Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Empat Perspektif Balanced Scorecard

• Menurunkan (cascading process) Sasaran Kinerja Perusahaan ke Level Divisi/Departemen

• Mendesain dan Merumuskan Employee Performance Scorecard dengan Mengacu pada Corporate and Division/Department Scorecard

• Mengintegrasikan Sasaran Kinerja Korporat dengan Sasaran Kinerja Karyawan

• Metode untuk Mengidentifikasi Key Performance Indicators dari Beragam Fungsi dalam Perusahaan (para peserta akan memperoleh free KPI catalog untuk beragam fungsi seperti SDM, Keuangan, Pemasaran, Produksi, dll.).

Jika perusahaan atau kantor Anda memiliki kebutuhan untuk menyelenggarakan in house workshop dengan Cara Menyusun Balanced Scorecard, silakan hubungi kami di : antariksa@exploreHR.org atau phone : 0817 482 3235.

Apakah Anda pernah membaca iklan pelatihan BSC?

Penawaran training ini biasanya disediakan oleh Jasa Konsultan BSC yang bisa dikatakan cukup banyak ditemukan, terutama di sentral bisnis seperti kota-kota besar. Tentunya, setiap peyedia jasa tersebut memiliki kredibilitas dan reputasi sendiri-sendiri.

kejelian untuk mengetahui mana yang paling dapat dipercaya agar pelatihan yang diberikan benar-benar bermanfaat dan diimplementasikan dengan tepat di perusahaan Anda.

Apakah memang sepenting itu untuk mengikuti pelatihan cara menyusun balanced scorecard?

Bagaimana cara penerapkan metode ini pada manajemen perusahaan?
Sudah banyak orang yang mengulas tentang pengertian BSC atau balanced scorecard.

Namun, masih ada perusahaan yang belum menerapkan konsep ini. Balanced scorecard dapat diartikan sebagai konsep pengukuran keberhasilan perusahaan dalam pencapaian strategi dan tujuan yang telah disusun sebelumnya secara berkelanjutan.

empat perspektif yang digunakan sebagai alat ukur yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Metode pendekatan ini awalnya dikembangkan oleh Drs. Robert Kaplan dan David Norton pada tahun 1990, yang kemudian hanya difokuskan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif.

Jika perusahaan atau kantor Anda memiliki kebutuhan untuk menyelenggarakan in house workshop dengan Cara Menyusun Balanced Scorecard, silakan hubungi kami di : antariksa@exploreHR.org atau phone : 0817 482 3235.

Namun, setelah empat perspektif tersebut diperkenalkan, BSC ternyata dapat diterapkan dalam lingkup sistem pengukuran yang lebih luas yaitu organisasi secara utuh.

Oleh karena itu, pelatihan BSC menjadi sangat penting untuk diikuti sebagai upaya meningkatkan performa semua bagian dari perusahaan.

BSC (balanced scorecard) bukanlah satu-satunya alat yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan.

Sebelumnya, sudah ada metode lain, namun lebih difokuskan pada perspektif keuangan atau finansial. Sedangkan BSC sendiri sekarang ini banyak digunakan karena memiliki keunggulan-keunggulan seperti:

1. Dapat digunakan untuk melakukan perbaikan keseimbangan di antara target-target jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

2. Dapat menciptakan pemahaman strategi perubahan dengan menyusun atau menetapkan indikator-indikator non-finansial kuantitatif disamping indikator-indikator finansial.

3. Mengurangi keragu-raguan atau kekaburan dengan tetap menjaga indikator-indikator non-finansial kuantitatif.
4. Mempromosikan proses pembelajaran organisasi melalui suatu pengulangan siklus hipotesis verifikasi.

5. Memperbaiki platform strategi komunikasi secara umum dalam organisasi yang mencerminkan keterkaitan antara pemimpin dan bawahan.

BSC juga merupakan konsep yang fenomenal sehingga tidak heran apabila metode ini mendapat perhatian dari banyak kalangan termasuk praktisi serta akademisi bisnis dan manajemen.

Jika perusahaan atau kantor Anda memiliki kebutuhan untuk menyelenggarakan in house workshop dengan Cara Menyusun Balanced Scorecard, silakan hubungi kami di : antariksa@exploreHR.org atau phone : 0817 482 3235.

Ada beberapa alasan mengapa metode manajemen ini banyak diterapkan oleh banyak organisasi, yaitu:

1. Memaksa pemimpin organisasi berfikir secara kuantitatif karena adanya indikator kinerja (key performance indicator).

2. Memaksa pemimpin organisasi berfikir sistematis karena ada hubungan sebab-akibat yang harus dibangun untuk setiap strategi dan program kerja organisasi.
3. Memaksa pemimpin organisasi berfikir komprehensif karena harus melihat kinerja organisasi dari berbagai perspektif.

4. Merupakan metode yang simpel dan mudah dipahami.

5. Merupakan metode yang fleksibel dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan organisasi.
6. Dapat diintegrasikan dengan metode manajemen lainnya.

Apakah BSC yang disusun oleh perusahaan satu dengan yang lain sama? Jawabannya adalah tidak.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya tentang definisi atau tujuan dari balanced scorecard itu sendiri, maka penyusunan sistem tersebut tentunya disesuaikan dengan visi dan misi perusahaan.

Penerjemahan dari tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan secara garis besar kemudian diterjemahkan secara lebih spesifik agar para pekerja dapat menangkap informasi yang diperlukan untuk mendorong keberhasilan perusahaan. Meskipun sangat mungkin untuk tinggal mencontoh susunan BSC dari perusahaan lain yang berkecimpung dalam bidang yang sama, ada baiknya Anda tetap mengikutsertakan diri dalam pelatihan cara menyusun balanced scorecard.

Menyusun BSC tidak semudah yang dibayangkan. Justru karena Anda harus melihat secara fokus pada visi dan misi perusahaan, menyesuaikan beberapa hal akan menjadi pekerjaan yang kompleks.

Namun, setidaknya Anda tetap bisa mengikuti pola berikut ini untuk membuat balanced scorecard yang benar-benar tepat untuk perusahaan Anda. Ada empat tahapan yang harus dilewati:

1. Tahapan strategi fokus atau menjalankan strategi yang sudah dibuat.
2. Tahap assessment, dengan cara:

Menentukan nilai yang menjadi tolok ukur dalam penilaian
Mengembangkan tolok-tolok ukur baru dalam penilaian, agar mendapat dimensi yang lebih luas
Menerapkan tolok ukur baru yang telah dikembangkan
Menganalisis hasil pengamatan dari tolok-tolok ukur yang ada dan menuangkannya dalam bentuk laporan

Membuat bagan matrix untuk dapat memonitor pelaksanaan dari perencanaan perbaikan
Perbaikan yang terus menerus, mengkaji ulang setiap tolak ukur yang terdapat dalam BSC

Jika perusahaan atau kantor Anda memiliki kebutuhan untuk menyelenggarakan in house workshop dengan Cara Menyusun Balanced Scorecard, silakan hubungi kami di : antariksa@exploreHR.org atau phone : 0817 482 3235.

1. Tahap change planning and implementation, dimana hasil analisa yang didapat sebelumnya akan dapat digunakan untuk menghasilkan rencana perbaikan bagi kinerja seluruh bagian perusahaan

2. Tahap continious improvement, meliputi:

Proses penyusunan balanced scorecard bukanlah pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam waktu satu malam. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat menyusun BSC.

Rampesad (2003), ada 6 faktor penting yang digunakan sebagai unsur-unsur balanced scorecard organisasi atau perusahaan, yaitu:

1. Visi organisasi – mimpi organisasi
2. Misi organisasi – membuat identitas organisasi dan menunjukkan alasan keberadaannya
3. Tujuan organisasi – hasil terukur yang harus dicapai
4. Faktor penentu – faktor penentu untuk bertahan hidup, organisasi harus unggul dalam faktor penentu keberhasilan (critical sucess factor). Faktor inilah yang membedakan suatu organisasi dengan yang lainnya
5. Tolok ukur kinerja dan target organisasi – petunjuk yang dikaitkan dengan faktor penentu keberhasilan dan tujuan strategis, dan digunakan untuk menilai berfungsinya sebuah proses
6. Tindakan perbaikan organisasi

Dari beberapa poin di atas, dapat dilihat bahwa BSC ternyata dibuat agar dapat lebih mudah menterjemahkan strategi-strategi khusus perusahaan bagaimana target-target kesuksesan akan dicapai, serta bagaimana proses evaluasi yang akan dilakukan untuk menilai apakah strategi atau upaya mencapai keberhasilan tersebut sudah efektif.

Mengikuti pelatih BSC dapat memudahkan Anda menyusun balanced scorecard untuk perusahaan yang akurat, terukur, koheren dan seimbang.
Selain proses penyusunan yang harus dilakukan dengan cermat, Anda juga masih memiliki pekerjaan rumah yang lain, yaitu penerapan BSC. Tahapan ini juga tidak mudah.

Ada beberapa kendala yang membuat implementasi balanced scorecard tidak berhasil atau gagal, yang disebut Gab oleh Kaplan dan Norton, serta diuraikan dalam empat klasifikasi:

Vision barrier (hambatan visi)
Seringkali tidak ada titik temu dalam menyepakati suatu visi dalam perusahaan, yang tentu saja akan berimbas pada perencanaan strategi. Sekalipun kemudian sudah terbentuk satu suara, penyelerasaan yang sama juga diperlukan dalam menjabarkan strategi menjadi langkah nyata. Tidak sedikit ditemukan bahwa hanya 5% karyawan yang mengerti visi dan strategi organisasi tempat mereka bekerja.

People barrier (hambatan orang)
Berkembangnya sebuah perusahaan seharusnya diikuti dengan perencanaan strategi SDM agar tujuan, visi dan kompetensi individu tetap selaras, sehingga keseluruhan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan tidak terabaikan. Namun, masih sering ditemui tujuan masing-masing individu dan strategi perusahaan yang sama sekali tidak terkait satu sama lain.

Resource barrier (hambatan sumber daya)
Pada kondisi ini, sumber daya baik waktu, energi dan uang yang ada pada organisasi, tidak dialokasikan pada hal-hal penting dan strategis. Atau pengalokasiannya tidak seimbang, hanya fokus pada tujuan jangka pendek sehingga tujuan jangka panjang terabaikan.

Management barrier (hambatan manajemen)
Strategi yang tidak dapat dilaksanakan karena tidak adanya sosialisasi strategi.

Penyebabnya adalah dari pihak manajemen sendiri tidak mampu atau tidak mengkomunikasikannya sama sekali.

Selain itu, waktu yang digunakan untuk membahas strategi perusahaan hanya sedikit, sebaliknya lebih banyak untuk pembuatan keputusan yang bersifat jangka pendek.

Apakah proses penerapan BSC selalu berhasil? Anda mungkin akan mendapatkan tips yang tepat saat mengikuti pelatihan cara menyusun balanced scorecard. Namun, walaupun penyusunannya sudah dibuat sesempurna mungkin, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan saat menerapkan konsep BSC.

Berhasil tidaknya metode ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1. Komitmen dan keterlibatan manajemen tingkat atas dalam mengelola dan mengawasi penerapan BSC. Keterlibatan mereka yang memiliki posisi penting di perusahaan memberikan dorongan positif bagi manajer untuk mengoptimalkan proses implementasi balanced scorecard tersebut.

2. Adanya daftar KPI (key performance indicators) yang tepat dan dapat dimonitor dan diukur pencapainnya. Untuk itu, saat menyusun BSC, Anda juga perlu memperhatikan kunci utama kinerja apa saja yang tepat.

3. Adanya konsistensi untuk menggunakan tabel BSC sebagai bahan utama dalam review kinerja bulanan.

Dengan banyak hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan BSC, bagaimana sebaiknya Anda memulai?

Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak buku yang membahas tentang metode balanced scorecard sebagai pengukur kinerja perusahaan.

Akan tetapi, teori tanpa praktek yang konkrit justru dapat membuat Anda bingung. Apalagi, saat Anda harus mempresentasikan apa yang telah Anda susun di depan para pemegang saham, tentu mereka mengharapkan sesuatu yang akan mereka langsung setujui. Tidak perlu diragukan lagi bahwa Anda membutuhkan pelatihan BSC terbaik untuk mendukung keberhasilan menyusun strategi bisnis lebih baik.

Jika perusahaan atau kantor Anda memiliki kebutuhan untuk menyelenggarakan in house workshop dengan Cara Menyusun Balanced Scorecard, silakan hubungi kami di : antariksa@exploreHR.org atau phone : 0817 482 3235.

Kurangnya jumlah dan kualitas sumber daya baik materiil maupun non-material bukanlah menjadi satu-satunya kendala dalam mengembangkan bisnis. Dengan semakin banyaknya pesaing, tentunya setiap perusahaan ingin menjadi yang terbaik di antara yang lainnya.

Satu hal yang sering diabaikan adalah pengoptimalisasian sumber daya yang ada.

Tentunya, manajemen perusahaan yang menjadi poros putaran operasional perusahaan menjadi pihak yang memiliki peranan penting dalam menyusun strategi-strategi bisnis, dimana semua strategi tersebut dapat digunakan untuk mempergunakan sumber daya dengan optimal.

Melalui BSC, strategi yang sebelumnya sudah disusun dapat dinilai keefektifannya. Itulah yang menjadi PR besar bagi perusahaan untuk juga memastikan bahwa alat ukur yang digunakan benar-benar tepat.
Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan cara menyusun balanced scorecard sebelumnya?

Apabila jawabannya belum pernah, maka inilah saatnya bergabung dengan para peserta workshop lainnya untuk mempelajari segala sesuatu tentang BSC.

Mengikuti pelatihan cara menyusun balanced scorecard merupakan solusi praktis bagi para profesional atau manager untuk mulai mengoptimalkan kinerja semua elemen di perusahaannya.

Manfaat yang dapat diperoleh oleh peserta di antaranya:

Memahami konsep dan perspektif balanced scorecard.
Memahami kegunaan BSC
Mampu menyusun balanced scorecard
Menjabarkan BSC perusahaan menjadi BSC divisi kemudian menjadi BSC departemen
Mampu menterjemahkan visi dan misi menjadi rencana kerja sehari-hari

Semua manfaat tersebut dapat Anda peroleh tanpa harus menghabiskan waktu di bangku kuliah, karena mungkin tadinya Anda tidak mengambil jurusan manajemen bisnis. Melalui pelatihan BSC yang dibilang cukup singkat namun efektif, Anda dapat menghemat waktu untuk memahami konsep metode pengukuran kinerja tersebut.

Pelatihan menyusun BSC biasanya juga sudah diset secara khusus untuk peserta yang merupakan para eksekutif, manajer dan staf ahli.

Jadi, materi yang disampaikan tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan mereka yang berperan sebagai perencana dan pengendali performasi perusahaan dalam semua bidang, baik SDM, keuangan, operasi, pemasaran dan lain sebagainya.

Metode penyampaianpun dilakukan secara interaktif agar peserta juga mendapat kesempatan untuk aktif pada setiap sesi. Tentu saja, segala sesuatunya yang dipersiapkan oleh penyedia jasa pelatihan BSC satu sama lain akan berbeda. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan setiap tawaran yang ada karena investasi yang dibutuhkan pada program tersebut tidaklah sedikit.

Ada banyak perusahaan di bidang manajemen kinerja yang menawarkan workshop singkat bagi mereka yang ingin mempelajari balanced scorecard.

Lamanya waktu pelatihan BSC ini sendiri biasanya dua hari. Tentu saja materinya akan terbagi menjadi dua bagian juga yang meliputi teori dan praktek.

Apabila Anda memilih untuk mengikuti pelatihan cara menyusun balanced scorecard seperti ini, tentunya Anda harus siap mempresentasikan hasil training kepada pihak-pihak terkait di perusahaan Anda nantinya. Anda juga harus memastikan bahwa materi yang Anda akan sampaikan nanti juga dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh staff-staff Anda. Merasa kurang percaya diri atau tidak yakin dengan kemampuan Anda mendistribusikan informasi yang diperoleh di workshop?

Anda memerlukan alternatif yang lebih baik daripada pergi sendiri ke acara pelatihan.

Apabila perusahaan Anda termasuk organisasi dengan skala besar, tentunya ada banyak orang yang bekerja di posisi-posisi krusial serta memiliki peranan dalam menentukan strategi-strategi bisnis.

Anda tidak perlu mengirim mereka semua ke pelatihan BSC yang diadakan di luar lingkup perusahaan. Pilihan lebih praktisnya adalah memanfaatkan jasa konsultan BSC. Anda tinggal menghubungi perusahaan penyedia jasa tersebut untuk menjadwalkan waktu pelatihan cara menyusun balanced scorecard. Pastikan Anda menggunakan pelayanan yang sudah terjamin kualitasnya.

Masih ragu untuk mulai mengikuti pelatihan BSC dan menerapkan sistem ini di perusahaan Anda? Mengapa?

Mempelajari cara menyusun balanced scorecard memang tidak mudah, terlebih lagi hal ini akan mengakibatkan revolusi besar-besar dalam sistem operasional perusahaan.

Itu berarti dibutuhkan ketersediaan dana yang tidak sedikit. Namun, membiarkan kondisi kinerja yang monoton dan bahkan tertinggal dari pesaing lain di dunia bisnis, lambat laun akan menenggelamkan organisasi sendiri. Dibutuhkan tekat yang kuat untuk mulai mengimplementasikan metode balanced scorecard. Tentunya Anda akan lebih percaya diri akan tingkat keberhasilannya apabila menggunakan jasa pelatihan cara menyusun balanced score yang tepat.

BSC merupakan konsep manajemen yang unik karena disesuaikan dengan visi dan misi dari perusahaan terkait.

Terlebih lagi proses penyusunannya yang mempertimbangkan empat macam perspektif. Walaupun pembuatannya dilakukan oleh mereka yang berada di posisi top management, implementasi strategi-strategi dalam BSC dilaksanakan oleh semua pihak dimana setiap elemen terutama KPI disusun dengan mempertimbangkan perubahan pasar, kompetitif perusahaan dan lingkungan teknologi.

Oleh karena itu, melalui pelatihan cara menyusun balanced scorecard, Anda akan dibimbing bagaimana nantinya BSC yang disusun dapat memberikan dampak positif menyeluruh pada kinerja perusahaan.

Jika perusahaan atau kantor Anda memiliki kebutuhan untuk menyelenggarakan in house workshop dengan Cara Menyusun Balanced Scorecard, silakan hubungi kami di : antariksa@exploreHR.org atau phone : 0817 482 3235.