5 Buku Bisnis yang Layak Anda Baca

Membaca buku, terutama buku dengan mutu bagus, tentu merupakan sebuah lelakon yang kudu terus disuntuki. Sebab dengan itu, maka jagat pengetahuan kita bisa terus mekar dan bentangan wawasan bisa terus ditumbuhkan. Membaca buku dengan kata lain, merupakan elemen penting dalam proses self development and self learning yang terus berkelindan tanpa kenal letih.

Itulah kenapa disela-sela kesibukan kerja yang acap padat, saya selalu menyempatkan diri untuk membaca buku – khususnya buku bisnis dan manajemen yang berkualitas mak nyus. Seperti bulan lalu misalnya, saya menyempatkan diri untuk membeli dan membaca lima buku bisnis manajemen yang saya kira bagus-bagus.

Seluruh lima buku bisnis ini mendedahkan sebuah pengetahuan penting tentang budaya perusahaan, tentang rahasia dibalik peak performance, dan tentang sisi gelap irasionalitas manusia dalam mengambil keputusan bisnis. Mari coba kita bahas satu per satu disini. Continue reading

Best Practices on Talent Management

The people agenda is one of my top priorities, demikian salah satu poin yang disebut oleh 98% CEO Asia Pasifik dalam sebuah survei bertajuk CEO Annual Global Survey. Secara lebih spesifik, survei itu juga menyebut talent retention sebagai salah satu isu fundamental dalam peningkatan kinerja bisnis.

Hanya persoalannya, memburu dan mengelola top talents ternyata juga bukan pekerjaan yang mudah dilakoni. Lalu apa yang semestinya dilakukan agar proses talent management itu bisa diterapkan dengan optimal? Dan best practices semacam apa yang bisa diolah agar para top talents itu bisa terus mekar, tumbuh dan memberikan kontribusi yang mak nyos bagi kecemerlangan bisnis?

Pertanyaan itulah yang coba dieksplorasi secara memikat dalam buku bertajuk Talent Management Implementation : Belajar dari Perusahaan-perusahaan Terkemuka. Buku berbahasa Indonesia ini diterbitkan oleh Lembaga Manajemen PPM, sebuah sekolah bisnis yang beberapa tahun secara proaktif menyebarluaskan konsep talent management kepada segenap pengelola SDM di tanah air. Continue reading

4 Dimensi Kunci dalam Psychological Capital

Ketika kita dihadapkan pada tantangan yang kian menggunung (baik tantangan dalam arena pekerjaan di kantor ataupun dalam kehidupan personal), rajutan sikap semacam apa yang kita bentangkan? Ketika derap problema kehidupan selalu mengendap di setiap sisi perjalanan, apa yang kita senandungkan untuk memeluknya dengan penuh harapan?

Adakah cobaan demi cobaan yang terus datang menggedor itu kita hadapi dengan penuh deru kegigihan? Adakah kita bisa selalu bangkit, dan bangkit lagi setiap kali terpeleset di tikungan jalan kehidupan? Adakah kita masih bisa menghela semangat ketekunan bahkan ketika jalan masih terasa begitu jauh dan penuh dengan pendakian yang amat terjal?

Para ahli psikologi menyebutkan sikap semacam itu sebagai level of resiliency. Atau sejenis kegigihan dan keuletan yang menggumpal. Melalui sejumlah riset empirik yang melibatkan ribuan respoden, resiliency muncul sebagai salah satu dimensi paling utama untuk mereguk kesuksesan dalam arena kehidupan (baik kehidupan profesional ataupun personal). Continue reading

Blackberry, Social Proof dan Positive Labeling

Blackberry, kita tahu, kini telah menjadi salah satu gadget yang digandrungi banyak orang. Tentu saja, larisnya produk ini ditopang oleh fitur-fiturnya yang user-friendly. Beragam fiturnya membikin para penggunanya bisa saling ber-BBM, dan juga amat praktis untuk ber-FB atau ber-tweet ria.

Namun dibalik meledaknya penjualan gadget BB itu, terselip sebuah fenonema psikologis yang acap disebut sebagai “sikap latah”. Kalau orang lain atau teman-teman saya pakai BB, saya saya harus pakai juga dong; begitu kira-kira bunyi sikap tersebut.

Dalam ilmu perilaku (behavior science), kejadian ini disebut sebagai “social proof”. Atau sebuah perilaku individu yang dipicu semata-mata karena orang lain juga melakukan hal yang sama. Continue reading

Tips Jitu untuk Melakukan Speed Reading

Membaca buku, kita tahu merupakan salah satu elemen penting untuk merekahkan wawasan, mengembangkan pengetahuan, dan terus mengasah ilmu. Tanpa kegigihan untuk melakoni proses membaca dengan penuh kesuntukan, jagat pengetahuan kita mungkin akan selalu tergeletak dalam keremangan. Buram dan tidak mencerahkan.

Namun sialnya, ada begitu banyak pilihan buku yang menarik untuk dibaca, sementara waktu kita sungguh sangat terbatas. Rutinitas pekerjaan sehari-hari acap merenggut hampir semua waktu yang kita miliki. Setelah itu, kita mungkin sudah tergolek lelah untuk sekedar membuka selembar, dua lembar buku yang terus teronggok dalam kesunyian.

Beruntung telah hadir sebuah buku yang sangat memikat dan aplikatif mengenai teknik untuk melakukan speed reading. Ditulis oleh salah satu pakar speed reading tanah air bernama Mohammad Noer, buku ini dengan sangat ekspansif mendedahkan beragam teknik aplikatif yang mudah dicerna dan dipraktekkan. Banyak bagian buku ini yang juga dijadikan bahan eksperimen dimana Anda bisa secara langsung mempraktekkan effective speed reading. Continue reading

Positive Psychology dan Teori tentang Optimisme

Apakah Anda termasuk insan-insan yang penuh spirit optimisme, yang selalu memandang setiap peristiwa dari sudut pandang yang positif? Atau sebaliknya, termasuk pribadi yang acap digelayuti dengan rasa pesimisme dan melihat masa depan dan sekeliling Anda dengan sepercik pandangan yang buram?

Jika Anda termasuk kategori yang pertama, mungkin Anda termasuk insan yang beruntung. Riset demi riset yang telah dilakukan menunjukkan : pribadi yang memandang dunia sekelilingnya dengan rasa optimisme terbukti mampu menghasilkan kinerja yang jauh lebih baik dibanding rekannya yang acap dirudung oleh pesimisme. Fakta ini ditemukan baik dalam dunia kerja, dunia olahraga, dan juga dalam bangku sekolah.

Itulah sekelumit fakta yang diungkap dalam sebuah buku yang memikat bertajuk : Learned Optimism – How to Change Your Mind and Your Life. Buku ini ditulis oleh Martin Seligman, professor psikologi terkemuka dari University of Pennsylvania. Continue reading

Toko Buku Gramedia vs. Amazon.com

Tradisi membaca yang cukup tangguh tampaknya terus tumbuh di kalangan masyarakat, terutama di kalangan kelas menengah perkotaan. Cobalah datang ke toko buku yang banyak tersebar di mal pada akhir minggu, maka kita akan animo pembeli yang antusias memborong beragam buku baru yang ditampilkan.

Dan tentu tak ada yang lebih beruntung pada kondisi pasar semacam itu selain jaringan toko buku Gramedia. Harus diakui jaringan ini telah menjelma menjadi semacam penguasa tunggal (hegemonic leader) dalam pasar retail buku di tanah air. Setiap kali saya berkunjung ke kota-kota besar di pelosok Nusantara, saya selalu melihat kehadirannya secara mencolok di setiap mal besar yang ada di kota tersebut. Continue reading