Windows 7 dan Menanti Robohnya Microsoft

Beberapa pekan lalu, Windows 7, sistem operasi termutakhir dari Microsoft diluncurkan dengan penuh suka cita. Semenjak Windows XP dirilis sekitar delapan tahun lampau, Microsoft memang kembali membutuhkan energi baru untuk menyemburatkan asa masa depan – setelah produk Windows Vista mereka mengalami kegagalan pasar yang cukup memilukan.

Make no mistake. Hingga hari ini, Microsoft tetap merupakan raksasa teknologi yang terlalu tangguh untuk dirobohkan begitu saja. Produk andalan mereka, sistem operasi Windows dan aplikasi Office (word, excel, dan powerpoint) masih sangat dominan, dan hampir pasti Anda sekarang juga tengah menggunakannya. Namun dalam berbagai lini lainnya, Microsoft tampak limbung dan tertatih-tatih menegakkan kewibawaannya. Continue reading

5 Praktek Ampuh Bagi Perjalanan Karir Anda

Perencanaan dan manajemen karir yang tertata dengan kredibel merupakan salah satu elemen yang didambakan oleh banyak karyawan. Sayangnya tak banyak perusahaan ditanah air yang melakukan ikhtiar yang sungguh kencang dalam membangun sistem perencanaan karir yang baik bagi para karyawannya.

Tanpa peta dan manajemen karir yang bagus, setiap karyawan lalu dibiarkan sendirian dalam menapaki jalan panjang perjalanan karirnya. Dan ini sungguh bukan rute yang elok untuk dijejaki. Alangkah baiknya jika perusahaan juga secara serius menggagas sejumlah inisiatif jitu dalam pengelolaan karir para karyawannya.

Lalu inisiatif atau program karir apa saja yang layak dilakoni? Berikut ini coba diuraikan 5 best practices yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola perencanaan dan pengembangan karir karyawan. Continue reading

Menguji Kompetensi dengan Assessment Center

Demi pengembangan mutu kompetensi para pekerjanya, banyak organisasi yang kini mengembangkan apa yang disebut sebagai competency-based HR management. Pendekatan ini sejatinya hendak menjadikan elemen kompetensi sebagai salah satu pilar dalam mendongkrak produktivitas karyawan, dan sekaligus memekarkan kinerja bisnis.

Pengembangan kompetensi karyawan secara konstan dengan demikian merupakan sebuah rute panjang yang mesti ditempuh dengan penuh kesungguhan. Tantangannya adalah bagaimana caranya mengukur level kompetensi seorang karyawan, dan metode apa yang sebaiknya digunakan untuk keperluan itu. Disinilah kita kemudian bersinggungan dengan sebuah metode yang acap disebut sebagai assessment center.

Assessment center sejatinya bukan merujuk pada sebuah bangunan, atau center, namun pada sebuah metode pengukuran kompetensi. Secara spesifik, assessment center mencoba menggali level kompetensi seseorang melalui serangkain jenis tes (multiple test), dan biasanya juga dilakukan oleh lebih dari satu penilai (rater). Berdasar sejumlah riset empirik, assessment center diketahui memiliki validitas yang tinggi dalam memprediksi level kompetensi individu. Continue reading

Bicara tentang Netpreneurship di MetroTV

Seperti yang telah saya sampaikan disini, pada hari Kamis lalu saya hadir di acara talkshow live MetroTV. Tema yang dibincangkan saat itu adalah tentang netpreneurship – sebuah topik yang saya kira cukup menarik disimak. Acara itu sendiri dipandu oleh Choky Sitohang, presenter muda yang kini tengah naik daun.

Dalam tulisan kali ini, saya akan mencoba mengeksplorasi secara ringkas apa yang telah kami bincangkan berdua dalam acara talkshow itu. Eksplorasi ini hendak menjawab dua pertanyaan kunci : apa itu netpreneurship, dan kiat apa yang layak dilakoni untuk menjadi seorang netpreneur yang sukses? Baiklah sebelum melanjutkan membaca sajian pagi ini, silakan terlebih dahulu menyeduh kopi atau teh hangat yang mungkin sekarang ada didepan meja Anda. Continue reading

Kendala dalam Penerapan Sistem Key Performance Indicators

Kini semakin banyak organisasi perusahaan yang menerapkan sistem key performance indicators (KPI) dalam mengelola kinerja para karyawannya. Bahkan sejumlah organisasi publik – semacam Depkeu – akan mulai melakukan implementasi sistem KPI ini secara nasional mulai tahun 2010.

Sistem KPI diyakini akan memberikan ruang bagi pengelolaan kinerja karyawan secara lebih obyektif. Sebab dengan adanya serangkaian indikator kinerja yang terukur, maka proses evaluasi karyawan yang selama ini sarat dengan aura subyektivitas dapat diminimalkan. Melalui penetapan angka target kinerja yang transparan, maka proses evaluasi karyawan diharapkan akan menjadi lebih akuntabel. Continue reading

Social Entrepreneur in Action

Dalam derap menggapai tatanan masyarakat yang makmur nan sejahtera, peranan para social entrepeneur tampaknya kian diperlukan. Lalu apa makna dari social entrepreneur itu? Istilah ini merujuk pada individu-individu yang inovatif, memiliki kecerdasan sosial yang kental, dan kemudian mendayagunakan segenap energi dan ketrampilan yang dimilikinya untuk memberikan yang terbaik demi kepentingan masyarakat luas.

Berbeda dengan business entrepreneur yang berfokus pada motif ekonomi, barisan social entrepreneur adalah mereka yang berjuang merajut hidup demi dan atas nama kemaslahatan sosial. Mereka berikhtiar membentangkan serangkaian tindakan untuk membantu penciptaan masyarakat sosial yang makmur dan bermartabat.

Saya beruntung sebab setiap kali mudik lebaran ke kampung halaman, saya bisa menyaksikan bagaimana barisan para social entrepreneurs itu menjalankan kiprah dan mendemonstrasikan prestasinya. Continue reading