Kepakan sayap burung Garuda tampaknya mulai melambung. Melalui proses kepempinan yang cemerlang dari top management-nya, perusahaan airline kebanggan Indonesia ini berhasil melakukan tahapan transformasi secara cukup impresif. Kinerja keuangannya berbalik secara dramatis : dari rugi Rp 800 milyar pada tahun 2004 berubah menjadi profit sebesar Rp 669 milyar pada tahun 2008.
Proses transformasi di Garuda barangkali merupakan sebuah eksemplar tentang apa yang akan terjadi jika sebuah BUMN dikelola secara profesional, dan kemudian dipimpin oleh seorang CEO yang kredibel nan handal. Kalau saja fenomena semacam ini bisa terus dilanjutkan, BUMN kita mungkin bisa terus kian melaju memberikan kontribusi penting dalam babak perjalanan kejayaan bangsa. Continue reading