Jika Anda Ingin Terus Jadi Pegawai Rendahan, Please Jangan Baca Tulisan ini….

Tulisan saya minggu lalu yang bertajuk : Kenapa UMR Harus Menjadi Rp 2,5 juta/bulan menuai sejumlah komentar. Beberapa komentar memberikan counter-argument (yang isinya bahkan lebih panjang dibanding tulisan yang saya posting). Counter argument itu masuk akal dan layak diapresiasi. Toh, sejarah jua yang akan jadi saksi : apakah tulisan saya atau counter argument itu yang mengandung sekeping kebenaran.

Namun yang lebih getir adalah fakta ini : bahkan meski angka Rp 2,5 juta itu disetujui, jumlah ini mungkin belum juga memadai. Dalam tulisan berjudul Berapa Penghasilan yang Harus Anda Dapatkan untuk Hidup dengan Layak, saya menghitung angka penghasilan minimal agar Anda bisa hidup sejahtera dan bisa beli rumah sendiri, adalah sekitar 15 juta per bulan.

Ingat, harga emas naik 3 kali lipat dalam lima tahun terakhir. Jika gaji Anda tidak naik dengan skala yang sama, ya wasalam : tanpa Anda sadari gaji sampeyan itu sudah dicuri oleh perampok bernama inflasi.

Jadi mari di pagi ini, kita bicara tentang cara supaya penghasilan Anda bisa naik secepat harga emas. Continue reading “Jika Anda Ingin Terus Jadi Pegawai Rendahan, Please Jangan Baca Tulisan ini….”

Kenapa UMR 2013 Harus Menjadi Rp 2,5 juta Per Bulan?

Tahun 2012 sebentar lagi akan berakhir, dan segera prospek UMR 2013 (sekarang diubah menjadi Upah Minimum Provinsi dan Upah Minimum Kota/Kabupaten) menjadi ramai dibicarakan. Sejumlah wakil pekerja menyuarakan agar UMP DKI Jakarta dinaikkan menjadi Rp 2,4 jutaan, atau naik secara dramatis dibanding UMP tahun ini yang angkanye berkisar pada Rp 1,5 juta per bulan.

Menjalani hidup di kota besar seperti Jabodetabek dengan dua anak, hanya dengan gaji 1,5 jutaan memang amat menghimpit. Empati sedalam-dalamnya harus selalu dihadirkan bagi perjuangan mereka menuntut kenaikan gaji (saya kadang bete terjebak kemacetan gara-gara demo buruh, namun saya kemudian ingat : anak-anak mereka di-rumah mungkin tengah menangis lantaran ayahnya tak lagi sanggup membeli nasi).

Di pagi yang mendung ini, ditengah beban biaya hidup yang kian menghimpit, ditengah kegalauan lantaran uang gaji yak pernah lagi bisa ditabung, kita mau membedah tema itu : tentang upah minimal yang selayaknya dihaturkan pada jutaan pekerja Indonesia yang tercinta. Continue reading “Kenapa UMR 2013 Harus Menjadi Rp 2,5 juta Per Bulan?”

7 Kesalahan Fatal dalam Membangun Habit dan Perilaku yang Produktif

Pada akhirnya, perjalanan merajut bentangan kesuksesan itu mungkin amatlah sederhana. Just develop good habits, and you can change your life forever. Mau kaya? Rajinlah menabung. Mau pintar? Rajinlah belajar. Mau sehat? Rajinlah berolahraga. Mau masuk surga? Rajinlah shalat tahajud dan bersedekah.

Simple bukan? Ya, memahat kemakmuran dunia akherat itu memang sederhana. Yang rumit : bagaimana menginstal kata “RAJIN” itu dalam relung jiwa kita secara konstan.

Sajian renyah kali ini mau menghidangkan menu tentang 7 kesalahan fatal yang tanpa sadar acap kita lakukan, ketika mau membangun “sikap rajin”, habit dan perilaku produktif dalam hidup kita.

7 kesalahan atau mitos yang mau dipaparkan disini didasarkan pada riset perilaku yang ekstensif yang telah dilakukan oleh Stanford University Persuasive Lab (sebuah lembaga terkemuka yang dengan getol mempelajari seluk-beluk perilaku manusia). Dus dengan kata lain, daftar kesalahan ini bukan karangan belaka (atau sekedar opini bebas), namun proven, dan berbasis ribuan data empiris. Continue reading “7 Kesalahan Fatal dalam Membangun Habit dan Perilaku yang Produktif”

3 Best Decisions in My Professional Life

Minggu lalu kita telah mencicipi sajian tentang pentingnya makna sebuah decision dalam mewarnai sejarah bisnis di tanah air. Dengan kata lain, kita telah menelisik the price of decision dalam konteks pengembangan organisasi bisnis.

Nah dalam sajian kali ini kita mencoba menyelami pentinganya elemen DECISION dalam konteks kehidupan sehari-hari kita sebagai insan profesional.

Melalui personal story yang hendak dibagi kali ini, saya ingin mengajakan Anda semua untuk melakukan refleksi : menerawang DECISION apa saja yang telah memberikan impak powerful dalam rajutan hidup Anda saat ini.

Dari sejumlah kisah dan pengalaman banyak orang, saya mesti mengatakan ini : faktor decision acap memiliki peran yang teramat penting dalam menentukan kesuksesan seseorang – sering elemen decision ini lebih menentukan dibanding faktor IQ, kompetensi ataupun keahlian individual. Continue reading “3 Best Decisions in My Professional Life”

The Magic of Twitter : A Powerful Tool for Mobile Learning

Oke, minggu ini user Facebook akhirnya menembus angka satu milyar user. Namun di banyak negara, termasuk di tanah air, pertumbuhan user FB mengalami stagnasi. Bukan itu saja. Level of engagement para users-nya juga jauh menurun, setidaknya dibanding tiga tahun lalu. “Facebook fatigue” ternyata terlalu cepat datang. Tanpa inovasi radikal, Facebook mungkin akan menjadi the next friendster : terlalu cepat melesat; dan kemudian juga terlalu cepat mati. Who knows?

Dan ditengah dinamika itu, another great social media bernama Twitter pelan-pelan terus merayap naik. Bukan itu saja. Level of engagement dari usernya jauh lebih konsisten, lebih informatif, dan ini dia : menjanjikan sebuah ruang pembelajaran yag powerful. Diam-diam, twitter mungkin bisa menjelma menjadi the Magic of Mobile Learning.

Kenapa demikian, dan kenapa Anda harus menjadi bagian didalamnya; kita akan coba menguliknya di pagi ini. Continue reading “The Magic of Twitter : A Powerful Tool for Mobile Learning”

My Entrepreneur Family : Berjibaku Merajut Kemakmuran

Fajar kebangkitan ekonomi negri ini mungkin akan terus berkibar-kibar dalam panggung ekonomi sejagat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia – setelah China. Dan ini dia : pada tahun 2030 size ekonomi Indonesia akan melesat dan nangkring pada peringkat 7 besar dunia.

Sebuah karnaval indah tentang kemakmuran mungkin akan terbentang, kalau saja prospek jos markojos itu juga disertai dengan kebangkitan masif barisan entrepreneur : mereka yang berjibaku menganyam nilai tambah demi ekonomi keluarga dan orang-orang di sekelilingnya.

Benar, laju pertumbuhan jumlah enterpreneur dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat. Beragam festival wirausaha datang siling berganti, mencoba menyapa angan dan impian jutaan anak muda negeri ini. Sayangnya, akselerasi pertumbuhan entrepreneur belum juga menemukan momentum yang dramatis. Continue reading “My Entrepreneur Family : Berjibaku Merajut Kemakmuran”

Business War : Taman Kematian bagi Bad Management Skills

Padang kurusetra bernama perang bisnis itu selalu saja meninggalkan duka bagi mereka yang terluka. Microsoft sudah lama mengalami stagnasi. Dell kini limbung setengah kolaps. Produsen printer raksasa Hewlett Packard seperti prajurit pikun yang bingung mau kemana. Nokia terpanah penuh luka. Dan Sony terus saja mengalami pendarahan.

Kalimat yang biasanya segera bergema adalah ini : mereka semua tertatih-tatih dalam padang peperangan lantaran gagal melakukan inovasi, right? Wrong. Sejarah panjang tentang laga kompetisi bisnis dengan jelas menunjukkan bahwa ini bukan soal kegagalan inovasi. Ini juga bukan soal lemahnya R&D, lemahnya kreativitas, atau product development yang abal-abal. Bukan.

Itu semua adalah soal kegagalan manajerial. Soal buruknya management capabilities. Soal management skills yang sekarat.

Apakah orang Apple lebih pintar dan kreatif dibanding orang Microsoft? Tidak. Dan apakah orang Sony lebih bodoh dibanding orang Samsung? Sama sekali tidak. Again : disini bukan soal creative or not, soal smart or not.

Tulisan pagi ini mau membedah soal itu : sepotong kisah tentang raksasa yang terluka lantaran kegagalan manajerial. Continue reading “Business War : Taman Kematian bagi Bad Management Skills”